tag:blogger.com,1999:blog-63570220900873506942024-02-21T04:30:16.030+07:00WARTA JEMAATGPdI Tiberias - Jln. Gereja No. 19 Bogor 16122GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.comBlogger71125tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-78783892902965594712009-11-28T16:43:00.003+07:002009-11-28T16:43:55.901+07:00KITA ADALAH MILIK TUHAN<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
line-height:150%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:EN-US;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Ringkasan Khotbah Perjamuan Kasih, Minggu 04 Januari 2009<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">“KITA ADALAH MILIK TUHAN”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva";">Pdt R. Timotius Kastanya<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Ayat Pokok : <b>Roma 14 : 8</b><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Ayat Hafalan : <b>Galatia 5 : 24<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Manusia pertama diciptakan Allah sedemikian rupa, yaitu menjadi suatu makhluk yang mulia dengan tujuan dan maksud yang mulia juga. Manusia ditempatkan di Taman Eden, Tuhan memberikan aturan-aturan yang harus ditaati oleh manusia agar kehidupan manusia memiliki kehidupan yang baik. Namun manusia itu tergoda dengan perkataan Iblis, manusia melanggar aturan yang sudah ditentukan Tuhan, sehingga manusia jatuh dalam dosa dan membuat hubungan dengan Tuhan menjadi jauh. Namun demikian kita harus bersyukur kepada Tuhan, karena kasihNya melalui pengorbanan Yesus di Kayu salib, setiap orang yang percaya kepadaNya diangkat kembali dari kejatuhan dan dilayakkan untuk menjadi milik kepunyaanNya.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Dalam <b>1 Petrus 1:18</b>, dikatakan kita sudah ditebus dari hidup kita yang sia-sia, yang kita warisi dari nenek moyang kita. Memang benar karena kesalahan satu orang, semua manusia sudah jatuh kedalam dosa. Kejatuhan manusia ini menyebabkan kehidupan manusia menjadi sia-sia, karena menurut <b>Roma 6:23</b>, mengatakan upah dosa adalah maut. Maut yang dimaksud adalah kebinasaan kekal, seperti barang yang sia-sia yang tidak berguna, dibuang di tempat sampah dan berakhir di pembakaran. Jika manusia berdosa tidak mau bertobat, maka neraka yaitu tempat penderitaan kekal akan menjadi bagiannya. Dalam <b>1 Petrus 1:18</b> juga menyatakan manusia yang percaya pada Tuhan sudah ditebus oleh Tuhan dengan darahNya sendiri. Begitu pula halnya dijelaskan dalam <b>1 Korintus 6:20</b>, hidup kita sudah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Seperti halnya dimasa Perjanjian Lama, seorang budak dapat dibebaskan dengan menebus yaitu dengan cara membelinya. Namun Sejak Yesus mati di kayu salib dan bangkit, itulah cara Allah menebus manusia dari dosa, sehingga manusia bukan lagi menjadi hamba dosa dan maut tidak dapat menguasai manusia.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 125%;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";"> Pada masa Taurat berlaku, manusia yang berdosa harus ditebus dengan darah dari korban binatang yang disembelih. Binatang yang dikorbankan sesuai dengan tingkat kehidupan sosial seseorang. Lembu untuk orang-orang yang kaya, kambing atau domba untuk orang-orang menengah, dan burung merpati atau tekukur bagi orang-orang miskin. Didalam darah terdapat nyawa, jadi melalui darah yang mengalirlah yang dapat menebus orang dari dosa. Korban yang telah mati disembelih, adalah sebagai persembahan untuk pendamaian dengan Allah sehingga jika diperkenankan Allah, dosa seseorang dihapuskan. Oleh sebab itu, sebagai orang percaya kita yang hidup sekarang ini, tidak boleh memakan darah dari binatang apapun.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Korban binatang sebagai penghapus dosa yang dilakukan pada zaman Taurat, adalah gambaran dari penebusan yang dilakukan Yesus bagi kita. Yesus adalah korban yang darahNya tercurah untuk pendamaian hidup manusia dengan Allah, sehingga manusia yang berdosa dihapus dosa-dosanya (Yohanes 1:29). Bagaimana caranya agar hidup kita yang berdosa dipulihkan Tuhan? Dalam <b>Yohanes 3:16</b>, mengatakan bahwa setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, tidak akan binasa, tetapi beroleh hidup yang kekal yaitu mendapat keselamatan dari Allah.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 125%;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Kita yang percaya Kepada Yesus adalah orang-orang yang telah ditebus menjadi milik kepunyaan Tuhan. Siapapun yang menjadi milik Tuhan, hidupnya ada dalam tanganNya yang berkuasa memelihara dan melindungi hidup kita selama kita didunia bahkan sampai akhir hidup kita di dunia. Sebagai “orang percaya” kita harus melakukan apa yang menjadi kehendakNya bagi kebaikan kita juga. Kita harus mengikuti teladan Yesus, seperti Yesus memberi diriNya dibaptis kitapun harus memberi diri dibaptis sebagai tanda kita mau mati terhadap dosa dan bangkit dalam hidup yang baru (dilahirkan kembali).<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Setelah hidup kita ditebus dari cara hidup yang lama sebagai hamba dari dosa, maka hidup yang baru adalah bagi Tuhan, kita menjadi hamba Kristus yang siap melakukan kehendakNya. Kita harus mempertahankan hidup yang baru dan menjadi berkat bagi banyak orang dengan menjadi garam dan terang dunia yang belum mengenal Yesus. Setelah hidup kita menjadi milik Tuhan, bukan berarti hidup kita tidak akan mengalami tantangan, justru seperti dalam <b>Roma 8:36</b> kita akan mengalami banyak tantangan dan rintangan. <b>Yohanes 10:8</b> mengatakan bahwa banyak “pencuri “ yang akan berusaha mencuri hidup kita dari tangan Allah. Oleh sebab itu jangan sekali-kali kita keluar dari tanganNya yaitu kehendakNya, seperti Adam dan Hawa mengalami kejatuhan, tetapi kita harus ada dalam jalanNya sehingga kita selalu dalam perlindungan bahkan menjadi pemenang-pemenang (<b>Roma 8:37</b>). Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus, dalam keadaan kesulitan apapun Tuhan Yesus tidak akan membiarkan kita berjuang sendiri. Pahlawan-pahlawan iman yang ditulis dalam Alkitab membuktikan perlindungan Tuhan yang nyata; seperti Sadrakh, Mesakh, Abednego, dan Daniel karena iman mereka yang teguh kepada Allah, maka keselamatan menjadi bagian hidup mereka.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Marilah kita yang sudah ditebus dari dosa-dosa dan telah menjadi milik Tuhan, tetaplah mempertahankan dan mengerjakan keselamatan yang Tuhan sudah beri. Kita hidup atau mati hanyalah untuk Tuhan, karena kita adalah milik Tuhan. Persembahkanlah hidup kita hanya bagi Tuhan yang sudah menyelamatkan hidup kita. Tuhan Yesus memberkati!<o:p></o:p></span><br />
</div>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-39546737261784877372009-11-28T16:35:00.002+07:002009-11-28T16:35:51.359+07:00KEBEBASAN YANG DIKENDALIKAN FIRMAN TUHAN<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1426148892;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1106863876 318396944 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ringkasan Khotbah Ibadah I, Minggu, 14 Desember 2008<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“KEBEBASAN YANG DIKENDALIKAN FIRMAN TUHAN”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 11pt;">Bpk. Pdt. R. Timotius Kastanya<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ayat Pokok : <b>Yohanes 17:17-19<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Sesuai dengan perjalanan kehidupan kita ini, tentunya semakin hari usia kita bukanlah kearah yang lebih muda, namun semakin tua. Bertambahnya usia tidaklah menentukan kerohanian seseorang semakin bertambah dewasa. Kerohanian kita dapat saja tidak bertumbuh, tidak mengalami perubahan apa-apa, atau stagnasi. Bertahun-tahun mengiring Tuhan namun tidak ada sesuatu yang bertambah, seperti orang yang belum dewasa dalam Tuhan. Kalau kita mengalami hal demikian, maka marilah kita introspeksi diri kita kembali.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kalau kita perhatikan dalam <b>Yohanes 17</b>, ini merupakan doa dari Tuhan Yesus untuk gereja-Nya. Gereja yang lahir dari Yesus sendiri yaitu dari peristiwa di kayu salib dengan ditandai dengan darah dan air (seperti tanda kelahiran bayi yang ditandai dengan darah dan air) demikianlah Gereja Tuhan yang lahir di Golgota pada peristiwa salib. Dan untuk Gereja-Nya, Yesus berdoa agar mereka mengalami pengudusan dari hari ke hari. Pengudusan ini tidak terjadi dengan begitu saja, pengudusan itu terjadi ketika kita mendengarkan Firman Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kenapa Gereja Tuhan harus mengalami pengudusan? Karena Gereja Tuhan-lah yang akan diutus untuk mengekspresikan salib kepada dunia agar keselamatan yang kita miliki melalui salib juga dimiliki dunia yang belum menerima-Nya.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Namun bagaimana caranya agar Gereja bisa mengekspresikan salib itu? Dalam hal ini Yesus memberikan suatu teladan kepada murid-murid-Nya atau Gereja Tuhan yaitu melalui pengalaman hidupNya sendiri (lihat <b>Yohanes 17:19</b>). Jadi Gereja akan mampu mengekspresikan salib melalui cara hidup Gereja itu sendiri dan dengan cara seperti ini maka Gereja akan menjadi saksi bagi dunia. Dengan kata lain, setelah Gereja Tuhan mengalami pengudusan melalui Firman Tuhan Gereja akan diutus kepada dunia.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Apa yang dikuduskan disini bicara tentang kebebasan hidup yang kita miliki, misalnya, mata yang kita miliki bebas untuk dapat melihat, mulut bebas untuk berbicara, telinga yang bebas mendengar dan anggota-anggota tubuh lainnya yang bebas untuk kita pergunakan. Kita sebagai Gereja Tuhan harus bisa menggunakan kebebasan kita untuk bersaksi kepada dunia dan hendaknya kebebasan yang kita miliki ini harus dikendalikan dengan Firman Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Hal-hal yang harus dikendalikan oleh Firman Tuhan :<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mata (lihat Matius 7:1-3)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mata memang berfungsi untuk melihat dan inipun tidak terbatas karena kita dapat melihat apa saja yang kita mau lihat, namun manusia memiliki kecenderungan untuk melihat kekurangan yang orang lain miliki. Dalam hal ini dengan tidak langsung kita dapat menghakimi seseorang, padahal kita sudah tahu bahwa penghakiman itu haknya Tuhan. Jadi, kita sudah mengambil atau mencuri apa yang menjadi haknya Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Sebab itulah orang percaya harus mampu menekan kebebasannya untuk melihat dengan kebenaran Firman Tuhan sehingga kita bukan melihat seseorang hanya hal-hal buruknya saja melainkan dari sisi baiknya juga.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mulut (lihat Yakobus 3:10)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Sebagai orang percaya yang keluar dari mulut kita seharusnya bukan kutuk, melainkan kata-kata yang mengandung berkat. Namun banyak orang yang tidak sadar akan hal itu sehingga dari mulut mereka keluar kata-kata yang menyakitkan hati orang lain. Sebagai orang percaya kita harus bisa memuji Tuhan dan dari mulut kitalah, Gereja Tuhan, keluar pujian dan penyembahan dari dasar hati kita. Dan penyembahan yang sangat disukai Tuhan adalah penyembah didalam Roh dan Kebenaran. Oleh karena itu, mulut kita bukanlah digunakan untuk ber”gossip” atau menjelekkan orang lain tetapi untuk memuji Tuhan. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Telinga (lihat Pengkhotbah 1:8)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dikatakan bahwa telinga itu tidak akan pernah puas untuk mendengar dan hal ini benar karena telinga adalah untuk mendengar. Namun tidak sedikit dari orang-orang yang karena suka “nguping” akhirnya menjadi penyambung lidah dan menyebarkan hal-hal yang seharusnya orang lain tidak perlu ketahui.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Beberapa kali Yesus oleh orangtuanya (Yusuf dan Maria) diajak ke Yerusalem untuk mendengarkan Firman Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan atau Gereja Tuhan seharusnya memiliki kebiasaan untuk mendengarkan Firman Tuhan seperti halnya Yusuf dan maria yang berkali-kali mengikuti suara Tuhan sehingga mereka selamat. Demikianlah kita hendaknya memiliki pendengaran yang dituntun oleh Firman Tuhan. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Anggota tubuh lain (lihat Roma 6:13a)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Memang anggota tubuh ini adalh kepunyaan kita namun sebagai orang percaya hendaknya anggota tubuh ini kita gunakan bukan untuk melakukan dosa melainkan untuk menjadi saksi.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Jadi bentuk kebebasan bagi Gereja-Nya yang seperti apa yang Tuhan inginkan? <b>I Korintus 14:33</b>, yang Tuhan inginkan bukanlah kekacauan tetapi damai sejahtera, damai sejahtera yang menutupi segala kekacauan, juga kebebasan kita itu hendaknya bukan menjadi batu sandungan bagi orang lain.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">I Korintus 8:9</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">, dan kita harus berusaha menyenangkan hati semua orang. Jadi sebagai Gereja Tuhan yang akan menjadi saksi bagi dunia hendaknya kebebasan kita itu bertumpu pada Firman Tuhan bukan pada emosi (<b>I Korintus 1:23-24</b>). <b><i>Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.</i></b><o:p></o:p></span><br />
</div>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-63315000710493160902009-11-28T16:26:00.003+07:002009-11-28T16:28:00.320+07:00TITHING AND GIVING (PERSEPULUHAN DAN PERSEMBAHAN SUKARELA)<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:33232576;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-118826686 -1359957692 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557;}
@list l0:level1
{mso-level-start-at:0;
mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:-;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@list l1
{mso-list-id:100761533;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1382535990 -265917732 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l2
{mso-list-id:624190452;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1251474438 -1557611978 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l3
{mso-list-id:970981774;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1798513134 -1359957692 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557;}
@list l3:level1
{mso-level-start-at:0;
mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:-;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@list l4
{mso-list-id:1736660503;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-745400038 -1359957692 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557;}
@list l4:level1
{mso-level-start-at:0;
mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:-;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ringkasan Khotbah Ibadah I, Minggu, 7 Desember 2008<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“TITHING AND GIVING (PERSEPULUHAN DAN PERSEMBAHAN SUKARELA)”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 11pt;">Pdt. R. Adi Sujaka (Malang, Jawa Timur)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Sebagai orang percaya, tidaklah cukup jika kita hanya sekedar mengikuti ibadah-ibadah yang sudah ditentukan, tetapi kita tidak melakukan hal-hal yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan. Tuhan ingin kita melakukan kebenaran Firman Tuhan, supaya hidup kita diberkati.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kebenaran yang harus kita lakukan diantaranya adalah Tithing (persepuluhan) dan Giving (persembahan sukarela).<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><u><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kita akan mengetahui beberapa hal mengapa kita harus melakukan kedua hal tersebut?<o:p></o:p></span></u><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Tithing (persepuluhan)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Persepuluhan adalah memberikan sepersepuluh dari segala sesuatu yang Tuhan berikan kepada kita, jadi bukan sebagian dari seberapa yang kita miliki.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Di dalam <b>Kejadian 28:22</b>, <i>Yakub berjanji akan memberikan sepersepuluhannya kepada Allah dari seluruh yang ia miliki, dan ini tentunya ini suatu kebenaran yang sudah dilakukan sebelumnya oleh nenek moyangnya yaitu Abraham</i> (<b>Kejadian 14:18-20</b>). Hal persepuluhan adalah hal kebenaran yang harus kita ajarkan sampai kepada keturunan kita.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><u><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Apakah arti dari kita melakukan persepuluhan ?<o:p></o:p></span></u><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Jika kita lihat dari <b>Kejadian 14:18-20</b>, <i>dimana Abraham setelah selesai berperang dan mengalahkan raja-raja di Timur, dia memberikan sepersepuluh dari seluruh barang-barang yang dia dapat dari musuhnya</i>. Sepersepuluhnya ia berikan kepada Imam Melkisedek yang pada saat itu memimpin bangsanya. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><u><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Pemberiannya (sepersepuluh) merupakan suatu wujud pengakuan Abraham kepada Allah bahwa:<o:p></o:p></span></u><br />
</div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Allah adalah yang MAHA TINGGI.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Allah yang berhak memiliki segala sesuatunya.<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Allahlah yang menjadi sumber berkat yang akan memberkati umatNya, yaitu melalui pelayanan dari hamba-hamba Tuhan.<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><u><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Untuk apa kita melakukan persepuluhan ?<o:p></o:p></span></u><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam perjanjian lama, suku Lewi yang melayani dalam Kemah Tuhan (Kemah suci) tidaklah mendapat bagian tanah Kanaan seperti 11 suku Israel yang lain, oleh sebab itu mereka harus memberi persepuluhan kepada suku Lewi. Persepuluhan ditetapkan Allah menjadi bagian dikhususkan untuk suku Lewi yang melayani Kemah Suci (<b>Bilangan 18:21-24</b>). Hal persepuluhan ini tidak berhenti pada masa Perjanjian Lama, dalam masa Perjanjian Baru pun kebenaran ini harus terus dilakukan. Seperti di dalam <b>I Korintus 9:13-14</b>, persepuluhan diberikan kepada hamba-hamba Tuhan yang melayani di Rumah Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><u><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kepada Siapa kita memberikan sepersepuluhan ?<o:p></o:p></span></u><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Banyak Anak-anak Tuhan yang salah mengunakan persepuluhan mereka. Mereka berpikir persepuluhan itu dapat diberikan kepada siapa saja yang mereka kehendaki, yang mereka anggap baik untuk diberikan, misalkan kepada orang-orang miskin. Hal memberi tidaklah salah, tetapi mengenai persepuluhan haruslah dilakukan sesuai dengan Firman Tuhan. Persepuluhan itu seharusnya diberikan kepada orang yang memiliki otoritas Spiritual yang sudah ditempatkan Tuhan diatas kehidupan kita (Ibrani 7:4-6). Dalam hal ini adalah Hamba Tuhan atau gembala yang melayani dimana tempat kita berjemaat, jadi bukan diberikan kemana-mana. Kalaupun kita ingin memberi kepada yang lain atau untuk hal lain, itu dilakukan setelah kita melakukan kewajiban sepersepuluhan kita kepada Gembala kita. Kita harus melakukan kebenaran yang sesuai dengan Firman Tuhan, agar kita tidak keliru dan kita mendapat berkat dan kebahagiaan. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><u><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Garis otoritas pada bangsa Israel yaitu : <o:p></o:p></span></u><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">11 suku Isrel -> sukuLewi -> Harun. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Hal ini juga diterapkan dalam Gereja kita GPdI, dalam kewajiban memberi persepuluhan yaitu : <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Jemaat -> Gembala -> Majelis Wilayah -> Majelis Daerah -> Majelis Daerah -> Majelis Pusat.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Giving (Persembahan sukarela)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Persembahan lain yang seharusnya juga kita lakukan adalah memberikan persembahan sukarela. Persembahan ini diberikan setelah kita memberikan persepuluhan. Persembahan ini disebut “persembahan sukarela“ karena bersifat free will offering (menurut kehendak bebas seseorang) dan hal ini berhubungan dengan tingkat pertumbuhan rohani seseorang. Semakin seseorang bertumbuh dalam Tuhan, maka semakin ia mengerti kebenaran dalam hal memberi.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Giving ini meliputi :<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Persembahan dari hasil pertama / buah sulung (<b>Bilangan 18:12, Ulangan 18:4</b>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Persembahan syukur / nazar (<b>Mazmur 50:14</b>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Persembahan untuk menunjang penginjilan (<b>Filipi 4 : 15-16</b>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Persembahan Diakonia merupakan pelayanan kasih untuk orang-orang yang kekurangan (<b>II Korintus 9:12</b>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Persembahan khusus lainnya, sesuai dengan kebutuhan dalam jemaat<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Janji Tuhan itu ya dan Amin, Ia adalah Allah yang setia dan adil, Ia tidak pernah mengingkari janjiNya. Kepada orang yang suka memberi, Allah tidak pernah mau berhutang, Ia akan membalas segala apa yang kita perbuat. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Memberi yang Tuhan kehendaki adalah berdasarkan kasih yang lahir dari hati yang tulus dan tahu dengan benar tentang kebenaran Firman Tuhan. Jika kita mengenal Allah dengan benar, kita akan memiliki sifat Allah tersebut yaitu Sifat “Pemberi”, apapun keadaan kita.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Contoh orang-orang yang suka memberi :<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Raja Daud (<b>1 Tawarikh 29</b>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Jemaat Makedonia (<b>II Korintus 8:1-5</b>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Janda miskin (<b>Markus 12:41-44</b>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Janji-Janji Tuhan berlaku bagi orang yang melakukan Firman Tuhan, yaitu dalam hal memberi :<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dipelihara Tuhan dalam masa yang sukar (<b>1 Raja-raja 17:16</b>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Tuhan menjawab pergumulan dan keinginannya (<b>II Raja-raja 4:13-17</b>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Tuhan memberi upahnya, sekecil apapun pemberiannya (<b>Matius 10:42</b>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Diluputkan dari celaka, dilindungi, dipelihara nyawanya, diberi kebahagiaan, dipulihkan penyakitnya dengan sempurna (<b>Mazmur 41:2-4 , Maleakhi 3:10-12</b>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ukuran yang diberikan Tuhan kepadanya, sesuai dengan apa yang ia berikan (<b>Lukas 6 :38</b>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menabur sedikit menuai sedikit, menabur banyak menuai banyak (<b>II Korintus 9:6</b>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Milikilah sifat Allah yang suka memberi, sehingga kita menjadi Anak Tuhan yang tahu memberi (<i>be a Giver</i>), maka Tuhan akan mencurahkan berkatnya sesuai dengan Janji FirmanNya, Amin.<o:p></o:p></span><br />
</div>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-86910542482900796262009-11-28T16:15:00.002+07:002009-11-28T16:15:40.438+07:00RAHASIA KELUARGA YANG DIBERKATI DAN BERHASIL<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:306208647;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:201068792 -1359957692 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557;}
@list l0:level1
{mso-level-start-at:0;
mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:-;
mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@list l1
{mso-list-id:815337555;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:51816790 -1779242072 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l2
{mso-list-id:1209682776;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1775686338 -1779242072 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l2:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ringkasan Khotbah Ibadah I, Minggu, 30 November 2008<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“RAHASIA KELUARGA YANG DIBERKATI DAN BERHASIL”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 11pt;">Bpk. Pdt. R. Timotius Kastanya<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ayat Pokok : <b>YOSUA 24 : 14 – 15<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam ayat ini Yosua sebagai pemimpin bangsa Israel memberikan suatu pilihan kepada bangsa yang dipimpinnya, yaitu apakah mereka akan beribadah kepada allah nenek moyang mereka, atau allah orang Amori yang negerinya mereka duduki, ataukah kepada Allah yang sudah membebaskan mereka dari tanah perbudakan yaitu tanah Mesir?<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Namun Yosua mengambil keputusan, bahwa apapun yang menjadi pilihan bangsa Israel, Yosua mengambil keputusan bahwa Ia dan seisi rumahnya (keluarganya) akan tetap beribadah kepada Tuhan. Yosua mengambil keputusan ini karena ia memiliki ketetapan hati sejak dari awal ia memimpin bangsa Israel, Ia menjalankan dengan setia apa yang Tuhan perintahkan. Perintah yang diberikan Tuhan kepada Yosua adalah (<b>Yosua 1 : 1 - 9</b>):<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Tetap memiliki hati yang kuat dan teguh<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Jangan kecut dan tawar hati<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Jangan lupa memperkatakan kitab Taurat dan merenungkannya siang dan malam, supaya Yosua dapat bertindak hati-hati sesuai dengan Firman Tuhan yang disampaikan melalui Musa<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya ada keberuntungan kemanapun ia pergi<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Tuhan mengatakan apabila semua ini dilakukan Yosua, maka perjalanan hidup Yosua akan berhasil dan beruntung. Yosua melakukan apa yang Tuhan perintahkan, sehingga pelayanan Yosua secara global dapat dikatakan berhasil. Salah satu contoh keberhasilan yang diraih adalah dalam <b>Yosua 6 : 1 - 27</b>, yaitu tembok musuh yang kuat yaitu tembok Yerikho dapat diruntuhkan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;"> Memang ditengah-tengah perjalanan Yosua dan bangsa Israel, mereka alami kegagalan juga, yaitu pada saat mereka berperang di kota “Ai” (<b>Yosua 7</b>). Kekalahan bangsa Israel dimulai pada saat mereka meremehkan musuh karena mereka beranggapan kota Ai adalah kota yang kecil dengan penduduk yang sedikit pula. Sumber utama penyebab kekalahan Israel adalah adanya seorang yang bernama Akhan (dari suku Yehuda) yang melanggar perintah Tuhan, dimana Akhan mengambil barang-barang yang dikhususkan oleh Tuhan (<b>Yosua 6 : 18, Yosua 7 : 1</b>). Namun Yosua mengadakan pemberesan, ia bertindak menghukum Akhan, sehingga Tuhan berkenan kembali kepada Israel dan mereka dapat mengalahkan kota Ai dan membinasakannya. Pada akhirnya Israel dengan pimpinan Yosua, dapat merebut tanah-tanah musuh di Kanaan yaitu tanah perjanjian, yang akan menjadi milik Pusaka bangsa Israel. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam <b>Yosua 24:1-28</b>, penekanannya adalah tentang beribadah kepada Tuhan. Seperti halnya dengan Yosua, walau apapun yang terjadi, satu keputusan yang harus kita diambil adalah kita harus tetap beribadah kepada Tuhan. Dalam ayat-ayat ini dapat kita lihat bagaimana Yosua juga mengasihi keluarganya dan bagaimana ia memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga yang melindungi keluarganya. Yosua menjalankan perannya sebagai :<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Nabi, yang harus menasehati dan mengarahkan keluarga<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 11pt;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Imam, yang terus menerus mendoakan (doa syafaat) untuk keluarganya<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kita dapat lihat contoh yang baik dalam kehidupan Ayub, ia juga menjalankan tugasnya sebagai kepala rumah tangga dengan baik (<b>Ayub 1 : 4 - 5</b>).<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;"> <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Di akhir dari zaman akhir ini, sesuai dengan Firman Tuhan dalam <b>2 Timotius 3 : 1 - 4</b>, kita akan melihat keadaan dari orang-orang yang tidak sungguh-sungguh dalam beribadah (Ayat 5). Dimasa yang sukar, orang yang tidak sungguh-sungguh beribadah akan serupa dengan orang yang tidak mengenal Tuhan, dimana mereka mencintai diri sendiri, menjadi hamba uang, berontak terhadap orang tua, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, tidak dapat mengekang diri, tidak memperdulikan agama, dlsb. Orang tua yang tidak sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan, akan menjadi seperti apa yang sudah disebutkan diatas. Akhir-akhir ini banyak orang tua yang tidak bertanggung jawab dan tidak menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Hal ini dapat membuat banyak keluarga yang berantakan bahkan mengalami kehancuran. Yosua adalah contoh yang baik sebagai pemimpin bangsa dan juga bagi keluarganya. Suatu tekad untuk tetap beribadah dengan sungguh-sungguh membuat Yosua dapat membawa keberhasilan bagi bangsa dan keluarganya.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Bagaimana caranya agar kita dan keluarga kita bisa meraih keberhasilan?<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Yosua 24:2-3, bandingkan Kejadian 18:17-19<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Yaitu hidup menurut Jalan yang ditentukan oleh Tuhan. <b>Ulangan 6:7, Amsal 13:24</b>, dan <b>19:18</b>. Kita harus hidup terus menerus didalam kebenaran Firman Tuhan, menjadi pelaku-pelaku Firman yang dapat menjadi teladan yang baik dan dapat mengajarkan kepada anak-anak secara terus menerus. Kapanpun dimanapun kita wajib menasehati, mengajarkan anak-anak sesuai dengan Firman Tuhan. Mendidik anak itu dimulai dari anak dikandungan Ibu, dimana cara hidup Ibu ataupun Ayah sesuai dengan Firman Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ulangan 4:9<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Yaitu melakukan kebenaran dan keadilan. Kedua hal ini harus dilakukan dengan seimbang. Didalam suatu keluarga, baik orang tua maupun anggota keluarga seharusnya semua melakukan kebenaran-kebenaran yang diajarkan Firman Tuhan. Orang tua tidak hanya menuntut anaknya saja yang harus menurut Firman Tuhan, sebaliknya anak pun tidak boleh menuntut orang tua saja tapi tidak memperhatikan keadaan sendiri, masing-masing harus memiliki sikap adil. Termasuk didalamnya, orang tua juga harus bersikap adil dalam mengasihi semua anak-anaknya.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Yosua adalah keturunan Abraham, bapa orang percaya. Dengan kepercayaan dan ketaatannya kepada Tuhan, berkat Abraham dirasakan pula oleh Yosua. Begitu pula halnya dengan kita, jika cara hidup kita seperti Abraham dan Yosua, maka berkat dan keberhasilan akan menjadi milik kita. Tuhan Yesus akan memberkati secara pribadi bahkan keluarga kita yang sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan, yaitu menjadi pelaku-pelaku Firman Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-27232565082565282132009-11-28T15:40:00.002+07:002009-11-28T15:40:59.611+07:00TERLEPAS DARI PIKIRAN IBLIS<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:192693500;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:2086569526 -1779242072 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l1
{mso-list-id:195197579;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1840808954 -322406566 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ringkasan Khotbah Ibadah I, Minggu, 23 November 2008<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“TERLEPAS DARI PIKIRAN IBLIS”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 11pt;">Bpk. Pdt. R. Timotius Kastanya<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ayat Pokok : <b>Lukas 13 : 10-13, & 16<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ayat-ayat ini menjelaskan suatu peristiwa dalam pelayanan Yesus. Salah satu ciri khas dari Yesus adalah tidak pernah melewatkan jam-jam ibadah, Ia selalu datang ke rumah ibadah. Pada saat yang bersamaan ketika Yesus sedang ada di rumah ibadah, disitu juga ada seorang wanita yang sudah 18 tahun di ikat oleh kuasa iblis, dalam ayat 16 mengatakan bahwa ia adalah keturunan Abraham, berarti ia adalah orang Israel yang mempunyai suatu kebiasaan yaitu menguduskan hari Sabat. Bagi orang Yahudi Sabat tidak bisa dipungkiri keberadaannya, karena itu setiap hari Sabat mereka pasti berusaha untuk berada di dalam rumah ibadah. Dari sini dapat kita ketahui bahwa selama hidup wanita ini ia tetap beribadah tetapi tetap juga masih terikat dengan kuasa iblis. Wanita ini secara rutin beribadah, tetapi tidak mengalami kuasa dari setiap ibadah itu.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;"> Melalui Firman Tuhan ini, datang pertanyaan dalam hidup kita, sudah berapa lama kita mengikut Tuhan dan beribadah kepadanya? Tapi dalam hal itu, Roh apakah yang menguasai hidup kita ini, apakah roh jahat atau Roh yang baik? Dalam peristiwa ini, dikatakan bahwa roh iblis yang mengikatnya dan membuatnya menjadi bungkuk. Ketika wanita ini membiarkan dirinya bersahabat dengan roh iblis, yaitu hidup dikuasai oleh keinginan daging, maka roh iblis itu membuat tubuhnya sedikit demi sedikit semakin membungkuk. Kebungkukkan ini suatu proses, sampai kepada keadaan dimana ia benar-benar tidak dapat berdiri dengan tegak lagi. Ini tentunya terjadi karena ia membiarkan roh iblis menguasai kehidupannya, ini membuat ia tidak sadar akan keberadaan dari dirinya sendiri.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;"> Hal ini dapat menjadikan cermin bagi kehidupan kita secara pribadi, apakah kita menyadari dan tahu roh apa yang sedang menguasai hidup kita. Seperti di dalam <b>Galatia 5:19-21</b>, Jika kita masih dikuasai oleh segala rupa keinginan daging yaitu ; percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, dan lain sebagainya, itu berarti kita tidak mau memberi diri kita dipimpin oleh Roh Kudus. Keadaan ini dapat membuat roh iblis mengikat kehidupan seseorang, bahkan membuat orang tersebut tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga. Jika kita seringkali lebih menuruti keinginan diri kita dan tidak menuruti kehendak Tuhan, maka kita hidup di luar Tuhan, iblis akan mengikat kehidupan kita. Tetapi jika kita mau mengikuti kehendak Tuhan, maka kehidupan kita dipimpin oleh Roh Kudus yang membuat kita berbuah hal-hal yang baik (<b>Galatia 5 : 22-23</b>).<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;"> Berbicara tentang “berdiri tegak“ adalah sikap iman yang kuat atau kerohanian yang bertumbuh. Tetapi jika kita dikuasai oleh roh iblis, itu akan membuat kita seperti orang yang “bungkuk“ yaitu sikap iman atau kerohanian yang tidak tegak/bengkok. Apa yang menyebabkan orang menjadi bungkuk secara rohani? <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ada 2 hal penyebab “kebungkukkan” didalam <b>Matius 13 : 22-23</b> :<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kekuatiran<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kekuatiran seringkali muncul dalam hati manusia. Ada kekuatiran akan apa yang akan kita makan, minum, dan pakai (kebutuhan-kebutuhan hidup manusia pada umumnya).<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam <b>Amsal 12:25a</b> berkata “<i>Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang</i>”, jadi kekuatiran inilah yang membuat kebungkukkan atau ganguan kepada pertumbuhan iman atau kerohanian seseorang. Kekuatiran dapat menyerang siapapun, tanpa terkecuali termasuk orang-orang yang secara rutin datang beribadah. Oleh sebab itu di dalam <b>Matius 6:25-34</b>, Yesus mengingatkan bahwa burung di udara dan bunga bakung pun Tuhan pelihara dan dandani, apalagi kita manusia yang lebih berharga dimata Tuhan. Dalam ayat 33 merupakan kunci agar kita tidak mengalami kekuatiran yaitu mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya. Maksudnya disini adalah kita belajar mengutamakan Tuhan dan mencari kebenaran, sehingga segala sesuatu yang kita perlukan, baik kebutuhan tubuh, jiwa, dan roh kita dijamin oleh Tuhan. Prinsip <b>Ora Et Labora</b> yaitu <i>berdoa dan bekerja harus kita terapkan, berdoa lebih dahulu baru bekerja</i>.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Tipu daya kekayaan<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Seringkali segala hal yang dunia tawarkan, berusaha mengalihkan kita daripada Tuhan. Di dalam <b>1 Yohanes 2:16</b>, Mengatakan bahwa tipu daya itu berupa keinginan daging, keingan mata, dan keangkuhan hidup. Yesus pun dicobai oleh iblis setelah ia berpuasa selama 40 hari (<b>Matius 4 : 1-11</b>). Iblis berusaha menggoda Yesus dengan hal-hal yang ada di dunia, yaitu menawarkan makanan pada saat lapar, mencoba sampai dimana penguasaan diri Yesus, dan menawarkan kekayaan, serta kedudukan. Yesus menangkal segala godaan dengan kebenaran Firman Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan biarlah kita memiliki kebenaran itu, agar kita dapat mengatasi segala tantangan dari dunia dan si iblis.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Jika seseorang sudah terikat dengan roh jahat, orang tersebut memerlukan jamahan Tuhan. Seperti wanita didalam <b>Lukas 13</b> tadi, ia mengalami kebungkukkan selama 18 Tahun. Ini termasuk dalam kurun waktu yang lama, tetapi Tuhan Yesus melihat ia tetap berada di rumah Tuhan, oleh sebab itu lawatan Tuhan datang menjamah kehidupannya, ia disembuhkan dari kebungkukkannya atau dilepaskan dari ikatan iblis. Tuhan memiliki waktu yang tepat, ia akan melawat orang-orang yang sakit secara jasmani atau rohani, yang setia beribadah kepada Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ada dua hal yang akan membuat iman kepercayaan kita bisa berdiri tegak, sikap hidup kita tegak tidak seperti orang yang bungkuk, yaitu :<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kolose 3 : 1-2<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Memikirkan perkara- perkara yang diatas, yaitu pikiran-pikiran yang baik yang tentunya datang dari Tuhan atau yang sesuai dengan kehendak Tuhan yang terdapat dan tertulis FirmanNya.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ibrani 12 : 1-2<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menanggalkan beban dan segala dosa yang dapat merintangi kita. Dalam kita mengiring Tuhan kita mau melakukan kehendakNya dengan mata yang tertuju/fokus kepada Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Puji Tuhan, peganglah Firman Tuhan ini, sehingga kita terbebas dari ikatan si iblis yaitu kekuatiran dan tipu daya yang dunia tawarkan. Tuhan Yesus memberkati kita semua!<o:p></o:p></span><br />
</div>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-65995296264505243522009-11-28T14:49:00.001+07:002009-11-28T14:49:54.833+07:00MENJAGA KASIH KARUNIA ALLAH<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:56904456;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:921990782 -384552318 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l1
{mso-list-id:1915967557;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:679494778 -384552318 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ringkasan Khotbah Ibadah I, Minggu, 16 November 2008<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“MENJAGA KASIH KARUNIA ALLAH”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 11pt;">Pdt. Charles Silaban<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ayat Pokok : <b>Ibrani 12 : 15<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam ayat ini dapat kita lihat bagaimana Paulus dengan jelas berbicara kepada orang-orang ibrani. Disini Paulus berbicara agar orang-orang yang sudah menerima kasih anugrah dari Allah agar tetap mempertahankannya. Kenapa kasih karunia itu harus selalu kita jaga agar kita jangan sampai keluar dari padanya? Ternyata dampak yang akan dihasilkan ketika kita keluar dari kasih karunia Allah adalah:<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Akan timbul akar pahit<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kerusuhan, dan<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mencemarkan banyak orang<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ternyata saat kita meninggalkan atau menjauhkan diri dari kasih karunia Allah berdampak tidak hanya bagi kehidupan kita sendiri tetapi juga berdampak bagi kehidupan orang lain. Coba bayangkan akan terjadi kerusuhan; itu adalah suatu kekacauan yang akan melibatkan dan merugikan kehidupan orang lain bahkan sampai dikatakan akan mencemarkan orang banyak. Oleh sebab itu pengalaman kekristenan kita tidak boleh berhenti begitu saja apalagiharus mengalami kemunduran atau kemerosotan. Jadi kekristenan kita harus terus maju dan maju. Bukan kekristenan yang stagnasi atau berhenti. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Bagaimana caranya agar kekristenan kita terus menerus maju atau kasih karunia Allah bisa terus menerus kita nikmati? Ada beberapa hal yang harus kita lakukan:<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menanggalkan dosa yang merintangi kita<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam pengiringan kita kepada Tuhan, karakter dan watak yang lama itu sering datang kembali. Memang keselamatan itu sudah kita terima dalam sekejap, namun dalam prosesnya, keimanan kita itu harus terus menerus mengalami pembaharuan dari hari ke sehari, sehingga tidak terjadi stagnasi atau proses pembaharuan watak dan karakter yang terus menerus diperbaharui. Dalam satu sisi Paulus mengatakan bahwa kita harus menanggalkan segala beban dosa yang merintangi kita dan disatu sisi yang lain kita harus terus menerus mengalami pertumbuhan dan pembaharuan. Siapa yang harus mengambil inisiatif untuk mengalami pembaharuan itu? Bukan orang lain yang jelas adalah kita sendiri. Iman kita akan terbantut mati kalau kita tidak mengalami proses pembaharuan ini (<b>Kolose 3:10</b>). Coba kita lihat <b>Markus 10:49-50</b>, bagaimana Bartimeus mengambil inisitif untuk meninggalkan jubahnya yaitu kehidupan yang lama. Berdasarkan <b>Lukas 15:22</b>, ketika kita meninggalkan jubah yang lama dan datang kepada Bapa, maka Tuhan akan menggantikannya dengan jubah yang baru yang jauh lebih indah.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Memfokuskan diri hanya kepada Tuhan Ibrani 12 : 2<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam perjalanan iman kita, biarlah kita hanya fokus kepada Tuhan yaitu dengan mata yang tertuju kepada Yesus yang akan memimpin iman kita kepada kesempurnaan, dst. Jadi kita jangan melenceng atau berubah kepada hal-hal lain, namun biarlah hanya Tuhan yang menjadi tujuan atau sasaran kita karena Dia akanmembawa iman kita kepada kesempurnaan. Coba kita lihat dalam <b>2 Petrus 1:5-9</b>. Bagaimana Tuhan menginginkan iman kita itu bertumbuh dan disertai dengan 7 karakter iman yaitu kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara-saudara dan kasih akansemua orang. Jadi ada harga yang harus kita bayar agar iman kekristenan kita terus menerus bertumbuh di dalam Tuhan. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Masuk ke dalam areal disiplin Tuhan, Ibrani 12 : 3<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Lihat bagaimana biIa tekun menanggung bantahan yang hebat tentang diriNya dari pihak orang-orang berdosa, bandingkan <b>Ibrani 12:6</b>, bagaimana Tuhan menghajar dan menyesah orang-orang yang diakuiNya sebagai anak. Jadi jangan kita menjadi kecewa ketika kita masuk dalam area Tuhan. Mungkin daging kita menolak proses itu namun ituadalah baik bagi kita. sama halnya dengan seorang bapa atau orangtua yang menghajar anaknya karena salah, namun bapa menghajar anak bukan karena membenci tetapi karena mengasihi anak tersebut. Jadi siapapun kita, kita akan masuk dalam area Tuhan. <b>I Korintus 10:13</b>, <i>pencobaan yang kita alami tidak melebihi kekuatan kita</i>, hal ini yang akan menyemangati kita dalam kita menerima proses dari Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Tuhan Yesus memberkati kita sekalian Amin.<o:p></o:p></span></i></b><br />
</div>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-35057598534155846952009-11-28T14:47:00.001+07:002009-11-28T14:47:40.391+07:00MENJAGA KASIH KARUNIA ALLAH<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:56904456;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:921990782 -384552318 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l1
{mso-list-id:1915967557;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:679494778 -384552318 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ringkasan Khotbah Ibadah I, Minggu, 16 November 2008<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“MENJAGA KASIH KARUNIA ALLAH”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 11pt;">Pdt. Charles Silaban<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ayat Pokok : <b>Ibrani 12 : 15<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam ayat ini dapat kita lihat bagaimana Paulus dengan jelas berbicara kepada orang-orang ibrani. Disini Paulus berbicara agar orang-orang yang sudah menerima kasih anugrah dari Allah agar tetap mempertahankannya. Kenapa kasih karunia itu harus selalu kita jaga agar kita jangan sampai keluar dari padanya? Ternyata dampak yang akan dihasilkan ketika kita keluar dari kasih karunia Allah adalah:<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Akan timbul akar pahit<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kerusuhan, dan<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mencemarkan banyak orang<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ternyata saat kita meninggalkan atau menjauhkan diri dari kasih karunia Allah berdampak tidak hanya bagi kehidupan kita sendiri tetapi juga berdampak bagi kehidupan orang lain. Coba bayangkan akan terjadi kerusuhan; itu adalah suatu kekacauan yang akan melibatkan dan merugikan kehidupan orang lain bahkan sampai dikatakan akan mencemarkan orang banyak. Oleh sebab itu pengalaman kekristenan kita tidak boleh berhenti begitu saja apalagiharus mengalami kemunduran atau kemerosotan. Jadi kekristenan kita harus terus maju dan maju. Bukan kekristenan yang stagnasi atau berhenti. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Bagaimana caranya agar kekristenan kita terus menerus maju atau kasih karunia Allah bisa terus menerus kita nikmati? Ada beberapa hal yang harus kita lakukan:<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menanggalkan dosa yang merintangi kita<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam pengiringan kita kepada Tuhan, karakter dan watak yang lama itu sering datang kembali. Memang keselamatan itu sudah kita terima dalam sekejap, namun dalam prosesnya, keimanan kita itu harus terus menerus mengalami pembaharuan dari hari ke sehari, sehingga tidak terjadi stagnasi atau proses pembaharuan watak dan karakter yang terus menerus diperbaharui. Dalam satu sisi Paulus mengatakan bahwa kita harus menanggalkan segala beban dosa yang merintangi kita dan disatu sisi yang lain kita harus terus menerus mengalami pertumbuhan dan pembaharuan. Siapa yang harus mengambil inisiatif untuk mengalami pembaharuan itu? Bukan orang lain yang jelas adalah kita sendiri. Iman kita akan terbantut mati kalau kita tidak mengalami proses pembaharuan ini (<b>Kolose 3:10</b>). Coba kita lihat <b>Markus 10:49-50</b>, bagaimana Bartimeus mengambil inisitif untuk meninggalkan jubahnya yaitu kehidupan yang lama. Berdasarkan <b>Lukas 15:22</b>, ketika kita meninggalkan jubah yang lama dan datang kepada Bapa, maka Tuhan akan menggantikannya dengan jubah yang baru yang jauh lebih indah.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Memfokuskan diri hanya kepada Tuhan Ibrani 12 : 2<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam perjalanan iman kita, biarlah kita hanya fokus kepada Tuhan yaitu dengan mata yang tertuju kepada Yesus yang akan memimpin iman kita kepada kesempurnaan, dst. Jadi kita jangan melenceng atau berubah kepada hal-hal lain, namun biarlah hanya Tuhan yang menjadi tujuan atau sasaran kita karena Dia akanmembawa iman kita kepada kesempurnaan. Coba kita lihat dalam <b>2 Petrus 1:5-9</b>. Bagaimana Tuhan menginginkan iman kita itu bertumbuh dan disertai dengan 7 karakter iman yaitu kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara-saudara dan kasih akansemua orang. Jadi ada harga yang harus kita bayar agar iman kekristenan kita terus menerus bertumbuh di dalam Tuhan. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Masuk ke dalam areal disiplin Tuhan, Ibrani 12 : 3<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Lihat bagaimana biIa tekun menanggung bantahan yang hebat tentang diriNya dari pihak orang-orang berdosa, bandingkan <b>Ibrani 12:6</b>, bagaimana Tuhan menghajar dan menyesah orang-orang yang diakuiNya sebagai anak. Jadi jangan kita menjadi kecewa ketika kita masuk dalam area Tuhan. Mungkin daging kita menolak proses itu namun ituadalah baik bagi kita. sama halnya dengan seorang bapa atau orangtua yang menghajar anaknya karena salah, namun bapa menghajar anak bukan karena membenci tetapi karena mengasihi anak tersebut. Jadi siapapun kita, kita akan masuk dalam area Tuhan. <b>I Korintus 10:13</b>, <i>pencobaan yang kita alami tidak melebihi kekuatan kita</i>, hal ini yang akan menyemangati kita dalam kita menerima proses dari Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Tuhan Yesus memberkati kita sekalian Amin.<o:p></o:p></span></i></b><br />
</div>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-65120580116339917372009-11-28T14:35:00.001+07:002009-11-28T14:35:04.949+07:00TETAP MENJADI TEGAR DI MASA YANG SUKAR<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:422533513;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-712864170 -384552318 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ringkasan Khotbah Ibadah I, Minggu, 26 Oktober 2008<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“TETAP MENJADI TEGAR DI MASA YANG SUKAR”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 11pt;">Pdt. Mantje Maniku<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ayat Pokok : <b>Amsal 11 : 8<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dari Ayat pokok dapat kita ketahui, bahwa kehidupan orang benar tidaklah terlepas dari kesukaran dan kesusahan sama seperti orang fasik juga. Tuhan tidak pernah menjanjikan kemudahan dan kemulusan dalam kita mengiring Tuhan, seperti berjalan di jalan tol yang bebas hambatan. Namun ada keistimewaan bagi orang benar, yaitu Tuhan berjanji akan memberi kekuatan, ketegaran, dan keselamatan ketika kita menghadapi kesukaran itu.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Paulus juga pernah memperingatkan kepada Timotius (<b>2 Timotius 3:1</b>), bahwa pada hari- hari terakhir akan ada masa-masa yang sukar. Hal ini sudah dituliskan sebelumnya oleh Nabi Yeremia (<b>Yeremia 17:17-18</b>), dimana akan ada kehancuran yang dahsyat, yang akan menimpa orang-orang yang tidak percaya. Dikatakan dalam ayat tersebut “Kehancuran berganda” (Dalam terjemahan lain ditulis kehancuran 2 kali pecah), dan ini tentunya akan berdampak luar biasa bagi banyak orang. Namun dapat kita bandingkan dengan kehidupan orang benar dalam <b>Amsal 4:18</b>, “<i>Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari</i>“. Ini berarti jalan orang yang benar, yang hidupnya mau seturut kehendak Tuhan, kian hari pasti kian bertambah, bukan diam ditempat ataupun mundur, tetapi terus maju. Oleh sebab itu jika kita mau hidup berkemenangan, kita harus hidup di dalam Yesus yang mau melakukan FirmanNya. Kekuatan akan Tuhan berikan ketika kita hidup melakukan FirmanNya.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Bagaimana caranya agar kita memperoleh kekuatan ditengah- tengah masa yang sukar ?<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Pasrah sepenuhnya ( berserah secara total kepada Tuhan )<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam <b>Mazmur 8:3</b>, <i>“Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kau letakkan dasar kekuatan karena lawanMu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam”.<o:p></o:p></i></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Berbicara tentang 'bayi', kita dapat tarik pelajaran dari kehidupan bayi-bayi, ternyata bayi itu dalam hidupnya pasrah sepenuhnya kepada orang tuanya, jadi kelangsungan hidupnya sepenuhnya tergantung kepada orang tua yang merawatnya. Entahkah itu pada saat bayi makan, minum, mandi, dengan cara apapun ia hanya diam dan pasrah kepada orang tuanya, tidak ada tindakan melawan atau berontak tanda tidak setuju.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Demikianlah hendaknya kehidupan kita didalam kita mengiring akan Tuhan. Kita harus pasrah total kepada Tuhan yang berkuasa memelihara orang-orang percaya. Apapun yang Tuhan sedang dan akan kerjakan dalam hidup kita, seharusnya kita menerima dan jangan kita melawan dan berontak terhadap cara kerja Tuhan. Kita harus sadari bahwa setiap rencana dan kehendak Tuhan adalah yang terbaik bagi masing-masing kita.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Didalam sikap pasrah inipun harus diertai dengan ucapan syukur yang lahir dari hati yang tulus. Kita dapat mengambil contoh di dalam <b>2 Tawarikh 20:1-30</b>. Ayat-ayat ini menjelaskan tentang kemenangan bangsa Yehuda dalam peperangan melawan orang-orang Moab dan Amon. Latar belakang bangsa Amon dan Moab adalah keturunan dari Lot, hasil dari perzinahan atau hawa nafsu anak-anak perempuannya terhadap Lot, Ayahnya sendiri.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Pada suatu ketika bangsa Amon dan Moab menyerang bangsa Yehuda dibawah pimpinan raja Yosafat, sehingga Yosafat menjadi takut (<b>2 Tawarikh 20:3</b>). Walau dalam keadaan takut, raja Yosafat mengambil keputusan atau tindakan yang tepat yaitu dia mencari Tuhan untuk memohon pertolongan dari Tuhan. Dalam keadaan seperti itu, raja Yosafat menyerukan kepada seluruh bangsa Yehuda untuk berdoa dan berpuasa. Mereka berserah atau pasrah kepada Tuhan dengan sepenuhnya, tidak mengandalkan kekuatan mereka sendiri sehingga Tuhan memberikan kemenangan dan kelepasan kepada mereka.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Jadi jika kita mau berserah atau pasrah total kepada Tuhan pada saat mengalami masalah seberat apapun atau tantangan, kesukaran sesulit apapun, maka Tuhan akan memberikan kekuatan, ketegaran, bahkan kemenangan dan kelepasan kepada kita. Tidak ada perkara yang mustahil di dalam Dia.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Melekat sungguh kepada Tuhan<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam <b>Mazmur 91:14-15</b>, <i>“Sungguh hatinya melekat kepadaKu…”.</i> Dari sini kita ketahui bahwa ketika kita sunguh-sungguh melekat kepada Tuhan yaitu kita mau tinggal di dalam Tuhan dan mau melakukan kehendakNya maka Tuhan akan meluputkan kita dari segala bahaya, bahkan akan menjawab seruan permohonan kita. Bandingkan dengan <b>Yohanes 15:5</b>, <i>Yesus adalah Pokok Anggur dan kita adalah ranting-rantingnya</i>. Seperti halnya dengan ranting tidak dapat berbuah dan tidak dapat berbuat apa-apa jika diluar dari Pokok Anggur itu, demikian pula halnya dengan keberadaan kita. Jika kita jauh dari Tuhan (di luar Tuhan), maka kita tidak dapat berbuat apa-apa.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam <b>Roma 8:35</b>, <i>“Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?”</i> Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari Yesus, jika kita benar-benar melekat denganNya, bahkan ketika kita merasakan penderitaan, Tuhanpun akan turut merasakannya (<b>Kisah Para Rasul 9:4-5</b>). Sama halnya dengan perangko harus melekat kuat dengan surat agar sampai kepada tujuan, demikian pula halnya dengan hidup kita, kita harus melekat sungguh dengan Tuhan Yesus, agar kita mencapai tujuan akhir hidup kita.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Jadilah anak Tuhan yang mempunyai penyerahan yang sungguh dan hidup melekat erat dengan Tuhan, maka kekuatan, ketegaran, kelapasan, dan kemenangan akan menjadi bagian hidup kita, sekalipun kita diperhadapkan dengan banyak tantangan. Kita harus sadari segala sesuatu terjadi dalam sepengetahuan Tuhan, Ia tidak akan membiarkan kita, dan tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepadaNYa. Puji Tuhan, Tuhan Yesus memberkati kita sekalian!<o:p></o:p></span><br />
</div>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-39523071930053755022009-11-28T14:17:00.003+07:002009-11-28T14:17:44.524+07:00PENDERITAAN MEMBUAT ROHANI KITA SEMAKIN DIPERBAHARUI<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:632492086;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1374879638 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l1
{mso-list-id:993949797;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:467559236 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:1.0in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.0in;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ringkasan Khotbah Ibadah I, Minggu, 19 Oktober 2008<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“PENDERITAAN MEMBUAT ROHANI KITA SEMAKIN DIPERBAHARUI”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 11pt;">Pdt. David Yonathan</span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ayat Pokok : <b>II Korintus 4 : 16 - 18<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt; line-height: 150%;">II Korintus 4:16-18</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt; line-height: 150%;">, <i>“Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.“</i><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;">Dalam <b>Markus 4:35-41</b>, Yesus akan menyeberangi danau dan murid-murid-Nya membiarkan Yesus tertidur di buritan, kemudian datang angin taufan. Ketika murid-muridnya mengalami ketakutan dan putus asa, mereka pun membangunkan Yesus. Setelah Yesus segera menghardik angin dan menyuruh danau tenang, seketika itu juga angin menjadi reda, dan danau menjadi teduh sekali. Orang-orang yang melihat itu menjadi heran sebab hanya dengan perkataan saja, Yesus mampu langsung menyentuh permasalahan. Namun terkadang Yesus tidak selalu menyentuh permasalahan agar permasalahan itu menjadi hilang, ada saatnya Yesus menyentuh hati kita untuk memberikan kepada kita damai sejahtera dalam menghadapi permasalahan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;">Manusia terdiri dari manusia lahiriah (tubuh) dan manusia rohaniah (roh). <u>Ada beberapa perbedaan antara manusia lahiriah dan manusia rohaniah, antara lain:<o:p></o:p></u></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;">Manusia jasmaniah dan manusia rohaniah sama-sama membutuhkan makan dan minum. Dalam <b>Matius 4:4</b> tertulis bahwa <i>manusia hidup bukan dari roti saja namun juga dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah</i>. Perbedaannya adalah pada manusia jasmaniah, setelah kita makan dan minum, kita akan merasa kenyang. Sedangkan pada manusia rohaniah, setelah kita makan dan minum, kita akan semakin merasa lapar dan haus. Dalam <b>Matius 5:6</b> dikatakan bahwa <i>berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan</i>. Dengan maksud bahwa orang yang manusia rohaninya merasa lapar dah haus akan membawa mereka untuk semakin giat mencari Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;">Di saat kita menghadapi kesulitan, kesusahan dan berbagai permasalahan hidup, kondisi manusia jasmani kita dapat semakin merosot, namun kondisi manusia rohaniah kita dapat menjadi semakin kuat. Agar dalam menghadapi persoalan kehidupan rohani kita dapat semakin kuat, kita harus melihat teladan sikap Paulus. Dalam <b>II Korintus 1:9</b>, dijelaskan bahwa ketika Paulus merasa benar-benar putus asa, dia hanya berharap kepada Allah saja dan tidak bergantung pada kemampuannya sendiri<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;"> Dalam <b>II Korintus 5:17</b>, <i>“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”</i> dikatakan bahwa saat kita percaya kepada Yesus kita adalah ciptaan yang baru (dalam artian manusia rohaniah kita). Banyak hal-hal yang Allah ingin perbaharui dalam hidup kita, antara lain: <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;">Kerinduan kemauan kita terhadap Allah.<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;">Seringkali kerinduan kita terhadap Allah semakin hari semakin hilang karena permasalahan yang kita hadapi setiap hari. Allah tidak ingin anak-anakNya tidak mempunyai rasa rindu terhadap Bapanya, oleh karena itu Allah ingin senantiasa memperbaharui rasa rindu kita terhadap Allah. Seperti Daud, yang mempunyai kerinduan yang sangat besar kepada Allah, sehingga dalam salah satu mazmurnya dia mengatakan bahwa lebih baik satu hari di rumah Tuhan daripada seribu hari di tempat lain (<b>Mazmur 84:10</b>). Dengan kita dekat kepada Allah dan memahami perkataanNya maka itu senjata yang kita perlukan di hari-hari terakhir ini untuk melawan godaan si iblis yang semakin gencar.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;">Kasih dan cinta kita kepada Allah<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;">Dalam <b>Wahyu 2:4</b>, Allah menegur jemaat Efesus yang telah kehilangan kasih mula-mula mereka. Allah ingin agar kita tetap memiliki kasih mula-mula kita kepada Allah. Seperti Abraham yang telah terbukti memiliki kasih yang besar kepada Allah karena Abraham telah mampu melewati ujian terakhirnya yaitu ketika Allah meminta Abraham untuk menyerahkan anaknya yang sangat ia cintai. Abraham terbukti lebih mengasihi Allah sebagai “Sang Pemberi” daripada Ishak yang merupakan pemberian. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;">Kesanggupan dan kekuatan kita untuk berjalan dalam jalan Tuhan<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;">Jalan Tuhan adalah jalan yang sempurna. Dengan sikap kita yang tidak sempurna, kita sering berusaha untuk mengingkari jalan Tuhan itu. Allah ingin senantiasa memperbaharui kekuatan kita untuk dapat berjalan dalam jalan Tuhan dan bukan dalam jalan yang kita buat sendiri. Bila kita berjalan dalam jalan yang kita buat maka pada saat permasalahan datang, kita akan menjadi tawar hati dan tidak tahu harus berjalan kemana, namun bila kita berjalan dalam jalaan Tuhan, maka Tuhan akan memimpin kita ke jalan yang terbaik untuk kita. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 130%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10.5pt; line-height: 130%;">Kita seharusnya bersyukur untuk segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita. Semua hal yang terjadi baik keadaan senang ataupun susah, Itu semua Tuhan luaskan terjadi untuk membentuk hidup kita semakin hari menjadi apa yang Tuhan kehendaki, yaitu menjadi suatu “bejana yang indah dan sempurna”. <b>Tuhan Yesus memberkati kita sekalian!.</b><o:p></o:p></span><br />
</div>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-24812704945294490352009-11-28T14:14:00.003+07:002009-11-28T14:14:32.847+07:00RAHASIA MENDAPAT KASIH KARUNIA TUHAN<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:648705796;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:34399668 -384552318 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l1
{mso-list-id:2122407881;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-870133738 -384552318 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ringkasan Khotbah Ibadah I, Minggu, 12 Oktober 2008<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“RAHASIA MENDAPAT KASIH KARUNIA TUHAN”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 11pt;">Pdt. Joseph Ndun (Kupang)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ayat Pokok : <b>Maleakhi 1 : 2 - 3<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam ayat pokok tersebut terdapat dua hal yang kontradiksi yaitu Allah mengasihi dan Allah membenci. Sikap Allah terhadap kedua bersaudara itu saling bertolak belakang. Yakub dikasihi namun Esau dibenci padahal keduanya adalah cucu dari Abraham dan anak dari Ishak yang merupakan anak perjanjian. Secara sekilas, Esau adalah pribadi yang cukup baik, berbadan tegap, gagah, sehat gemar berburu, rajin, ulet, dan merupakan anak kesayangan bapaknya. Yakub adalah seorang yang licik, suka menghalalkan segala cara, penipu, dan merupakan anak kesayangan ibunya. Dengan menipu ayahnya, Yakub dapat memperoleh hak kesulungan Esau, dan dengan menipu pamannya (Laban), Yakub bisa menjadi kaya raya.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dari kenyataan tersebut, dapat muncul 2 pertanyaan, yaitu:<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Apakah yang dilihat Tuhan dalam diri Yakub yang berkenan kepada-Nya?<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Apakah yang dilihat Tuhan dalam diri Esau yang tidak berkenan kepada-Nya?<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam <b>Roma 9:10-13</b>, <i>“Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, --supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya-- dikatakan kepada Ribka: "Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda," seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau."</i> Paulus menyampingkan perbuatan-perbuatan yang kita anggap sebagai alasan kita diselamatkan dan dapat melayani. Sebelum lahir, Allah sudah mengetahui keadaan mereka, sehingga prinsip bahwa Yakub dikasihi namun Esau dibenci sudah berlaku sebelum mereka lahir dan berbuat sesuatu.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Allah mengasihi Yakub karena :<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><u><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Panggilan yang menjadi dasar, bukan perbuatan. <o:p></o:p></span></u><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kalau dari perbuatan, tentu saja Yakub tidak akan dikasihi sebab tidak ada alasan untuk menyebut Yakub orang baik. Cara Allah untuk menyelamatkan dan memakai kita adalah karena kemurahanNya sehingga tidak ada alasan kita untuk bermegah. Dalam <b>I Korintus 1:27</b>, <i>Allah memilih dan memakai orang yang lemah dan bodoh agar manusia jangan memegahkan dirinya</i>. Dalam Yeremia ada 3 alasan yang membuat manusia bermegah yaitu kekayaan, kepandaian, dan kekuatan. Yakub adalah seorang yang menghargai apa yang diberikan Tuhan (hak kesulungan) dan Esau meremehkan apa yang diberikan Tuhan. Yakub lebih menghargai perkara rohaniah sedangkan Esau lebih mementingkan perkara jasamaniah, seperti yang tertera dalam <b>Ibrani 12:15-17</b>, <i>“Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.“</i> Nasib Esau sangat tragis dan Esau disebut orang yang bernafsu rendah, cabul karena ia meremehkan hak kesulungan. Ia menukar hak kesulungan dengan sepiring makanan. Ini perbuatan yang sangat rendah hingga Allah menolaknya.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam <b>Kejadian 25 : 29 - 34</b> dijelaskan dengan jelas, bagaimana Esau meremehkan hak kesulungannya dan lebih memilih semangkuk kacang merah. Ayat tersebut juga mengajarkan bagaimana sikap kita terhadap hal-hal yang Tuhan anugrahkan untuk kita. Tuhan menyuruh kita untuk mengutamakan berbakti dan mencari kerajaan Allah dalam hidup kita. Kita akan lepas dari kecemasan hidup kita bila kita menerapkan prinsip mengutamakan Tuhan. Tuhan sudah menebus kita dengan darah yang mahal, dan Ia juga telah mati untuk kita oleh karena itu wajar kalau kita menaruh Allah yang nomor satu dalam hidup kita. Menurut standar ilahi kalau kita masa bodoh terhadap apa yang Allah tawarkan maka kita dikategorikan sebagai orang yang tidak percaya kepada Allah. Keselamatan kekal adalah kebutuhan terbesar dalam hidup manusia. Tuhan akan sakit hati kalau kita menyepelekan kasih karuniaNya. Yakub tahu hak kesulungan itu sangat berharga, oleh karena itu ia rela melepaskan segala yang ia punya asal dapat memperoleh hak kesulungan itu. Pemazmur Daud mengatakan bahwa sehari di rumah Tuhan akan lebih bermanfaat daripada seribu hari di tempat lain. Daud adalah seorang pemimpin Israel yang super sibuk, tetapi ia memiliki komitmen bahwa satu hal yang ia minta adalah berdiam di rumah Tuhan seumur hidupnya untuk menikmati kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. Zakheus seorang pemungut cukai yang sibuk, tapi ia ada watu untuk melihat Yesus dengan meninggalkan kesibukannya. Selain itu ia juga rela mengorbankan gengsinya untuk melihat Yesus dengan memanjat pohon. Dalam <b>II Korintus 4:18</b> dikatakan bahwa jangan kita berpengang pada apa yang kita lihat dengan mata jasmani, karena hal itu bersifat sementara, tetapi berpenganglah kepada perkara rohani yang sifatnya kekal, yang hanya dapat dilihat dengan mata iman.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Janji Tuhan akan nyata dalam hidup kita kalau kita mau taat dan patuh terhadap perkataan Tuhan (Firman). Dalam <b>Lukas 5 : 5</b>, “Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." “, menggambarkan sikap taat Simon Petrus. Kita terkadang gagal melakukan Firman Allah karena kita anggap tidak masuk akal. Tapi kalau kita melakukan firman Allah, maka mujizat akan terjadi. Allah meresponi ketaatan kita terhadap Firman Allah dengan mujizat yang Ia kerjakan. Kalau kita mau mujizat terjadi dalam hidup kita maka kita harus mengutamakan Firman Allah dalam hidup kita.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kesimpulan dari point pertama ini adalah: mari kita mengutamakan hidup yang kekal daripada hidup yang fana. Di dunia ini banyak pilihan namun untuk yang kekal hanya ada dua pilihan yaitu neraka yang kekal atau sorga yang kekal. Sikap kita di dunia ini akan menentukan kekekalan mana yang akan kita terima kelak. Kalau kita mau Surga yang kekal, maka kita harus mengutamakan Yesus dalam hidup kita.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><u><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Yakub mengenal dirinya. <o:p></o:p></span></u><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam <b>Kejadian 32</b> saat pergumulan dengan Yakub dengan malaikat, Yakub mengaku dirinya sebagaimana keadaanya (ia adalah seorang penipu). Dalam <b>I Timotius 1:15</b>, <i>“Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.“</i>, Paulus menempatkan dirinya di tempat yang paling bawah, walaupun Allah memakainya dengan luar biasa. Ia menyadari bahwa semuanya terjadi karena kasih karunia Tuhan semata-mata. Tuhan minta agar kita juga mengenal diri kita masing-masing. Kita ada hanya karena kasih karunia sehingga kita tidak perlu bermegah. Dalam <b>Kisah Para Rasul 10:25-26</b>, <i>“Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus. Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: "Bangunlah, aku hanya manusia saja."</i> Petrus menyadari bahwa ia hanyalah manusia. Dalam <b>Roma 7</b>, dikatakan bahwa <i>di dalam manusia itu tidak ada yang baik</i>. Dalam <b>Efesus 2:1-3</b>, dikatakan bahwa <i>pada dasarnya kita pantas dimurkai seperti dalam kisah anak yang hilang. Tapi Allah yang kaya akan rahmat dan karena kasihNya yang besar maka dilimpahkan kepada kita pengampunan</i>. Kesimpulan dari point yang kedua ini adalah: Yakub tahu, bahwa ia pantas dimurkai dan ditolak seperti pengakuannya saat bergumul dengan malaikat, dalam situasi itulah kasih karunia Allah dicurahkan untuknya.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Tuhan mengenal setiap hati kita, jika kita mengutamakan Tuhan dan menghargai apa yang Tuhan berikan, maka kasih Tuhan, dan segala berkat akan dilimpahkan kepada kita!<o:p></o:p></span><br />
</div>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-32315453129874129912009-11-28T14:00:00.006+07:002009-11-28T14:05:35.802+07:00PENGUASAAN DIRI<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:156966962;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1302060426 -384552318 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l1
{mso-list-id:1728185119;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:355775112 -384552318 -996404900 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l1:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.5in;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ringkasan Khotbah Perjamuan Kudus, Minggu, 05 Oktober 2008<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“PENGUASAAN DIRI”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 11pt;">Bpk. Pdt. R. Timotius Kastanya<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Baca <b>Galatia 5 : 22 dan 23</b><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Sepertinya bukanlah suatu kebetulan jika “penguasaan diri” diletakkan sebagai segi terakhir dari kesembilan segi buah Roh. Ternyata memang penguasaan diri merupakan bagian tersulit untuk ditumbuh kembangkan dalam kehidupan kita apalagi tanpa bantuan Roh kudus.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Baca <b>2 Petrus 1 : 5 hingga 8<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mungkin didalam hal-hal yang ada kaitannya dengan gereja atau kita berhubungan dengan orang-orang se-iman, kita lebih bisa menguasai diri, tetapi begitu masuk dalam lingkungan masyarakat umum, maka penguasaan diri kita menjadi menghilang, warna kristiani kita memudar, manusia lama yg telah dikuburkan mengalami kebangkitan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Apa saja yg harus dikuasai?<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menguasai Lidah<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menguasai Mata<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menguasai Perasaan<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menguasai Pikiran<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Penjelasan :<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menguasai lidah<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Beberapa hal yang ada hubungannya dengan penguasaan, sebagai berikut :<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><u><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menyimpan rahasia<o:p></o:p></span></u><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kita sama sekali tidak boleh membuka rahasia orang-orang yang dipercayakan kepada kita.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Amsal 11:13, 20:19, 16:23, Yakobus 3:20, dan Lukas 6:45.<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><u><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Perkataan yang Negatif<o:p></o:p></span></u><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Perkataan / pengakuan yg negatif dapat mempengaruhi orang-orang disekeliling kita.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ulangan 1:28, 13:26-33, 14:10, dan 32:9.<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><u><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengucapkan kata-kata yang menyakitkan / olok-olok / cemooh<o:p></o:p></span></u><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengolok-olok seseorang adalah perbuatan yang sangat menyakitkan hati.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Yesaya 53:7, 1 Petrus 2:22-23, Amsal 15:1, 17:5, 30:17, dan 2 Raja-raja 2:23-24.<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><u><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dusta dan Tipu Daya<o:p></o:p></span></u><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Allah tidak suka dengan dusta dan tipu-daya, oleh karena itu perintah untuk jangan mengucapkan saksi dusta termasuk didalam kesepuluh Firman.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Keluaran 20:16, Yohanes 8:44, Yakobus 3:14-15, Imamat 19:11, dan Kolose 3:9.<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><u><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Jangan memuji atau merayu secara berlebihan<o:p></o:p></span></u><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Rayuan adalah salah satu bentuk dan perangkap iblis. Manusia pun jatuh kedalam dosa karena rayuan iblis.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mazmur 5:10<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><u><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Cerita-cerita dan Humor-humor Jorok<o:p></o:p></span></u><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kita harus menjauhi cerita-cerita dan humor-humor jorok.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Efesus 5:3-5, Kolose 3:8<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">g.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><u><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Jangan Terbawa Arus Untuk Memfitnah dan Menggosipkan<o:p></o:p></span></u><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Karena kata-kata yg kita tabut ketelinga orang lain akan tumbuh<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kejadian 39:17-19, Imamat 19:16, Efesus 4:3, Mazmur 15:1, 2 Korintus 12:20, Yesaya 6:5-7.<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Tuhan Yesus Kristus Memberkati<o:p></o:p></span></i></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Nb:<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Untuk lanjutan khotbah poin-poin “apa yang harus dikuasai?” dapat kita simak di khotbah minggu depan.<o:p></o:p></span><br />
</div>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-85356062363033813452009-11-28T13:40:00.002+07:002009-11-28T13:40:20.491+07:00KEEP MOVING FORWARD<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:595.3pt 841.9pt;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:2081559680;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:765747908 -384552318 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ringkasan Khotbah Ibadah I Minggu, 28 September 2008<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“KEEP MOVING FORWARD”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 11pt;">Pdm. Jefta Kastanya</span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ayat Pokok : <b>Wahyu 6 : 5 - 6<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Apa yang terjadi pada dunia saat ini, yang kita lihat bahkan yang mungkin Tuhan ijinkan terjadi, merupakan nubuatan yang di tuliskan dalam Alkitab.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam <b>Wahyu 6</b> ini ditulis tentang kedahsyatan di akhir zaman.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Meterai I, Kuda Putih, tentang dahsyatnya karya Roh Kudus yang bekerja. <b>Wahyu 6 : 1 - 2<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Meterai II, Kuda Merah, tentang pertumpahan darah akibat perang. <b>Wahyu 6 : 3 - 4</b><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Meterai III, Kuda Hitam, tentang bala kelaparan. <b>Wahyu 6 : 5 - 6</b><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Meterai IV, Kuda Hijau Kuning, tentang kematian akibat ketakutan ditambah dengan penyakit. <b>Wahyu 6 : 7 - 8</b><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Meterai V, tentang penganiayaan thd mereka yang memegang FA dan karena kesaksian tentang Tuhan Yesus Kristus. <b>Wahyu 6 : 9 - 11<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Meterai VI, tentang bencana alam. <b>Wahyu 6 : 12 - 17<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Meterai VII, terdapat di dalam <b>Wahyu 8 : 1 - 5</b><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;"> Dan yang menjadi perhatian kita adalah di dalam <b>Wahyu 6 : 5 - 6</b> ini. Meterai ini sudah terbuka dan sedang berjalan dengan intensitas yang meningkat.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam ayat ini menuliskan ketika meterai ini di buka muncul seekor kuda hitam dengan penunggang yang membawa timbangan ini adalah metaforis dari suatu keadaan yang sulit mendapatkan kebutuhan. Sulit untuk mendapatkan kebutuhan sandang, pangan dan papan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam <b>Markus 13</b> menuliskan tanda-tanda akhir zaman. Dan salah satunya dalam ayat 8 tuliskan akan ada kelaparan, dalam terjemahan King James tuliskan famines and troubles (keduanya dalam bentuk jamak)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Famine : kekurangan / kelaparan. Trouble : kekhawatiran / kecemasan / kecelakaan. Disturbance=gangguan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Famines dan troubles ini akibat dari perang, bencana, dan sakit penyakit yang menjadi tanda akhir zaman ini<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kembali ke <b>Wahyu 6 : 5 - 6</b>.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ini yang menarik, ketika keadaan yang dahsyat dan mengerikan itu terjadi, dalam ayat 6 menuliskan Yohanes mendengar suara yang berkata : “secupak gandum sedinar dan 3 cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu.” (Nb : Secupak = ½ gantang, 1 gantang = +/- 3 kg, Secupak = 1,5 kg)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1 dinar adalah upah kerja seseorang/hari. Ini tentang upah orang 1 hari cukup untuk kehidupan 1 orang dalam 1 hari. (<i>John Gill, An Expositioning Old and New Testament</i>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Bagaimana dengan jelai? Memang dengan sedinar dapat 3 cupak jelai. Tetapi jelai memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah dibanding dengan gandum. Dan kandungan 3 cupak jelai = secupak gandum dalam nilai nutrisinya (<i>Ron Cusano, The Coming World Economic Collapse</i>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Taruhlah penghasilan perorang Rp. 20.000,- satu hari hanya cukup untuk membeli nasi (bahan pokok) kualitas yang jelek untuk dirinya sendiri dan tidak cukup untuk anak dan istrinya. Belum kebutuhan yang lainnya, seperti baju, kontrak rumah, listrik, ongkos, sekolah anak-anak, dll.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ini Alkitab tuliskan akan terjadi dan itu terjadi…! Harga-harga sekarang bukannya menurun melainkan melonjak.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Satu hal yang menarik dalam ayat 6 ini adalah : “JANGANLAH RUSAKKAN MIYAK DAN ANGGUR ITU…”<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Bagaimana kita menjaga agar kita tidak merusakkan minyak dan anggur itu? Minyak bicara tentang pengurapan dan ketika seseorang diurapi, orang itu dipimpin oleh Roh Allah.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">I Samuel 16 : 13</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">, tentang Daud. Ketika diurapi Samuel, Roh Tuhan berkuasa atas Daud. Terjemahan lain katakan “<i>took control</i>” (memimpin). Siapa yang dipimpin oleh Roh Tuhan? <b>Roma 8 : 14</b>, semua yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak-anak Allah! Minum anggur merupakan budaya di Israel yang menggambarkan sukacita.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Contoh : <b>Yohanes 2 : 1 - 11</b>, tentang perkawinan di Kana ketika mereka kekurangan anggur. Kepanikan timbul, anggur merupakan bagian dalam perjamuan yang tidak boleh sampai tidak ada. Kehabisan anggur merupakan bencana! Tetapi ketika Yesus membuat mujizat, kembali keceriaan dan sukacita dipulihkan di perjamuan tersebut. Sukacita jangan sampai hilang dalam kehidupan gereja Tuhan, sukacita merupakan obat yang manjur, sukacita merupakan stimulan semangat untuk gereja Tuhan tetap bergerak maju. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Yesaya 24 : 7 - 13a</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">, Tetapi Yesaya menuliskan bagaimana sukacita itu dapat hilang di akhir zaman dan ini yang terjadi di akhir zaman dimana kita hidup sekarang ini. Ini merupakan petunjuk bagi Gereja Tuhan di akhir zaman, bahwa dengan pimpinan Roh Kudus yang digambarkan dengan minyak dan anggur tidak akan dirusakkan, memiliki arti akan dipelihara Tuhan dengan cara yang ajaib. Seperti : Janda di Sarfat, <b>I Raja-raja 17 : 7 - 16</b>. Kelaparan terjadi saat itu, Alkitab menceritakan bagaimana Tuhan memelihara umat-umat-Nya. Ibu janda itu tidak memiliki apa-apa lagi hanya segenggam tepung dan minyak dalam buli-buli. Tetapi Tuhan dengan caraNya, Dia membuat tepung dan minyak yang sedikit itu menjadi kebutuhan pangan yang mencukupkan bagi ibu janda beserta anaknya selama kelaparan yang terjadi. Tuhan kita selalu tidak pernah kekurangan cara untuk menolong kita anak-anakNya.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Yakobus 1 : 2</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">, kita harus menilai sebagai kebahagian jika kita berjumpa / bertemu dengan pencobaan (ujian) yang seakan-akan mengepung/mengelilingi kita, mengapa? Karena kita memiliki pengharapan didalam Yesus. Kesabaran ketika menghadapinya membuat kita bertumbuh menjadi dewasa rohani dan tidak kekurangan perkara yang bersifat jasmani terlebih perkara rohani.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Matius 28 : 20</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">, sebuah janji penyertaan Tuhan sampai akhir zaman. <b>Yesaya 30 : 19 - 26</b>, ini bentuk jaminan yang Tuhan berikan kepada gereja Tuhan di akhir zaman. Pengalaman maupun pergumulan yang dihadapi, Tuhan sendiri yang akan memulihkan. Setiap tetesan air mata, Tuhan akan perhitungkan dan ketika kita ada didalam tangan-Nya, tiada suatupun yang sanggup menyentuhnya. Jaminan ini yang membuat kita akan terus bergerak maju, bertumbuh dan semakin dewasa dalam pengenalan kita kepada Kristus. <b><i>Keep Moving Foward, Jesus bless you.</i></b><o:p></o:p></span><br />
</div>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-23463909721067429372009-11-08T14:25:00.000+07:002009-11-08T14:25:51.702+07:00AKIBAT YANG TERJADI JIKA KITA TIDAK MENGAMPUNI<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ringkasan Khotbah Ibadah Umum I (Minggu, 21 September 2008)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“AKIBAT YANG TERJADI JIKA KITA TIDAK MENGAMPUNI”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Pembicara : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 11pt;">Bpk. Pdt. R. Timotius Kastanya</span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ayat Pokok : <b>Matius 18 : 35</b><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Minggu lalu telah dibahas tentang arti mengampuni dari berbagai bahasa, makna mengampuni dan kesalahan yang umumnya terjadi saat kita mengampuni seseorang. Mengampuni dituntut oleh Yesus kepada anak-anakNya. Akibat yang akan kita terima bila kita tidak mau untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita adalah:<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Penderitaan secara mental dan rohani (II Samuel 13)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Balas dendam! Itu adalah buah yang dihasilkan jika orang tersebut tidak mengampuni orang yang melakukan kesalahan. Alkitab juga menuliskan bahwa Absalom mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan karena balas dendam tersebut dengan membunuh Amnon kemudian Absalom melarikan diri selama 3 tahun. Pengalaman ini mempunyai dampak kepada orang-orang sekitarnya dimana Daud menjadi sedih karena kejadian ini.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Keadaan akan semakin memburuk (II Korintus 2 : 7)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Keadaan yang semakin buruk bukan hanya kepada pihak yang (seharusnya) mengampuni tetapi kepada pihak yang diampuni juga. Ketika pengampunan tidak diberikan, pribadi yang seharusnya menerima pengampunan akan mengalami pengalaman kesedihan yang berlarut bahkan dapat mengalami keputusasaan, Alkitab katakan. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Akan membuat orang semakin tidak dewasa (Yohanes 8 : 7, dan 9)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ketidakdewasaan atau sifat kekanak-kanakan merupakan ciri pribadi yang tidak memberikan pengampunan. Seperti yang dialami oleh orang-orang yang ingin melempari wanita yang kedapatan berzinah dengan batu. Tetapi dengan sebuah kalimat yang Yesus katakan, mereka yang berniat melempar mulai undur satu-persatu dimulai dari yang tertua (yaitu mereka yang merasa yang paling benar dan yang paling tahu segalanya). <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Agar kita dapat mudah mengampuni orang lain, maka ada langkah-langkah yang harus kita ambil pada saat kita akan mengampuni orang lain. Langkah-langkah tersebut antara lain:<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menyadari bahwa pengampunan merupakan sebuah pilihan.<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengampuni adalah sebuah pilihan. Dan ini adalah pilihan yang mendewasakan pribadi yang memberi pengampunan dan memberi kesempatan yang diampuni untuk berubah.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menyadari bahwa mengampuni adalah syarat agar kita diampuni oleh Bapa (Matius 18 : 23 - 25).<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Alkitab tegaskan gan mengampuni orang lain berarti kita menghargai pengampunan yang Tuhan berikan. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menyadari bahwa kita sudah menerima kelimpahan ampunan dari Bapa (Matius 5 : 8, Kolose 3 : 13).<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Setiap saat manusia dapat berbuat kesalahan dan merugikan orang lain dan pada saat kita memita pengampunan dari Bapa di Sorga dengan sungguh, disaat itulah Bapa disorga mengampuni kita. Dan melalui pengorbanan-Nya di salib menjadi bukti bahwa kita menerima kelimpahan ampunan. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menyadari bahwa orang yang melukai anda mempunyai kebutuhan yang lebih besar lagi untuk mendapat kasih dan pengampunan dari Allah. <o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ini adalah suatu sikap yang dewasa ketika kita sadar bahwa orang yang melukai kita adalah pribadi yang benar-benar memerlukan kasih dan pengampunan dari Bapa di Sorga.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengucap syukur atas berkat yang pernah diterima melalui orang yang telah melukai hati anda (2 Korintus 7 : 15). <o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dengan mengucap syukur Tuhan memberikan kekuatan bagi pribadi yang memberikan pengampunan<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Meminta kepada Tuhan untuk membuka kesempatan bagi kita agar dapat menyatakan kasih kita kepada orang tersebut (1 Petrus 4 : 8).<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kasih adalah dasar dari pengampunan kita. Tuhan akan memberi kemampuan kepada kita untuk kita menyatakan kasih kepada mereka yang kita beri pengampunan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Berdoa bagi orang itu (Matius 5 : 44).<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Bukan suatu hal yang mudah, tetapi Yesus sendiri mengatakan untuk mencintai musuh-musuh kita dan mendoakan orang yang menganiayai kita.... sanggupkah kita..? SANGGUP..! Mampukah kita..? MAMPU..! Kalau Yesus katakan, Yesus pula yang memberikan kesanggupan dan kemampuan kepada kita untuk melakukannya. Amin<o:p></o:p></span><br />
</div><br />
GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-5928305026986180632009-09-26T17:08:00.001+07:002009-09-26T17:08:18.633+07:00AKIBAT YANG TERJADI JIKA KITA TIDAK MENGAMPUNI<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:944923741;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:603236974 -783398406 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l1
{mso-list-id:1895039294;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-679027952 1368564182 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ringkasan Khotbah Ibadah I [Minggu, 14 September 2008]<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“AKIBAT YANG TERJADI JIKA KITA TIDAK MENGAMPUNI”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 11pt;">Pdt. R. Timotius Kastanya</span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ayat pokok : <b>Matius 18 : 35<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Minggu lalu telah dibahas tentang arti mengampuni dari berbagai bahasa, makna mengampuni dan kesalahan yang umumnya terjadi saat kita mengampuni seseorang. Mengampuni dituntut oleh Yesus kepada anak-anakNya. Akibat yang akan kita terima bila kita tidak mau untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita adalah:<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Penderitaan secara mental dan rohani (II Samuel 13)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Balas dendam! Itu adalah buah yang dihasilkan jika orang tersebut tidak mengampuni orang yang melakukan kesalahan. Alkitab juga menuliskan bahwa Absalom mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan karena balas dendam tersebut dengan membunuh Amnon kemudian Absalom melarikan diri selama 3 tahun. Pengalaman ini mempunyai dampak kepada orang-orang sekitarnya dimana Daud menjadi sedih karena kejadian ini.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Keadaan akan semakin memburuk (II Korintus 2 : 7)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Keadaan yang semakin buruk bukan hanya kepada pihak yang (seharusnya) mengampuni tetapi kepada pihak yang diampuni juga. Ketika pengampunan tidak diberikan, pribadi yang seharusnya menerima pengampunan akan mengalami pengalaman kesedihan yang berlarut bahkan dapat mengalami keputusasaan, Alkitab katakan. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Akan membuat orang semakin tidak dewasa (Yohanes 8 : 7, dan 9)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ketidakdewasaan atau sifat kekanak-kanakan merupakan ciri pribadi yang tidak memberikan pengampunan. Seperti yang dialami oleh orang-orang yang ingin melempari wanita yang kedapatan berzinah dengan batu. Tetapi dengan sebuah kalimat yang Yesus katakan, mereka yang berniat melempar mulai undur satu-persatu dimulai dari yang tertua (yaitu mereka yang merasa yang paling benar dan yang paling tahu segalanya). <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Agar kita dapat mudah mengampuni orang lain, maka ada langkah-langkah yang harus kita ambil pada saat kita akan mengampuni orang lain. Langkah-langkah tersebut antara lain:<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menyadari bahwa pengampunan merupakan sebuah pilihan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengampuni adalah sebuah pilihan. Dan ini adalah pilihan yang mendewasakan pribadi yang memberi pengampunan dan memberi kesempatan yang diampuni untuk berubah.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menyadari bahwa mengampuni adalah syarat agar kita diampuni oleh Bapa (<b>Matius 18 : 23 - 25</b>).<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Alkitab tegaskan gan mengampuni orang lain berarti kita menghargai pengampunan yang Tuhan berikan. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menyadari bahwa kita sudah menerima kelimpahan ampunan dari Bapa (<b>Matius 5 : 8, Kolose 3 : 13</b>).<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Setiap saat manusia dapat berbuat kesalahan dan merugikan orang lain dan pada saat kita memita pengampunan dari Bapa di Sorga dengan sungguh, disaat itulah Bapa disorga mengampuni kita. Dan melalui pengorbanan-Nya di salib menjadi bukti bahwa kita menerima kelimpahan ampunan. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Menyadari bahwa orang yang melukai anda mempunyai kebutuhan yang lebih besar lagi untuk mendapat kasih dan pengampunan dari Allah. <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ini adalah suatu sikap yang dewasa ketika kita sadar bahwa orang yang melukai kita adalah pribadi yang benar-benar memerlukan kasih dan pengampunan dari Bapa di Sorga.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengucap syukur atas berkat yang pernah diterima melalui orang yang telah melukai hati anda (<b>2 Korintus 7 : 15</b>). <o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dengan mengucap syukur Tuhan memberikan kekuatan bagi pribadi yang memberikan pengampunan<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Meminta kepada Tuhan untuk membuka kesempatan bagi kita agar dapat menyatakan kasih kita kepada orang tersebut (<b>1 Petrus 4 : 8</b>).<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kasih adalah dasar dari pengampunan kita. Tuhan akan memberi kemampuan kepada kita untuk kita menyatakan kasih kepada mereka yang kita beri pengampunan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Berdoa bagi orang itu (<b>Matius 5 : 44</b>).<o:p></o:p></span><br />
</div><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Bukan suatu hal yang mudah, tetapi Yesus sendiri mengatakan untuk mencintai musuh-musuh kita dan mendoakan orang yang menganiayai kita....sanggupkah kita..? SANGGUP..! Mampukah kita..? MAMPU..! Kalau Yesus katakan, Yesus pula yang memberikan kesanggupan dan kemampuan kepada kita untuk melakukannya. Amin</span>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-58953206903661614222009-09-26T16:50:00.006+07:002009-09-26T16:59:03.568+07:00HATI YANG MENGAMPUNI<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:656690976;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1220328646 2028382974 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l1
{mso-list-id:729041629;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1578263726 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:1.0in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.0in;
text-indent:-.25in;}
@list l2
{mso-list-id:1350256150;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-69323380 -1527861788 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l2:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l3
{mso-list-id:1928070557;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:108793636 -1406505434 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l4
{mso-list-id:1957784609;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:659204098 -2112715086 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l4:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Ringkasan Khotbah Ibadah Perjamuan Kudus [Minggu, 7 September 2008]<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">“HATI YANG MENGAMPUNI”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva";">Pdt. R. Timotius Kastanya<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Ayat pokok : <b>Lukas 23 : 33<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam ayat pokok tersebut memperlihatkan bagaimana Allah yang dalam rupa manusia yaitu di dalam Yesus yang turun ke dunia, mengajarkan cara untuk mengampuni orang yang menganiaya-Nya. Mengampuni itu tidak mudah, namun itu yang Tuhan Yesus minta dari kita sebagai anak-anakNya.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengampuni dalam bahasa Ibrani adalah:<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Kapar = menutupi atau menyembunyikan<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengampuni adalah menutupi atau menyembunyikan pembalasan yang akan ditimpakan kepada orang yang bersalah. Sebenarnya orang yang bersalah itu pantas untuk menerima pembalasan, namun kita sebagai anak-anak Tuhan dituntut untuk dapat menyembunyikan pembalasan itu.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Nasa = membawa dan membuang jauh-jauh<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengampuni adalah membawa dan membuang jauh-jauh kesalahan dari orang berdosa itu termasuk rasa benci yang akan muncul terhadap orang yang bersalah itu.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Salah = memaafkan<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengampuni adalah memaafkan dan membebaskan orang yang bersalah dari tuntutan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengampuni dalam bahasa Yunani adalah:<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Charzomai = penuh belas kasihan<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengampuni harus didasari oleh suatu sikap yang penuh belas kasihan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Aphiemi = membuang atau mengirimkan jauh-jauh<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Aphesis = pembebasan<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Memberikan pembebasan dari hutang, hukuman, tuntutan dan pembalasan kepada orang yang bersalah itu.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Pengampunan mempunyai beberapa makna antara lain:<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Pengampunan adalah suatu kebutuhan (Mat 6:12)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“<i>dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami</i>”.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Di kolong langit ini tidak ada yang tidak bersalah. Orang yang bersalah membutuhkan pengampunan, sehingga sebenarnya setiap orang itu pasti membutuhkan pengampunan. Dalam Matius 6 : 12, salah satu permintaan dalam doa Bapa Kami adalah memohon pengampunan. Yesus mengajarkan bahwa pengampunan itu adalah suatu kebutuhan dan itu harus diminta.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Pengampunan adalah suatu pernyataan kasih lebih dari sekedar tuntutan hukum (Matius 5 : 38 - 48)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Hukum Taurat yang diberikan kepada bangsa Israel mengajarkan kalau suatu kejahatan harus dibalas dengan kejahatan juga. Hal ini berbeda dengan hukum kasih yang diajarkan Yesus kepada pengikut - pengikutnya kalau suatu kesalahan atau kejahatan harus dibalas dengan kasih.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Pengampunan adalah suatu gaya hidup (Matius 18 : 21 - 22)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“<i>Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali</i>.”<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam kehidupan orang Yahudi, suatu pengampunan itu dapat diberikan maksimal 3 kali. Petrus merasa bangga karena ia memberikan pengampunan sampai 7 kali, namun Yesus menjawab bahwa pengampunan itu harus diberikan sebanyak tujuh puluh kali tujuh kali yang artinya adalah pengampunan diberikan berkali-kali dan sebanyak-banyaknya tanpa merasa bosan. Gaya hidup kekristenan harus mempunyai karakter pengampunan yang tanpa pernah bosan ini.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Pengampunan adalah suatu kewajiban (Lukas 17 : 3 - 4)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.”<o:p></o:p></span></i><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam ayat tersebut sudah jelas tertulis bahwa kita harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Disaat kita mengampuni kesalahan orang lain, belas kasihan Allah akan tercurah untuk kita dan dosa kita juga diampuni. Di saat itulah kita akan memperoleh damai sejahtera yang hilang saat kita memendam kebencian terhadap orang yang bersalah kepada kita.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam mengampuni, ada beberapa kesalahan yang umumnya terjadi, seperti:<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengampuni bukanlah usaha untuk melupakan<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Bila kita mengampuni dengan cara melupakan maka mengampuni akan sulit dilakukan oleh orang yang mempunyai daya ingat yang kuat. Mengampuni itu seharusnya adalah membebaskan dan bukan hanya sekedar melupakannya.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengampuni dengan tidak tulus<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Pengampunan yang harus kita berikan adalah pengampunan yang sejati. Pengampunan yang sejati adalah pengampunan dengan tidak melihat berapa besar dan berapa banyak kesalahan namun melihat tujuan akhir pengampunan yaitu pemulihan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Cara meminta maaf yang salah<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Saat kita meminta maaf, kita harus meminta maaf dengan hati yang tulus dan cara yang benar. Kita harus berlapang dada dan berani mengakui kesalahan kita dan tidak menunjuk kesalahan orang lain.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengampuni itu bukanlah hal yang mudah, namun kita akan dapat dengan mudah melakukannya bila kita mempunyai:<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ketetapan hati (<b>Efesus 4 : 32</b>, <b>Lukas 23 : 34</b>, <b>Matius 18 : 35</b>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Pengorbanan (<b>Roma 12 : 17 - 21</b>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ketekunan (<b>Kolose 3 : 13 - 14</b>)<o:p></o:p></span><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Milikilah Kasih Agape yang Tuhan miliki, yang akan Tuhan berikan kepada orang percaya yang memiliki hati yang tulus, maka kita akan dimampukan untuk melakukan seluruh kehendak Tuhan, termasuk dalam hal mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Tuhan Yesus Kristus akan memberkati orang-orang yang mau hidup berdamai dengan Tuhan, diri sendiri dan dengan orang lain. Amin</span><br />
</div>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-12293332582633544602009-09-24T23:28:00.004+07:002009-09-24T23:31:43.490+07:00WALKING WITH GOD [BERJALAN BERSAMA DENGAN TUHAN]<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.ListParagraph, li.ListParagraph, div.ListParagraph
{mso-style-name:"List Paragraph";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:.5in;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.ListParagraphCxSpFirst, li.ListParagraphCxSpFirst, div.ListParagraphCxSpFirst
{mso-style-name:"List ParagraphCxSpFirst";
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.ListParagraphCxSpMiddle, li.ListParagraphCxSpMiddle, div.ListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-name:"List ParagraphCxSpMiddle";
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.ListParagraphCxSpLast, li.ListParagraphCxSpLast, div.ListParagraphCxSpLast
{mso-style-name:"List ParagraphCxSpLast";
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:.5in;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:EN-US;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:143090482;
mso-list-template-ids:-1651493194;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;
font-family:Wingdings;}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.5in;
text-indent:-.25in;
font-family:Wingdings;}
@list l0:level3
{mso-level-start-at:6;
mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:-;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.5in;
text-indent:-.25in;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level4
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.0in;
text-indent:-.25in;
font-family:Symbol;}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.25in;
text-indent:-.25in;
font-family:Symbol;}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.5in;
text-indent:-.25in;
font-family:Wingdings;}
@list l0:level7
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.75in;
text-indent:-.25in;
font-family:Wingdings;}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.0in;
text-indent:-.25in;
font-family:Symbol;}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.25in;
text-indent:-.25in;
font-family:Symbol;}
@list l1
{mso-list-id:286932558;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-311002958 -370519728 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l1:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l2
{mso-list-id:670566645;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1443834428 1861243748 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557;}
@list l2:level1
{mso-level-start-at:6;
mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:-;
mso-level-tab-stop:.5in;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@list l3
{mso-list-id:1626698982;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-180182336 -177722940 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Ringkasan Khotbah Ibadah Umum 1 [Minggu, 31 Agustus 2008]<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">“WALKING WITH GOD [BERJALAN BERSAMA DENGAN TUHAN]”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva";">Pdm. Jefta Kastanya<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Ayat Pokok :<b> Keluaran 33 : 15<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Keluaran 33 : 15</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">, kisah ini menceritakan bagaimana Musa tidak ingin menggantikan Allah yang menyertai Musa dan bangsa Israel di Padang Gurun dengan yang lain. Kenapa Musa berkata demikian? Keluaran <b>33 : 1 - 2</b>, Tuhan akan memerintahkan malaikatnya untuk memimpin Musa dan bangsa Israel, tetapi Musa meminta Tuhan sendiri yang memimpinnya dan bangsanya. Kenapa Musa hanya inginkan Tuhan?<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Yesaya 64 : 1</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">, Ada pertolongan, ada kemenangan, ada hal-hal yang luar biasa terjadi.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Bicara tentang berjalan dengan Tuhan adalah bicara tentang :<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Tuhan sendiri yang akan memimpin kehidupan kita.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Tuhan sendiri yang akan membimbing langkah hidup kita.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Tuhan sendiri yang menopang hidup kita.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Tuhan sendiri yang akan mengarahkan bagaimana hidup kita seharusnya.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Perhatikan bagaimana gembala menggembalakan domba atau ternaknya. Terkadang seorang gembala harus berdiri di depan, domba-dombanya mengikuti dari belakang. Pada kesempatan lain gembala menggiring domba-domba dari belakang. Jika ada domba yang mulai salah arah ataupun keluar dari kelompoknya, maka gembala menggunakan tongkatnya untuk menarik domba tersebut. Bahkan ketika domba itu mulai “nakal” gembala tidak segan-segan memukul domba itu dengan tongkatnya. Tuhan adalah gembala kita yang Agung, Ia akan berperan sebagai gembala untuk menuntun kita kepada jalan yang benar.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Demikian seorang ayah mempunyai peran memimpin, membimbing, mendorong, menggendong. Seperti halnya peran seorang gembala atau seorang Ayah, demikian pula Tuhan kepada kita orang percaya sebagai pembimbing anak-anakNya.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Sekarang bagaimana sikap kita sebagai anak-anak Tuhan atau sebagai domba-dombaNya yang akan dipimpin olehNya? Tentunya kita harus memiliki respon yang baik kepada Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Ada beberapa hal yang harus kita lakukan, didalam kitab <b>Amsal 3 : 5 - 6, </b><i>“</i></span><i><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";"><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Ada 3 hal yang harus kita lakukan :<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu.<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Didalam kita beriman ada unsur percaya didalamnya. Iman (pistis) dalam Alkitab Perjanjian Lama berarti : percaya, bergantung pada, taat-setia.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Jika kita meragukan Tuhan dan Firman-Nya berarti kita kurang percaya kepada Tuhan. Percaya yang Tuhan inginkan dari kita adalah percaya secara bulat / penuh / 100%. Dalam <b>Matius 14 : 28 - 31</b>, bagaimana Petrus percaya penuh kepada Yesus sehingga ia dapat berjalan di atas air. Tetapi tidak lama kemudian ia mulai tenggelam, karena ia mulai “<i>merasa” </i>ada tiupan angin. Perasaan kita seringkali mempengaruhi percaya kita kepada Tuhan, sehingga kita dapat saja ragu kepada Allah dan mengakibatkan iman kita mulai tenggelam. Percaya itu bukan berdasarkan perasaan, tetapi tetap taat kepada apa yang Allah kehendaki, walaupun keadaan tidak mendukung.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Di dalam kitab <b>Yeremia 17 : 7 - 8</b>, <i>“</i></span><i><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.“ <o:p></o:p></span></i><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Jika kita percaya kepada Tuhan berarti mengandalkan Tuhan dalam segala hal, sehingga kehidupan kita diberkati oleh Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Jangan bersandar pada pengertian manusia.<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Pertama berbicara tentang perasaan, kemudian Petrus “<i>berpikir” </i>habislah aku…! <i>Pengertian</i> dalam terjemahan lain ditulis dengan “<i>intelligent</i>” (kepandaian). Seperti Petrus terkadang kita memakai pikiran / kepandaian kita dalam menghadapi masalah, itu tanda bahwa kita mulai mengandalkan kekuatan manusia yang terbatas.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Apa yang Alkitab katakan tentang orang mengandalkan manusia dengan kekuatannya? <b>Yeremia 17 : 5 - 6</b>,</span><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";"> </span></b><i><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">“Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.”</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";"><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Orang yang mengandalkan kekuatan / pikiran manusia, Firman Tuhan katakan adalah terkutuk. Kutukan itu terjadi ketika manusia keluar dari kehendak dan jalanNya Allah, itu sama saja berarti manusia keluar dari batasan / pagar yang Tuhan telah buat, keluar dari kasih karunia.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><b><span lang="IN">Yesaya 55 : 8 - 9</span></b><span lang="IN">, rancangan manusia sangat jauh berbeda dengan rancangan yang Tuhan buat. Ingat kisah Naomi? Ketika Elimelekh dan Naomi keluar dari rencana Allah? Mereka berpikir hidup mereka akan lebih baik jika mereka keluar dari Betlehem, mereka coba menetap di tanah Moab, tetapi akhirnya Elimelekh dan kedua anak laki-lakinya mati di Moab.</span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN">Ada suatu peristiwa besar yang tercatat dalam sejarah, pada tanggal 14-15 April 1912 dimana sebuah kapal besar buatan manusia yang begitu besar, mewah, dan di klaim sanggup menghadapi kondisi laut yang terburuk sekalipun bernama Titanic yang merupakan kebanggaan dunia khususnya Inggris pada saat itu, menabrak sebuah gunung es di laut Atlantik utara. Diperkirakan jumlah penumpang saat itu 1500-2200 orang, yang selamat cuma beberapa persen saja. </span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN">Bandingkan dengan Nuh yang amatiran tetapi bersandar kepada Kuasa Allah, mengikuti perintah Allah, maka ketika badai itu menghantam, Nuh dalam naungan kuasa Allah. Ketika bah dan badai itu selesai Nuh menikmati Pelangi pertolongan Tuhan yang sangat indah. <b>Yeremia 29 : 11</b>, rancangan Tuhan damai sejahtera dan masa depan penuh harapan.</span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Akuilah Dia dalam segala lakumu / ingat selalu akan Tuhan dalam sesuatu yang kita buat (Yesus yang selalu dekat di hati kita)<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Apakah arti dari mengakui Tuhan?<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Boleh membuat rencana tapi kita harus libatkan Tuhan dalam setiap rencana kita. <b>Filipi 4 : 6</b>, sampaikan dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Biarkan Tuhan yang membimbing kita, jangan membuat keputusan tanpa bertanya lebih dahulu kepada Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><i><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">“Akui” </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">disini (<b>acknowledge</b>) dalam bahasa Ibrani ditulis YADA sama artinya dengan bersetubuh dalam hubungan suami istri. Dalam <b>Kejadian 4 : 1</b>, <i>knew </i>ditulis dalam bahasa Inggris yang artinya mengenal dengan sungguh-sungguh sebagai bagian dari hidup seseorang. Mengenal seseorang dalam arti mengerti pribadi seseorang dengan segala apa yang ada dalam pribadinya.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Kenalilah Yesus kita dengan sungguh berikut dengan cara kerjaNya yang luar biasa. Sehingga kita mengenal bagaimana cara Allah yang penuh kasih membimbing kita.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT";">Apa hasilnya jika kita melakukan ketiga hal tersebut diatas ? Hasilnya adala<b>h “DIA AKAN MELURUSKAN JALAN KITA”</b> (<b>Amsal 3 : 6</b>), dalam alkitab bahasa sehari-hari dituliskan <i>Tuhan akan</i> <i>menunjukkan cara hidup yang baik. </i><b>Matius 11 : 29 - 30</b>, Yesus membimbing kita dengan perintah-perintah yang ditulis di dalam Alkitab yaitu Firman-Nya, Dia akan mengarahkan kita kepada cara hidup yang baik dan diberkati. Secara harafiah kuk adalah kerangka kayu yang menghubungkan 2 ekor binatang (biasanya lembu jantan). Memakai kuk dapat berarti tunduknya / takluknya seorang pribadi kepada pribadi yang lain.<o:p></o:p></span><br />
</div><b><i><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Dengan tunduknya kita terhadap Firman Tuhan (taat=pistis=iman) itu berarti kita mau dibimbing / kita berjalan bersama-sama dengan Tuhan, maka kita pasti mengalami seluruh berkat dan pertolongan Tuhan! </span></i></b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Amin.</span>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-42915958260783189472009-09-24T11:40:00.009+07:002009-09-24T14:40:07.648+07:005 HAL YANG DIMINTA TUHAN DARI UMATNYA<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:848523002;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1040328930 143419392 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ringkasan Khotbah Ibadah Ke-I [Minggu, 24 Agustus 2008]<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">“5 HAL YANG DIMINTA TUHAN DARI UMATNYA”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva"; font-size: 11pt;">Pdt. Thomas Runkat<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Ayat pokok: <b>Ulangan 10 : 12 - 14, & 20<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt;">“<i>Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu. Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya</i>;“<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt;">Ayat 20, “<i>Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu, kepada-Nya haruslah engkau beribadah dan berpaut, dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah</i>.“ (Ulangan 10 : 12 - 14, & 20)<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Tuhan kita adalah Tuhan yang Maha Baik, Maha Kasih, Maha Pemurah, tapi ada kalanya apa yang Tuhan berikan tidak sesuai dengan kemauan kita, namun kita harus yakin bahwa apa yang Tuhan perbuat dalam hidup kita itu adalah baik untuk hidup kita. Selain kita harus menyadari bahwa tidak semua keinginan kita dapat terwujud, kita juga harus menyadari bahwa Tuhan juga menuntut sesuatu dari kita. Seringkali kita berbuat tidak adil, meminta terus kepada Tuhan apa yang diinginkan oleh diri kita, tetapi enggan untuk melakukan apa yang Tuhan minta.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><u><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam Kitab Ulangan 10 : 12-14, Ada 5 hal yang Tuhan minta dari kita dan itu harus kita berikan kepada Tuhan:<o:p></o:p></span></u><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Takut akan Tuhan (Ulangan 10 : 12) <o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Permintaan Tuhan supaya kita takut akan Tuhan itu berlaku untuk kita sebagai Israel – Israel rohani dan permintaan Tuhan itu harus kita berikan. Takut akan Tuhan berarti kita harus menjauhi hal-hal yang Tuhan benci. Apa saja yang harus kita jauhi terdapat dalam <b>Amsal 8 : 13</b>, “<i>Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.” </i>Kita tidak boleh berpura-pura dalam menjauhi kejahatan, maksudnya dalam gereja mungkin saja kita dapat memuji Tuhan dengan baik, menyanyi dengan merdu, dlsb tapi di luar gereja dalam kehidupan sehari-hari tidak sesuai dengan tingkah laku saat di gereja. Takut akan Tuhan akan mendatangkan berkat jasmani dan rohani untuk kita seperti yang tercantum dalam <b>Amsal 14 : 26 – 27</b>, <i>“Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.“</i><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam ayat tersebut terdapat kata “segala”, yang berarti bahwa kita tidak bisa memilih jalan-jalan sesuai dengan yang kita mau, namun harus melakukan semua jalan Tuhan. Jalan Tuhan adalah jalan yang sempurna. Bila kita coba-coba menyimpang dari jalan Tuhan, maka akan dapat membuat kita tersesat sekalipun menurut kita jalan yang kita ambil adalah benar sebab kita merasa sudah sangat menguasai jalan tersebut.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Dalam <b>Matius 7 : 12 – 14</b>, <i>"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."</i> Dikatakan bahwa jalan yang sempit itu akan menuju ke kehidupan kekal. Jalan yang sempit itu adalah jalan yang tidak mengenakkan bila dibandingkan dengan jalan yang lebar. Namun bila kita saat ini sudah memilih jalan yang sempit, maka berarti kita sudah berada di jalan yang benar.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengasihi Dia / Tuhan / Allah<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Mengasihi Tuhan itu sangat mudah diucapkan, namun apakah itu sudah kita praktekkan? Dalam <b>I Yohanes 5 : 3</b>, <i>“Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,“</i> dikatakan bahwa wujud kita mengasihi Tuhan adalah dengan melakukan apa yang Tuhan perintahkan tanpa memilih sesuai yang kita kehendaki saja. Perintah Tuhan itu tidak berat, jika kita benar-benar mengasihi Tuhan. Bila kita mengandalkan kemanusiaan kita, kita tidak akan sanggup tapi Roh Kudus akan menolong dan memampukan kita<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Beribadah kepada Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Saat kita beribadah kepada Tuhan, kita harus beribadah dengan segenap hati dan tidak boleh setengah hati. Dalam <b>Matius 22 : 37 – 39</b>, “<i>Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri</i>.“ Dikatakan bahwa kita harus mengasihi Yesus. Bila seseorang mengasihi Tuhan maka dia akan beribadah dengan sungguh-sungguh dan tidak setengah-setengah.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Berpegang pada perintah dan ketetapan Tuhan<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Tuhan sudah memberikan semua yang baik untuk kita, maka sudah sepantasnya bila kita juga memberikan semua yang Tuhan minta dengan sepenuh hati. Berpeganglah kepada setiap perintah dan ketetapan Tuhan, karena Tuhan sudah merencanakan yang terbaik baik kita yang percaya. Hidup kita akan menjadi semakin baik dan ada dalam jalan yang aman jika kita mau memegang teguh Firman Tuhan yang berkuasa menyelamatkan jiwa kita.<o:p></o:p></span><br />
</div><b><i><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 11pt;">Tuhan Yesus memberkati kita yang mau melakukan kehendakNya.</span></i></b>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-38380612462839698772009-09-20T22:17:00.004+07:002009-09-20T22:18:50.746+07:00MENJADI PENGIKUT YESUS YANG SESUNGGUHNYA<style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"Gill Sans MT";
panose-1:2 11 5 2 2 1 4 2 2 3;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:7 0 0 0 3 0;}
@font-face
{font-family:"Monotype Corsiva";
panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:EN-US;}
p.ListParagraph, li.ListParagraph, div.ListParagraph
{mso-style-name:"List Paragraph";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:.5in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:EN-US;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:170068409;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:530772106 -497400338 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579 69271567 69271577 69271579;}
@list l0:level1
{mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:right;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1
{mso-list-id:1290933443;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1607787142 -1036102442 69271555 69271557 69271553 69271555 69271557 69271553 69271555 69271557;}
@list l1:level1
{mso-level-start-at:3;
mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:-;
mso-level-tab-stop:.25in;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level3
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:Wingdings;}
@list l1:level4
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:Symbol;}
@list l1:level5
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level6
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:Wingdings;}
@list l1:level7
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:Symbol;}
@list l1:level8
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level9
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;
font-family:Wingdings;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2pt;"><span lang="IN">Ringkasan Khotbah Ibadah I Minggu, 17 Agustus 2008</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2pt;"><b><span lang="IN">“MENJADI PENGIKUT YESUS YANG SESUNGGUHNYA”<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2pt;"><span lang="IN">Oleh : </span><span lang="IN" style="font-family: "Monotype Corsiva";">Pdt. R. Timotius Kastanya<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2pt;"><span lang="IN">Ayat Pokok : <b>Lukas 9 : 23<o:p></o:p></b></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 2pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Setiap orang yang menjadi pengikut Yesus harus melalui proses pemuridan, dimana ia harus menjadi murid yang mau hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Seseorang dapat saja dikatakan sebagai pengikut Yesus karena “ikut- ikutan” bukan didasari oleh kesungguhan ingin menjadi murid Yesus, yang mau melakukan seluruh kehendak Yesus. Pemuridan adalah suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan orang percaya, untuk dapat menjadi murid Yesus, ada 3 hal dalam <b>Lukas 9 : 23</b> yang harus dimliki orang percaya :<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraph" style="margin: 0in 0in 2pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Menyangkal diri<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="ListParagraph" style="margin: 0in 0in 2pt 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Menyangkal diri berati melepaskan atau tidak mempergunakan hak yang seharusnya ia dapat pergunakan. Jika kita masih menuntut apa yang menjadi hak kita, kita akan sulit mengikuti apa yang menjadi kehendak Tuhan bagi hidup kita, sehingga kita tidak dapat melihat hal-hal yang terbaik yang Tuhan sedang kerjakan. Melepaskan apa yang menjadi hak kita, tanda kita mengasihi Tuhan dan berati kita juga mengizinkan Tuhan bekerja leluasa dalam proses membentuk hidup kita. <b>Markus 10 : 29 - 30</b>, penyangkalan diri sangat diinginkan Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraph" style="margin: 0in 0in 2pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Memikul Salib<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="ListParagraph" style="margin: 0in 0in 2pt 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Memikul salib artinya mulai menanggung beban yang tidak enak (Bertentangan dengan prinsip menyenangkan secara daging). Hal memikul salib adalah sebagai konsekuensi yang harus dilakukan, ketika kita melepaskan apa yang seharusnya menjadi hak kita. Dengan kata lain, kita akan masuk dalam proses memikul salib, jika kita sudah melalui proses penyangkalan diri terlebih dahulu. Ketika kita belum menerima Yesus, kita mungkin selalu berada dalam posisi yang selalu enak secara daging. Tetapi ketika kita menerima Yesus, kita akan memasuki posisi yang tidak enak. Mungkin kita akan mengalami tekanan dari lingkungan, diusir dari rumah, tidak diakui sebagai keluarga. Jika kita mau menyangkal diri dan memilkul salib, berarti kita bukanlah pengikut yang hanya “ikut-ikutan” saja, tetapi yang sungguh- sungguh mau mengikut Yesus.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraph" style="margin: 0in 0in 2pt 0.25in; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Filipi 1 : 29</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">, “<i>Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia”</i> dan <b>Roma 8 : 17</b>, “<i>Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.”</i><o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraph" style="margin: 0in 0in 2pt 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Jika kita berada dalam posisi yang “tidak enak”, janganlah sekalipun kita bersungut-sungut, jangan patah semangat, milikilah pandangan jauh kedepan dengan iman karena semuanya terjadi untuk membentuk kita menjadi pengikut Yesus yang akhirnya dipermuliakan. Menderita karena kebenaran adalah suatu bagian yang harus kita alami, sehingga kita akan menerima janji- janji Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraph" style="margin: 0in 0in 2pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Mengikut Yesus<o:p></o:p></span></b><br />
</div><div class="ListParagraph" style="margin: 0in 0in 2pt 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Mengikut Yesus adalah mau mengikuti, mentaati seluruh apa yang menjadi kehendak Tuhan dengan hati yang sungguh-sungguh, tidak ada argumen, bantahan, dlsb. Mengikut Yesus berarti kita tidak lagi menuruti kehendak kita sendiri, segala keinginan kita diserahkan kepada kehendak Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 2pt 0.25in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Jika kita tidak sanggup melalui 3 kategori, proses yang harus kita lakukan, maka kehidupan rohani kita akan tertatih-tatih dan mengalami jatuh bangun terus menerus.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 2pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 2pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Ada beberapa contoh tokoh dalam Alkitab yang mau melakukan ketiga proses yang telah disebut diatas, diantaranya yaitu :<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraph" style="margin: 0in 0in 2pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Matius sebagai pemungut cukai yang biasanya memungut cukai rakyat, dia langsung mengikut Yesus meninggalkan apa yang sedang dikerjakannya. Matius menjdi murid Yesus yang setia.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraph" style="margin: 0in 0in 2pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Abraham. Ketika Abraham dipanggil keluar dari Ur-Kasdim, ia dan sara istrinya sudah lanjut umurnya, tetapi ia taat mengikuti kehendak Allah, bahkan ketika Allah meminta Abraham untuk mempersembahkan Ishak anak tunggalnya, ia rela mau mengorbankan anaknya bagi Tuhan. Sehingga ia dan keluarga bahkan keturunannya diberkati Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="ListParagraph" style="margin: 0in 0in 2pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Ester. Ketika Ester terpilih menjadi ratu raja Persia, ia berada dalam posisi yang tidak enak dimana etnisnya yaitu suku Yahudi akan dibinasakan. Mengetahui rencana kerajaan, Ester tidak tinggal diam dalam keadaannya yang saat itu sebagai ratu. Ia berjuang menyelamatkan bangsanya (<b>Ester 4 : 16</b>). Ia rela melepaskan hak enaknya sebagai ratu dengan rela mati mengahadap raja pada waktu yang belum ditetapkan raja. Sebelum ia menghadap raja ia menyangkal diri, berpuasa bersama-sama dengan bangsanya, agar Tuhan memberi jalan bagi rencananya untuk menyelamatkan bangsanya. Pada akhirnya Ester dan bangsanya luput dari ancaman kebinasaan, hak hidup Ester diperpanjang oleh Tuhan.<o:p></o:p></span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 2pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
</div><span lang="IN" style="font-family: "Gill Sans MT"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Kita bisa lihat dari tokoh-tokoh Alkitab di atas, kalau kita mau melalui ketiga persyaratan untuk menjadi pengikut Yesus, yaitu menyangkal diri, memikul salib, dan mau mengikut kehendak Yesus, maka Tuhan menyediakan upah, janji- janji Allah bagi pengikutNya akan kita terima. Allah yang berjanji adalah Allah yang setia, yang selalu menepati janji-janjiNya. Tentunya janji-janji itu dapat kita terima jika kita mau mengalami ketiga proses pemuridan tersebut. Jika kita mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh, pasti kita mempunyai hati yang rela untuk melakukan segala apa yang Tuhan kehendaki, yang tentunya untuk kebaikan kita, dan keselamatan hidup kita. Tuhan Yesus memberkati kita yang mau menjadi pengikutnya yang setia!</span>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-33542272521168808222008-10-19T14:55:00.000+07:002008-10-19T15:00:28.801+07:00IMAN YANG BERTAHAN DAN YANG TIDAK TERPENGARUH KEADAAN<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 2pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Ringkasan Khotbah Ibadah ke-1, Minggu, 10 Agustus 2008</span><br /><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">“IMAN YANG BERTAHAN DAN YANG TIDAK TERPENGARUH KEADAAN”</span></b><br /><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Oleh : </span><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="IN">Pdt R. Tim Kastanya</span><br /><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Ayat Pokok : <b style="">Kejadian 6 : 22</b><br /><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 2pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style=""> </span></span><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Pada ibadah Minggu lalu kita bisa belajar meneladani dari dua sikap iman Nuh yaitu Iman menerima Firman Tuhan apa adanya dan iman yang disertai ketaatan. Saat ini kita akan belajar dua sikap iman Nuh yang lain yang dapat menjadi teladan bagi kita, umat Tuhan yang hidup di zaman sekarang ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 2pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Pada Zaman Nuh, kondisi di sekeliling Nuh sudah terjadi kemerosotan moral yang disebabkan oleh kemerosotan rohani, semua manusia di bumi telah jahat dimata Tuhan. Sebelum Allah menghukum bumi dengan air bah, Allah mempersiapkan Nuh dan keluarganya agar luput dari penghukuman tersebut dengan cara memerintahkan Nuh untuk membuat bahtera diatas Gunung Ararat. Biasanya orang membuat perahu atau bahtera di tepi pantai, tetapi Nuh di atas gunung. Nuh tetap melakukan hal yang menurut kebanyakan orang seperti hal yang ganjil. Ini bukti Nuh memiliki ketaatan tanpa ada paksaan. Ada orang yang sudah bertobat dari kehidupan lama yang tak berkenan, tetapi ia tidak mau hidup dalam kebenaran / tidak melakukan kebenaran dengan taat. Ada 2 aspek keselamatan, yaitu :<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 2pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Pada waktu kita pertama kali bertobat, yaitu ketika kita menerima Yesus sebagai Juru Selamat. Pada saat itulah kita disebut sebagai anak-anak Allah. Keselamatan yang Tuhan beri dengan cuma-cuma merupakan Anugerah keselamatan bagi orang yang percaya.<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 2pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Setelah kita bertobat, diperlukan praktek, dan tindakan iman, yaitu meninggalkan kehidupan lama dan masuk ke dalam kehidupan yang baru. Hidup baru adalah hidup yang seturut dengan kehendak Tuhan sehingga hidup kita dapat terus layak sampai kita masuk kedalam kehidupan Allah yang kekal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 2pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Nuh melakukan tindakan iman dalam pengiringannya kepada Tuhan. Iman yang perlu diteladani dari Nuh adalah :<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 2pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Iman Nuh yang mengalahkan cemoohan.<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 2pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Nuh tidak menghiraukan cemoohan orang-orang pada saat ia membangun bahtera. Menurut kenyataan yang dilihat memang keadaan alam pada saat itu baik-baik saja, tidak ada tanda-tanda akan turun air bah. Nuh mengerjakan bahtera dengan penuh ketekunan, walaupun ia seorang petani yang bukanlah seorang ahli membangun. Nuh membangun bahtera sambil berkhotbah memperingati semua orang untuk bertobat, tetapi hanyalah ejekan dan penghinaan yang diterima oleh Nuh. Hal itu tidak mempengaruhi sikap iman Nuh kepada Allah. Iman yang yang dimiliki Nuh tidaklah dipengaruhi oleh keadaan dan situasi apapun. Bagaimana dengan kita? Apakah kita masih dapat mempertahankan iman kita di tengah-tengah lingkungan yang tidak mendukung. Iman kita akan dapat teruji dari setiap tekanan yang terjadi dalam hidup kita. Jika tekanan membuat iman kita menjadi lemah, berarti iman kita masih dapat terpengaruh oleh keadaan atau lingkungan. Iman yang timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan haruslah dipelihara dengan melakukan tindakan iman. Suatu pengetahuan yang tidak dipraktekkan atau digunakan seringkali dikatakan “mubazir” (sia-sia).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Dalam Lukas 17 : 26, dan 27, mengatakan bahwa keadaan zaman sekarang ini akan seperti keadaan pada zaman Nuh, dimana kemerosotan moral, dan kejahatan terjadi. Perbedaannya adalah pada zaman Nuh, bumi dihukum dengan air bah, sedangkan di zaman akhir ini bumi akan dihukum dengan api belerang. Milikilah iman yang tidak tepengaruh dengan tekananan apapun. Ada kesaksian dari seorang ibu yang mengalami tekanan dari suaminya. Perlakuan kasar suaminya tidak membuat ia menjadi tawar hati, justru ia tetap menerapkan kasih kepada suaminya, sampai pada akhirnya suaminya dapat dimenangkan. Hidup suaminya menjadi berubah, karena iman yang teguh dari ibu ini. Iman yang teguh ini tidak saja menyelamatkan ibu ini, tetapi suaminya juga.<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Iman Nuh adalah iman yang bertahan, bukan semusim.<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Iman Nuh tetap bertahan dalam tekanan-tekanan selama kurun waktu 120 tahun dalam pembuatan bahtera. Ketahanan imannya terbentuk karena ia seorang yang taat kepada semua Firman Tuhan. Langkah awal adalah hal yang penting, tetapi langkah akhirlah yang menentukan kita selamat atau tidak. Iman yang bertahan tidaklah terpengaruh oleh kurun waktu tekanan yang panjang sekalipun. Iman yang semusim tidaklah menjamin seorang percaya dapat selamat. Kita harus percaya kepada kasih Allah lewat pengorbanan Yesus di Salib. Jika Ia sudah mati untuk keselamatan jiwa kita, ia sanggup memelihara hidup kita jika kita mau dalam kehendakNya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Sekarang anak-anak Tuhan diperhadapkan dengan ramalan-ramalan peramal di televisi, majalah, internet, dan media-media lain. Jangan sampai iman kita terpengaruh dengan ramalan-ramalan yang tanpa kita sadari membawa kita semakin jauh dari kehendak Tuhan. Mempercayai ramalan-ramalan adalah suatu hal yang menggambarkan sesorang meragukan kuasa Allah dan imannya kepada Allah mulai goyah. Praktek-praktek perdukunan dan okultisme akan mengikat kita, dan mematikan iman kita kepada Tuhan, yang pada akhirnya membawa kebinasaan hidup kita. Keselamatan itu harus dipertahankan dengan iman, seperti Nuh ia dan keluarganya selamat karena tindakan iman Nuh. Dari kehidupan iman Nuh kita dapat belajar agar kita memiliki iman seperti Nuh, yaitu :<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Iman yang menerima Firman Tuhan apa adanya.<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Iman Nuh disertai dengan ketaatan.<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Iman Nuh, iman yang dapat mengatasi cemoohan.<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 6pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Iman Nuh adalah iman yang bertahan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Berjuanglah untuk sampai kepada keselamatan yang kekal dengan iman yang teguh. Keselamatan memang kita dapat cuma-cuma, tetapi keselamatan yang sudah kita terima harus dipertahankan dengan iman yang teguh sampai akhir hidup kita atau sampai MARANATHA, Yesus datang kembali ke dunia. Tuhan Yesus menolong kita orang yang beriman!<o:p></o:p></span></p>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-25047352880265402012008-08-10T12:34:00.002+07:002008-08-10T12:37:24.029+07:00KETAATAN ADALAH BUKTI DARI IMAN<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 12pt;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Ringkasan Khotbah Ibadah </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">Raya, </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Minggu, 3 Agustus 2008</span><br /><b style=""><span style="font-size: 14pt; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">“</span></b><b style=""><span style="font-size: 14pt; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">KETAATAN ADALAH BUKTI DARI IMAN</span></b><b style=""><span style="font-size: 14pt; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">”</span></b><br /><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Ayat Pokok : Ibrani 11 : 7<br />Oleh : </span><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="IN">Bpk. Pdt R.Tim Kastanya</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"><o:p><br /> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 12pt;"><span style="font-size: 10pt; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span></span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Kita bisa sama-sama belajar dari kehidupan Nuh, dimana ia disebut sebagai tokoh iman atau Pahlawan iman. Didalam kitab <b style="">Kejadian 6: 8 – 17</b>, kita dapat tarik pelajaran bagaimana Nuh memiliki iman yang teguh, ia taat kepada perintah Tuhan sehingga dikatakan ia seorang yang berkenan di mata Tuhan. Iman yang dimiliki Nuh bukan hanya mendengar Perintah Tuhan saja, tetapi ia melakukan perintah atau apa yang difirmankan Tuhan. Ketaatan Nuh kepada Tuhan ditunjukkan dari ia melakukan segala Firman Tuhan tanpa pilih-pilih, apa adanya, tidak ada perbantahan. Seringkali kita yang disebut orang percaya masih memilih milih untuk melakukan Firman Tuhan yang sesuai dengan perasaan atau akal pikiran kita saja. Ketika Firman Tuhan datang yang menyenangkan bagi hati kita, kita masih mau melakukannya, tetapi saat Firman</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"> </span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Tuhan datang dengan tegas dan keras terkadang kita menolaknya baik secara halus atau terang-terangan. Ketika kita menolak Firman Tuhan</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"> </span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">dan mengangap pendapat kita yang benar, berarti kita bukanlah seorang yang taat kepada Tuhan secara total.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 12pt;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Pada zaman Nuh hidup, seluruh manusia di bumi dikatakan sudah rusak berat, sarat dengan dosa dan kejahatan. Setiap perilaku manusia pada saat itu cenderung membuahkan kejahatan. Allah bertindak menghukum bumi dengan menurunkan hujan air bah untuk memusnahkan semua mahluk yang ada di permukaan bumi yang sudah rusak karena dosa. Tindakan Allah untuk menghukum dunia tentunya tidak langsung Allah kerjakan, Ia masih memberi kesempatan kepada manusia untuk berbalik dari jalan yang jahat kembali kepada Allah. Nuh adalah orang yang hidup berkenan dihadapan Tuhan. Nuh memperingatkan orang-orang disekitarnya untuk bertobat, kembali kepada Allah. <span style=""> </span>Dalam <b style="">Kejadian 6 : 9</b>, Nuh mendapat<span style=""> </span>Kasih karunia dimata Tuhan. Tuhan memperhatikan Nuh dan keluarganya dari antara semua ma</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">k</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">hluk di bumi, Karena Nuh hidup berkenan dimata Tuhan. Sebab itu saudara yang terbilang sebagai <span style=""> </span>kepala </span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">r</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">umah tangga berperan sebagai imam dalam keluarga</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">.</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";"> </span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">J</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">ika saudara hidup berkenan dihadapan Allah yaitu mau taat kepada kehendak Allah, maka Allah akan meluputkan dari malapetaka bukan saja secara pribadi tetapi seluruh keluarga pun akan diselamatkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 12pt;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Keadaan dunia pada saat ini seperti keadaan zaman Nuh hidup, dimana terjadi kriris diberbagai bidang kehidupan. Karena sulitnya mempertahankan hidup banyak orang mengalami keputusaan, sampai nekad mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Krisis moral terjadi dimana-mana,</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"> </span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">gaya hidup yang bebas mulai dari kalangan remaja sampai kalangan yang sudah berumah tangga yaitu sex bebas. Kita memang hidup di zaman yang sulit,</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"> </span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">dimana dunia semakin jahat, umat Tuhan harus memiliki iman yang teguh untuk dapat melawan arus dunia ini. Seperti Nuh, ia dapat hidup berkenan karena ia berani melawan arus dunia, disaat orang lain hidup memuaskan hawa na</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">f</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">su, ia tetap mempertahankan hidupnya berkenan kepada Tuhan. Pada saat itu Nuh diperintahkan Tuhan untuk membuat bahtera dan ia taat mau melakukannya maka dibuatnya bahtera sesuai yang Tuhan inginkan. Walaupun banyak orang berpendapat buruk, menghina apa yang diperbuat Nuh,</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";"> i</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">a tetap melakukan kehendak Tuhan. Nuh percaya kepada Tuhan sehingga ia tidak terpengaruh dengan suara sumbang<span style=""> </span>orang-orang yang disekitarnya. Kalau Nuh memakai akal atau logikanya, bisa saja ia dapat menjadi tidak percaya kepada Tuhan, karena pada saat itu keadaan baik-baik saja. Nuh juga sebenarnya dapat saja berdalih ia tidak bisa membangun bahtera, karena dia bukan seorang ahli membangun atau tukang kayu tetapi ia seorang petani, dan fisiknya sudah semakin lemah karena ia berumur 480 tahun pada saat itu. Tetapi keadaan tidak mempengaruhi keyakinannya kepada Firman Tuhan, sehingga ia dan keluarganya menjadi yang satu-satunya selamat dari Air Bah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 12pt;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Ada pelajaran yang dapat kita ambil dari kehidupan Nuh :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 12pt;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Nuh memiliki iman menerima Firman Tuhan apa adanya<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: 12pt;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Dalam <b style="">Kejadian 6 : 22</b></span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">,</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"> “Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">.</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">”<i style=""><o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: 12pt;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Nuh melakukan tepat apa yang Tuhan inginkan. Inilah yang dinamakan iman yang disertai tindakan, Nuh tidak sekedar mau mendengar saja, tetapi mau melakukannya dengan tepat. Dalam Ibrani 11:7, mengatakan bahwa ia melakukan setiap petunjuk Allah untuk membangun bahtera, walaupun ia tidak tahu air bah pasti akan terjadi. Nuh yakin Allah memberi perintah untuk kebaikannya dan keluarganya. Ia dengan tekun membangun bahtera selama jangka waktu yang tidak singkat, yaitu selama 120 tahun. Jangka waktu ini diambil dari 600 tahun usia Nuh saat air bah turun dikurangi 480 tahun usia Nuh waktu mulai membuat bahtera. Dalam jangka waktu yang panjang ini, Nuh memperingati orang-orang yang ada disekitarnya dengan memberitakan Firman Tuhan supaya mereka semua dapat bertobat dari kejahatan yang mereka lakukan. Walaupun ia ditolak</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"> </span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">oleh orang banyak, tetapi ia tetap setia melakukan semua itu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: 12pt;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Bagaimana dengan kehidupan kita, apakah kita menerima Firman Tuhan apa adanya seperti Nuh?</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"> </span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Jika kita mau menerima </span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">s</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">etiap Firman Tuhan tanpa perbantahan atau dalih, maka kita akan</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"> </span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">mendapat kasih karunia di mata Tuhan dan memilki iman yang teguh.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 12pt;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Nuh memil</span></b><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">i</span></b><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">ki ketaatan<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: 12pt;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Iman Nuh yang tetap kuat dan tetap bertumbuh terbentuk karena ia setia melakukan Firman Tuhan. Ketaatannya kepada setiap perintah tidaklah pilah</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">-</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">pilih untuk menyenangkan dagingnya saja, tetapi sampai hal yang sebenarnya tidak ia inginkan. Jika kita mau hidup kita dan keluarga kita selamat dan bahagia di sepanjang perjalanan hidup kita, lakukanlah setiap Firman Tuhan yang datang kepada kita. Ketaatan yang dinginkan Tuhan adalah ketaatan yang tulus, bukan karena keterpaksaan supaya kita memiliki ketentraman dan kebahagiaan yang sesungguhnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: 12pt;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Seringkali Firman Tuhan datang bertentangan dengan daging kita yang pada dasarnya selalu ingin yang menyenangkan hati. Contohnya Firman Tuhan dalam Matius 5 : 39, </span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">k</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">ita tidak boleh membalas kejahatan yang orang lain perbuat kepada kita. Tuhan juga mengajar kita harus melepaskan pengampunan<span style=""> </span>(Markus 11 : 25, Kolose 3 : 13). Amsal 3 : 9-10, kita harus menghormati dan memuliakan Tuhan dengan harta (apa yang kita miliki) dan hasil pertama dari segala penghasilan kita, maka hidup kita dilimpahi dengan segala berkatNya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 12pt;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Allah menghendaki kita menerima keselamatan dan kebahagiaan ditengah-tengah dunia yang semakin jahat, bahkan supaya kita selamat sampai di Sorga. Tanggalkan seluruh kehidupan lama kita, berjalanlah dalam Terang Allah yaitu dalam Firman dan Roh Kudus dengan hati yang taat,</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"> </span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">maka kita akan memiliki iman yang teguh dalam mengiring Tuhan. <b style=""><i style="">Tuhan Yesus memberkati kita yang setia melakukan kehendaknya!</i></b><o:p></o:p></span></p>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-56817154839476331612008-08-10T12:34:00.001+07:002008-08-10T12:34:49.315+07:00PELAYANAN SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Ringkasan Khotbah Minggu, 27 </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">Juli</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"> 2008</span><br /><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">“</span></b><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">PELAYANAN SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL</span></b><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">”</span></b><br /><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Ayat Pokok : Filipi 2 : 12 - 18<br />Pembicara : </span><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="IN">Pdt. Rudy Makal</span><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Kita patut bersyukur buat karya Allah yang Luar biasa dalam kehidupan kita sebagai orang- orang percaya, bahwa Tuhan sudah menebus kita dari segala dosa sehingga kita beroleh keselamatan yang kekal. Keselamatan yang sudah kita terima harus kita pertahankan dan kerjakan sepanjang hidup kita. Umat tebusanNya ditempatkan Tuhan dalam jemaat lokal agar dapat melayani Tuhan dan sesama. Allah mempercayakan talenta dan karunia yang berbeda-beda kepada tiap orang percaya dan tidak ada satupun orang yang tidak memiliki talenta. Hidup yang telah ditebus ini harus dipakai untuk melayani Tuhan dan sesama. Pelayanan merupakan bentuk pengabdian kita kepada Tuhan. Setiap talenta yang Tuhan berikan, kita persembahkan untuk melayani Tuhan. Ada orang yang dapat menyanyi (Singers / Song leader), berkhotbah, memainkan alat musik, dan masih banyak yang lain. Tidak semua pelayanan itu yang terlihat oleh mata saja, tetapi berdoa secara tersembunyi pun adalah bentuk pelayanan, demikian pula menbantu orang dalam kesusahan.<span style=""> </span>Semua kepercayaan yang Tuhan berikan adalah untuk kepentingan membangun tubuh Kristus yaitu gerejaNya. Kemampuan yang Tuhan berikan harus dipakai dan dikerjakan agar anak- anak Tuhan dapat saling melengkapi satu sama lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Rasul Paulus mengabdikan seluruh kehidupannya untuk melayani Tuhan. Ini dapat kita lihat dalam pernyataannya di dalam ayat 17, <i style="">“Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian.”</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Paulus tahu dengan benar keberadaan dirinya adalah untuk melayani Tuhan dan sesama. Dahulunya Paulus adalah seorang pembunuh dan membinasakan orang – orang Kristen, tetapi Tuhan menangkap dia dan menyelamatkan dia. Setelah ia diselamatkan, Tuhan menempatkan dia dalam pelayanan dan ia menjadi pelayan Tuhan yang kuat dan tangguh. Paulus memang orang yang<span style=""> </span>mempunyai prinsip yang kuat, sehingga pada waktu ia bertobat pun ia mempunyai prinsip yang kuat di dalam Tuhan. Ketika Paulus di dalam penjara imannya tidak ikut terpenjara, semangat dalam melayani Tuhan tetap berkobar, bahkan sampai kematiannya tiba.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Paulus memberi pernyataan bahwa<span style=""> </span>bagaimana pelayanan<span style=""> </span>yang diinginkan Tuhan. Pelayanan adalah :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Terarah kepada Tuhan ( ayat 12 )<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Kita harus sadari<span style=""> </span>bahwa pelayanan kita seluruhnya harus terarah kepada Tuhan. Segala sesuatu untuk kemuliaan Nama Tuhan. Kita harus taat kepada setiap perkataan FirmanNya. Kita tidak perlu melawan / menyanggah FirmanNya, Karena FirmanNya adalah benar. Firman Tuhan itu bukan untuk diperdebatkan, tetapi harus diimani dan perintahNya harus dikerjakan. Hidup kita akan diberkati jika kita melakukan kehendakNya dengan sungguh-sungguh, tanpa perbantahan. Dalam <b style="">Ibrani 10 : 25</b> , kita tidak boleh menjauhkan diri dari pertemuan – pertemuan<span style=""> </span>ibadah,<span style=""> </span>kita harus semakin giat beribadah dan melayani. Membayar persepuluhan adalah tanggung jawab setiap umat ketebusannya, yaitu mengembalikan apa yang menjadi milik Tuhan. Tidak membayar berarti kita mencuri apa yang menjadi bagian Tuhan. Persepuluhan adalah ukuran minimal kepatuhan kita kepada Tuhan. Semua hal jika kita lakukan tertuju kepada Tuhan, Tuhan akan memperhatikannya, dan Tuhan akan memberkati kita. Segala usaha kita tidak akan pernah sia - sia dihadapan Tuhan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Pelayanan kepada sesama<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Kita ditempatkan dalam jemaat lokal bukan untuk berdiam diri, tetapi untuk saling membangun. Oleh sebab itu Tuhan memberikan talenta yang berbeda kepada setiap orang, untuk dapat saling melengkapi. Dalam <b style="">Galatia 6 : 1-2</b><span style=""> </span>: <i style="">“Saudara- saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan, bertolong-tolonglah dalam menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.”</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Melayani<span style=""> </span>kepada saudara seiman adalah wujud pelayanan kita kepada Allah. Kita tidak mungkin berkenan kepada Allah jika kita membenci saudara kita. Mengasihi Tuhan berarti mengasihi sesama juga, jika kita membenci saudara kita berarti kita belum mengasihi Tuhan dengan sungguh- sungguh. Allah menginginkan kebersamaan dan kerukunan umat-umatNya, kemerdekaan kita adalah kemerdekan bersama. Kita harus saling menolong satu sama lain, karena kita memiliki kekurangan, dan kelebihan masing-masing. Sekalipun pertolongan yang kita berikan tidak mendapat perhatian atau tidak ada respek yang baik, kita harus tetap berbuat baik, semua kita lakukan oleh karena kita mengasihi Tuhan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"><span style="">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Pelayanan kepada dunia ( ayat 15 )<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Dunia yang dimaksud disini adalah orang- orang yang belum percaya kepada Tuhan. Kita harus menjadi berkat bagi orang - orang yang belum mengenal Tuhan. Kehidupan kita dapat menjadi saksi bahwa Tuhan menjamin dan memelihara orang - orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Jika hidup kita berkenan kepada Tuhan, maka kita akan menjadi terang bagi dunia yang diliputi oleh kegelapan. Banyak orang yang kelihatannya rohani didalam gereja, tetapi diluar tidak. Masih banyak orang yang menyebut dirinya Kristen, tapi hidupnya tidak mencerminkan Kristus ada dalam dirinya. Kehidupan orang percaya adalah kehidupan pelayanan kepada Tuhan. Jika kita ada didalam “TERANG” yang sesungguhnya yaitu Tuhan kita Tuhan Yesus Kristus, maka kita akan menjadi terangNya Allah di dalam dunia, sehingga banyak orang akan datang kepada Tuhan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: normal;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Kita dapat mengikuti teladan yang baik dari Kehidupan Paulus, dimana kehidupannya dipersembahkan kepada Tuhan. Pelayanannya kepada Tuhan didasarkan karena ia menyadari Tuhan<span style=""> </span>sudah menyelamatkan hidupnya. Kasihnya kepada Tuhan dibuktikan dalam pernyataaan “sekalipun darahku dicurahkan…”. Pengabdian Paulus<span style=""> </span>kepada Tuhan ditunjukkan dalam pelayanannya kepada sesama dan kepada dunia. Tuhan sudah lebih dahulu melayani kita, layanilah Tuhan dengan segenap hidup kita. Tuhan Yesus memberkati kita yang dengan penuh kasih melayaniNya.<o:p></o:p></span></p>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-30649227473385028182008-08-10T12:31:00.000+07:002008-08-10T12:32:12.937+07:00ORANG YANG BERIMAN ADALAH SAHABAT ALLAH<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Ringkasan Khotbah Umum I [Minggu, 20 Juli 2008]</span><br /><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">“</span></b><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">ORANG YANG BERIMAN ADALAH SAHABAT ALLAH</span></b><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";">”</span></b><br /><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Ayat pokok : Yakobus 2 : 23<br />Pembicara : Pdt. Benny Tambuwun<br /><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Ayat pokok: Yakobus 2 : 23 <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">“<i style="">Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."</i> “<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 127%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Jika suatu kondisi terjadi, maka akan ada akibat yang mengikutinya. Pada ayat pokok tersebut kondisi yang terjadi adalah Abraham percaya kepada Allah dan ada akibat yang terjadi yaitu Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran, dan karena itu Abraham disebut Sahabat Allah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 127%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Ayat pokok tersebut pertama kali muncul di <b style="">Kejadian 15 : 6</b>, <i style="">”Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.”</i>. Dalam ayat yang pertama kali muncul itu, Abraham tidak disebut sebagai sahabat Allah, namun Yakobus sebagai hamba Tuhan mencantumkan Abraham sebagai sahabat Allah. Yang pertama kali menyebutkan bahwa Abraham adalah sahabat Allah diungkapkan oleh raja Yosafat dalam doanya kepada Tuhan saat ia dalam ketakutan karena serangan dari bani Moab dan bani Amon. Jadi Yosafat mengingatkan Allah bahwa bangsa Israel bisa menempati tanah Kanaan karena kemurahan Tuhan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 127%;"><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">II Tawarikh 20 : 7,</span></b><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"> ”<i style="">Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama-lamanya?</i>”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 127%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Tuhan memperhitungkan sikap Abraham adalah sebagai suatu kebenaran pada saat Abraham percaya kepada Allah walaupun ada masalah yang ia hadapi. Yosafat pun belajar percaya kepada Allah dalam menghadapi permasalahan. Sebagai orang yang belajar percaya ada pula saatnya ia menjadi lemah, karena waktu penantian yang panjang. <b style="">Kejadian 15 : 3</b>, ”<i style="">Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku."</i>”. Pada ayat tersebut menunjukkan titik kegelisahaan Abram, namun Allah dengan tegas menjawab Abraham dalam <b style="">Kejadian 15 : 4</b>, ”<i style="">Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."</i>” Kalau seseorang terus membangun sikap iman terhadap Tuhan walaupun ia mengalami kelemahan dalam titik tertentu, Tuhan akan menunjukkan sikapNya yaitu bahwa Ia akan menjadi sahabatnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 127%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Kualitas iman kepada Allah terbangun kalau seseorang lebih percaya kepada Tuhan daripada situasi dan kondisi yang dialami. Allah mengerti kalau ada kegalauan dalam hati Abraham. Allah mengambil sikap untuk mendatangi Abraham (<b style="">Kejadian 15 : 1</b>, ”<i style="">Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."</i>”). Allah berkata bahwa ia adalah perisai terhadap Abraham. Allah sedang membangkitkan iman Abraham bahwa Allah ikut melindungi iman Abraham dalam memegang janji Tuhan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 127%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Dikala seseorang sedang berani membangun sikap iman<span style=""> </span>terhadap Allah, maka Allah akan menjaga dan melindungi iman mereka. Jika seseorang mengalami kelemahan pada saat membangun imannya, maka ia harus mengingat bahwa apapun yang terjadi Allah akan melindungi iman orang tersebut. Iman adalah sikap percaya kepada Allah secara total tanpa ada cadangan yang lain. Namun kenyataannya kadang kesulitan / permasalahan dapat menjadi kendala dalam mempertahankan iman kita kepada Tuhan. Allah berjanji akan bertanggung jawab untuk mempertahankan dan melindungi kita termasuk iman kita. Kita harus berusaha membangun iman yang tidak terpengaruh oleh lingkungan dan keadaan apapun. Iman yang tetap dan berkesinambungan inilah membuat Allah akan menganggap orang tersebut sebagai sahabat Allah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 127%;"><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Ulangan 33 : 29</span></b><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">, ”<i style="">Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN, perisai pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka."</i>”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 127%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Dalam ayat pokok tersebut ditemukan ayat bahwa Allah adalah perisai pertolongan. Ayat dalam kitab Ulangan merupakan ayat kesimpulan atas apa yang telah dialami bangsa Israel. Kalau Tuhan bertindak sebagai perisai pertolongan terhadap bangsa Israel, itulah yang menjadi janji Allah kepada kita. Tuhan akan melindungi dan menolong kita apapun kondisi yang kita alami.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 127%;"><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Ulangan 33 : 26 - 27</span></b><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">, ”<i style="">Tidak ada yang seperti Allah, hai Yesyurun. Ia berkendaraan melintasi langit sebagai penolongmu dan dalam kejayaan-Nya melintasi awan-awan.</i></span><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN"> </span></i><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu, dan di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal. Ia mengusir musuh dari depanmu dan berfirman: Punahkanlah!</span></i><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 127%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Berbicara tentang Allah yang sedang mendukung perjalanan bangsa Israel. Kalau Allah bertindak sebagai perisai, di atas ada awan-awan yang akan melindung dan di bawah ada lengan-lengan yang kekal. Awan-awan tersebut adalah tiang awan dan tiang api yang melindungi bangsa Israel selama di padang gurun, di saat siang dari terik panas matahari, dan malam dari kegelapan / dinginnya udara. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 127%;"><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Ulangan 33 : 28</span></b><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">, <i style="">”Maka Israel diam dengan tenteram dan sumber Yakub diam tidak terganggu di dalam suatu negeri yang ada gandum dan anggur; bahkan langitnya menitikkan embun.”</i> Bangsa Israel dipelihara oleh embun. Embun berbicara tentang hal-hal yang lembut. Jadi ada pemeliharaan Allah yang lembut dalam hidup mereka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 127%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 127%; font-family: "Gill Sans MT","sans-serif";" lang="IN">Apa yang dialami bangsa Israel itulah yang sedang Allah persiapkan untuk kita juga sebagai Israel- Israel rohani. Milikilah iman yang teguh kepada Tuhan, maka kita akan menjadi sahabat- sahabatnya Allah. <b style=""><i style="">Tuhan Yesus Kristus memberkati !<o:p></o:p></i></b></span></p>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-1832005685401946322008-07-13T20:35:00.000+07:002008-07-13T20:36:54.963+07:00MAU DIDIDIK MAKA MENJADI PENDIDIK YANG BAIK<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Ringkasan Khotbah Raya [Minggu, 13 Juli 2008]</span><br /><b style=""><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">“MAU DIDIDIK MAKA MENJADI PENDIDIK YANG BAIK”</span></b><br /><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Ayat pokok : Ulangan 6 : 6 - 9<br />Pembicara : Pdt. R. Timotius Kastanya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Pendidikan iman anak-anak adalah tanggung jawab setiap orang tua. Dalam mendidik iman anak-anak, orang tua tidak dapat menyerahkan perkembangan iman anak-anak itu sepenuhnya ke gereja, kepada Hamba- hamba Tuhan atau kepada Lembaga pendidikan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Dalam ayat pokok, ada 2 metode mendidik iman anak-anak yaitu:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 105%;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Secara audio (ayat 7)<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">yaitu dengan cara mengajar secara berulang-ulang pada waktu duduk di rumah, sedang dalam perjalanan, pada waktu berbaring, dan bangun. Tanggung jawab pendidik adalah mendidik secara berulang-ulang karena apabila diajarkan secara berulang-ulang akan dapat lebih mudah dicerna dan diserap. Contoh bahan yang diajarkan kepada anak-anak adalah misalnya urutan cara berdoa yang baik<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 105%;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Secara visual (ayat 8-9)<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">yaitu dengan memberikan menjadi teladan atau contoh yang baik, orang tua menjadi surat yang terbuka sebagai pelaku Firman Tuhan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Pada pintu-pintu rumah di Israel biasanya ada gulungan taurat. Apabila orang ingin masuk rumah, maka orang tersebut akan memegang taurat tersebut. Selain yang ditaruh di pintu masuk, ada juga yang diikat dilengan. Dengan seringnya mereka melihat taurat, maka akan dapat mengingatkan mereka untuk selalu ingat taurat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Moral anak di masa depan sangatlah bergantung pada sikap orang tua dalam mendidik anak-anak. Beberapa ayat yang menyatakan bahwa anak perlu dididik adalah dalam <b style="">Amsal 29 : 17</b>, <b style="">Amsal 13 : 24</b>, dan <b style="">Amsal 19 : 18</b>. Pendidikan iman anak dimulai sejak anak tersebut masih dalam kandungan. Orang tua yang sehat rohaninya akan mengajarkan anak tersebut dari dalam kandungan. Cara mendidik anak sejak ia dalam kandungan adalah misalnya saat mengandung orang tua terbiasa berdoa. Anak yang dididik imannya, kelak akan menjadi mahkota kesukaan bagi orang tuanya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style=""> </span>Suatu contoh dalam Alkitab dimana orang tersebut kurang pendidikan iman sejak kecil adalah seorang raja Yehuda bernama Yoyakim bin Yosia, dalam <b style="">Yeremia 36</b>. Ayah Yoyakim adalah Yosia. Yosia adalah seorang yang takut akan Allah dan dia juga yang membangkitkan kembali bagaimana cara menyembah Allah Yehova. Namun Yoyakim melakukan perbuatan yang tidak berkenan di hati Allah yaitu mengoyak dengan pisau dan membakar kitab gulungan. Kitab gulungan itu ditulis berdasarkan perkataan Tuhan melalui nabi Yeremia. Kitab gulungan itu dibuat untuk diperdengarkan kepada kaum Yehuda agar kaum Yehuda mau bertobat sehingga Tuhan dapat mengampuni kesalahan dan dosa mereka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Ada beberapa sebab yang dapat menyebabkan Yoyakim mempunyai karakter seperti itu, antara lain:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 105%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><u><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Karena Yosia terlalu sibuk saat ia menjadi seorang raja sehingga Yosia mengabaikan pendidikan iman Yoyakim.<o:p></o:p></span></u></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Kita sebagai orang tua harus mempunyai waktu untuk keluarga yang telah Tuhan percayakan kepada kita.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 105%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><u><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Faktor lingkungan istana<o:p></o:p></span></u></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Kadang-kadang ruang lingkup kita membentuk agar kita berubah. Diperlukan iman yang kuat seperti Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego untuk menolak itu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 105%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><u><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Karena pergaulan<o:p></o:p></span></u></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Kita akan menjadi orang yang sama dengan komunitas dimana kita berada. Kita harus memiliki pergaulan dengan orang-orang yang sehat rohaninya, supaya kita juga terdorong memiliki perbuatan yang baik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Dalam <b style="">I Korintus 15 : 33</b> dikatakan bahwa pergaulan yang buruk dapat merusak kebiasaan kita yang baik. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Kita mungkin juga seringkali seperti Yoyakim, melakukan penolakan secara halus terhadap Firman Tuhan. Misalnya menolak dengan intelektual kita, kita membenarkan pendapat kita yang kadang bertolak belakang dengan Firman Tuhan. Banyak hal dalam Firman Tuhan yang tidak dapat kita mengerti dengan hanya mengandalkan intelektual kita.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Akibat yang akan diterima oleh orang yang melakukan penolakan terhadap Firman Tuhan seperti Yoyakim adalah :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 105%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Yeremia 36 : 30 – 31</span></b><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">, ”<i style="">Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak, sehingga kena panas di waktu siang dan kena dingin di waktu malam. Aku akan menghukum dia, keturunannya, dan hamba-hambanya karena kesalahan mereka; Aku akan mendatangkan atas mereka, atas segala penduduk Yerusalem dan atas orang Yehuda segenap malapetaka yang Kuancamkan kepada mereka, yang mereka tidak mau mendengarnya.</i>"<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Firman Tuhan adalah perisai dan perlindungan bagi orang yang mendengar dan melakukannya. Jika kita tidak melakukan Firman Tuhan, berarti kita keluar dari perlindungan Allah, dimana iblis akan mudah menyerang kita dengan berbagai macam pencobaan yang menjatuhkan kita.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Tetapi Jika kita mau merenungkan Firman Tuhan (segala perintah dan kehendakNya)dan melakukannya, maka kita disebut sebagai orang yang berbahagia yang akan menerima segala sesuatu yang baik dari Tuhan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 105%;"><!--[if !supportLists]--><i style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></i><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Yakobus 1 : 25</span></b><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">, <i style="">”Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.”<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 105%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 105%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Bertumbuhlah menjadi anak Tuhan yang mau dididik oleh Firman Tuhan, mau melakukan Firman Tuhan sehingga kita pun dapat menjadi Teladan bagi banyak orang disekitar kita.<o:p></o:p></span></p>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-10213936043112569872008-07-13T20:32:00.000+07:002008-07-13T20:34:23.923+07:00KEPUTUSAN YANG BENAR DAPAT MENGUBAH MASA DEPAN<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Ringkasan Khotbah Umum I [Minggu, 29 Juni 2008]</span><br /><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV">”KEPUTUSAN YANG BENAR DAPAT MENGUBAH MASA DEPAN”</span></b><br /><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Pembicara : Pdt. R. Timotius Kastanya<br />Ayat pokok : </span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV">Lukas 12 : 57<o:p><br /> </o:p></span></p><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV"><o:p></o:p></span> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV">Disini Firman Allah menuntut agar kita dapat membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan karena putusan yang benar akan mengubah masa depan kita. Agar dapat mengerti bagaimana cara mengambil keputusan maka sebagai contoh diambil kisah Rut (Rut 1 : 1 - 6).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV">Kisah seorang wanita yaitu Rut diawali dengan keputusan yang diambil Elimelek sebagai kepala keluarga untuk pindah ke Moab karena terjadinya kelaparan di tanah Israel. Keluarga Elimelek terdiri dari Elimelek beserta istrinya yang bernama Naomi dan kedua anak laki-lakinya yang bernama Mahlon dan Kilyon. </span><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="FI">Nama Elimelek mempunyai arti Tuhan adalah Rajaku. Naomi mempunyai arti kesukaanku, sedangkan arti nama Mahlon adalah sakit-sakitan dan Kilyon berarti terbuang sia-sia. Kultur tempat tujuan Elimelek yaitu Moab sangat jauh berbeda dengan kultur Israel, terutama dalam hal peribadatan. Tata cara peribadatan Israel menyembah Yehova, sedangkan di Moab menyembah dewa-dewa, salah satu dewa yang disembah adalah Amos (dewa iblis) yang selalu menuntut korban bakaran.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="FI"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV">Setelah mereka meninggalkan Israel, tidak lama kemudian Elimelek meninggal. Yang bersama Naomi tinggal kedua anaknya. Kedua anak Naomi kemudian mengambil istri. Menantu Naomi yang pertama bernama Orpa dan yang kedua bernama Rut. Nama Rut mempunyai arti seorang sahabat perempuan. Setelah sepuluh tahun, kedua anak Naomi pun meninggal sehingga Naomi kini tinggal bersama kedua menantunya. Di tengah-tengah kesukaran itu, tiba-tiba Naomi mendapat berita bahwa Betlehem dan Yehuda diberkati Tuhan sehingga tidak ada kelaparan. Kemudian Naomi pun mengambil keputusan untuk kembali. Naomi menyarankan kedua menantunya untuk kembali ke orang tuanya masing-masing. Orpa mengikuti saran Naomi namun Rut mengambil keputusan untuk tetap mengikuti Naomi. Keputusan yang diambil Rut sangat berani sebab saat itu Rut tidak tahu bagaimana kultur Israel dan tidak ada jaminan dari Naomi bahwa ia akan mencukupi kehidupan Rut. <b style=""><u>Keputusan yang diambil Rut inilah yang akan mengubah kehidupan Rut di masa depan.<o:p></o:p></u></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV">Semula Rut adalah wanita Moab yang juga penyembah dewa / berhala. Latar belakang kehidupan Rut penuh dengan kegelapan. Namun dengan keputusan yang diambil, Rut mampu mengubah kehidupannya sehingga tidak lagi dalam kegelapan. Contoh Alkitab lainnya, orang yang semula hidup dalam kegelapan namun dengan keputusan yang diambil, orang tersebut mempunyai masa depan yang cerah adalah Paulus. Semula Paulus <span style=""> </span>yang bernama asli Saulus adalah seorang mahasiswa yang sangat berhasil, namun ia suka membunuh murid-murid Tuhan. Namun ketika ia telah mengambil keputusan untuk berbalik dari jalan semula menjadi pengikut Yesus, Paulus dipakai Tuhan dengan luar biasa. Apapun latar belakang dan persoalan kehidupan seseorang, asalkan ia mau datang dengan hati yang sungguh-sungguh kepada Tuhan, maka Yesus tetap mau menerima dengan tangan terbuka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV">Keputusan yang diambil Rut itu merupakan keputusan yang diambil secara matang dan bukan keputusan yang diambil karena emosional / gegabah. 5 dasar keputusan yang diambil Rut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="FI"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="FI">”Kemana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi” (Rut 1 : 16)<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV">Merupakan gambaran manusia dengan Tuhan. Manusia sebagai domba dan Tuhan sebagai gembalanya. Domba akan selalu mengikuti kemapun gembala pergi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV">”Di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam” (Rut 1 : 16)<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV">Merupakan gambaran kepatuhan Rut terhadap Naomi yang tanpa syarat. Rut tidak mengajukan syarat akan mengikuti Naomi, bila Naomi dapat menyediakan tempat bermalam yang mewah atau nyaman.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="FI">Makna rohani: Kita sebagai anak-anak Tuhan juga jangan mengajukan syarat bila kita ingin mengikut Tuhan. Mengikut Tuhan dengan kerelaan karena kasih.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV"><span style="">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV">”Bangsamulah Bangsaku” (Rut </span></b><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="FI">1 : 16)</span></b><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV">Rut rela meninggalkan identitas wanita Moab dan menjadi bangsa Israel.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="FI">Makna rohani: kita harus meninggalkan kehidupan lama kita dan masuk ke kehidupan yang baru bersama Yesus Kristus. Kehidupan lama kita harus benar-benar lenyap sebelum masuk ke kehidupan yang baru. Bila kehidupan lama kita belum benar-benar lenyap, maka pertumbuhan rohani kita di kehidupan yang baru juga tidak akan baik. Rasul Paulus dalam <b style="">Filipi 3 : 7</b> mengatakan bahwa <i style="">”Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus”</i>. Kata rugi dalam bahasa aslinya adalah sampah yang berarti sesuatu yang harus dibuang karena tidak berguna lagi. Hal - hal dulu yang merupakan kebanggaan harus kita buang dari pikiran dan hidup kita.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV"><span style="">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV">”Allahmulah Allahku” </span></b><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="FI">(Rut 1 : 16)</span></b><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="SV">Rut mengambil keputusan untuk menerima Allah Yehova sebagai Allahnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="FI">Makna rohani : Kita menjadikan Tuhan Yesus Kristus sebagai satu - satunya Allah kita. Tidak ada allah atau dewa lain. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="FI"><span style="">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="FI">”Di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan” (Rut 1 : 17)<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="FI">Rut mengungkapkan bahwa ia tidak akan mundur selangkahpun walaupun maut mengancam hidupnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="FI">Makna rohani: Kita harus menjadi pengikut Yesus yang setia sampai kita mati<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="FI"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 150%; font-family: "Gill Sans MT";" lang="FI">Keputusan yang diambil Rut untuk ikut Naomi ke Israel, membuat Rut dapat menikah dengan Boas seorang yang tersohor dan terkaya di tanah Yehuda. Dari pernikahan dengan Boas, Rut menjadi nenek moyang dari Daud. Selain itu, Nama Rut juga tercatat dalam Alkitab. Bila kita mengambil keputusan mengambil Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, maka kita tidak akan hidup dalam kegelapan lagi dan nama kita akan tercatat dalam kitab kehidupan. Hiduplah dekat dengan Tuhan, maka Allah sumber hikmat akan memberi petunjuk jalan yang benar yang harus kita pilih, sehingga ada masa depan yang penuh harapan bagi kita. Puji Tuhan! <b style=""><i style="">Tuhan Yesus memberkati kita sekalian!<o:p></o:p></i></b></span></p>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6357022090087350694.post-8901834981046946002008-06-29T10:08:00.000+07:002008-06-29T10:09:42.869+07:00IMAN YANG BERBEDA [THE DIFFERENT FAITH]<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Ringkasan Khotbah Umum I [Minggu, 22 Juni 2008]</span><br /><b style=""><span style="font-size: 14pt; font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">“IMAN YANG BERBEDA [THE DIFFERENT FAITH]”</span></b><br /><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Pembicara : Pdt. Sammy Palit (Garut)<br />Ayat pokok : Ibrani 11 : 1<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Iman itu bersifat <span style=""> </span>universal, <span style=""> </span>yaitu tidak hanya dimiliki oleh nabi, rasul, atau hamba Tuhan saja, tetapi dapat pula dimiliki oleh semua anak Tuhan. Iman yang hidup adalah iman yang progresif, yaitu iman yang terus meningkat dan maju. Iman harus senantiasa diperbaharui, bila iman kita statis tidak ada perubahan berarti iman kita telah mati. Iman yang kita miliki itu akan memberikan kepada kita ketenangan dan keberanian.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Iman yang berbeda berarti:<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Iman yang berani melawan arus<o:p></o:p></span></b></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Ketika Yesus dihadapkan pada seorang buta, orang-orang bertanya kepada Yesus alasan mengapa orang tersebut buta. Apakah karena dosa yang diperbuatnya atau karena dosa yang diperbuat oleh orang tuanya. Bagi orang Israel pada masa itu, cacat yang dialami oleh seseorang disebabkan oleh kutuk atau dosa yang besar. Pandangan Yesus tidaklah sama dengan masyarakat saat itu. Yesus melihat dari sisi yang berbeda. Menurut pandangan Yesus, pada orang yang cacat itu ada sebuah kesempatan untuk menyatakan kemuliaan Allah.<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style=""> </span>Ketika semua orang menyatakan hal yang sama, maka orang yang beriman akan berani melawan arus dan menyatakan hal yang berbeda. Contoh dalam Alkitab adalah Yusuf dan Yakub. Ketika 11 saudara Yusuf, menyatakan hal yang berbeda, Yusuf dapat tetap berkomitmen. Contoh yang lain adalah Daud. Ketika semua prajurit Israel tidak berani maju dan lebih memilih bersembunyi, justru Daud berani maju.<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style=""> </span>Iman yang berbeda adalah iman yang memiliki kekuatan untuk meraih hal yang lebih besar, sebab iman yang berbeda, mampu memberikan suatu terobosan. Ketika kita mengikuti arus, maka biasanya semua akan baik dan aman, namun kehidupan kita tidak akan meningkat / berkembang. Bila kita memiliki iman yang kecil, maka motivasi kita juga kecil. Ketika hidup kita biasa-biasa saja, pandangan kita terhadap masa depan pun biasa-biasa saja, maka potensi yang kita keluarkan juga akan biasa-biasa saja<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style=""> </span>Janganlah takut untuk memiliki iman yang besar, sebab kita juga memiliki Tuhan yang besar. Tuhan sanggup menyatakan semua iman kita. Iman mampu melihat pada hal-hal yang tidak nampak, iman mampu percaya pada hal-hal yang tidak masuk akal dan iman mampu menerima ha-hal yang mustahil. Tidak ada yang mustahil bagi orang-orang yang beriman kepada Yesus, sebab kita beriman bukan pada hal-hal yang terbatas tapi kita beriman pada sesuatu yang tidak terbatas.<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Iman yang berani mengubah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Orang yang beriman mampu mengubah hidupnya secara pribadi, lingkungannya, bangsa dan negaranya. Iman artinya “mengubah”. Orang yang beriman adalah orang yang mampu mengubah orang lain dan lingkungannya menjadi lebih baik melalui dirinya. Penginjilan yang efektif adalah kita menunjukkan kebaikan kita pada orang lain sehingga dapat menjadi teladan untuk dapat mengubah orang itu. Pada saat Yusuf masuk ke rumah Potifar, maka ada perubahan dalam rumah Potifar. Begitupun saat Yusuf masuk penjara dan menjadi orang nomor 2 di Israel maka ada perubahan dalam penjara dan Mesir. Iman adalah kekuatan yang mampu mengubah siapapun.<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><span style="">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Iman yang berani melakukan sesuatu<o:p></o:p></span></b></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Kedua belas rasul Yesus (tidak termasuk Yudas) semuanya mengalami mati sahid kecuali Yohanes. Yohanes pernah dimasukkan dalam minyak panas, namun ternyata Yohanes tidak mati. Akhirnya Yohanes dibuang ke pulau Patmos. Orang yang dibuang ke pulau Patmos cenderung lebih baik memilih menunggu kematian, sebab pulau Patmos cenderung identik dengan penderitaan, kesepian, keputus-asaan, dan tekanan. Tetapi ketika Yohanes berada di pulau Patmos, Yohanes melakukan hal yang berbeda. Yohanes tidak diam sambil menunggu kematiannya, namun ia malah mendapat penglihatan dari Tuhan sehingga ia menulis kitab Wahyu. Kitab Wahyu adalah kitab yang berisi masa depan gereja.<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Tidak ada alasan bagi orang Kristen untuk tidak melakukan sesuatu sekalipun ia berada dalam keadaan kesepian dan keputusasaan. Iman yang benar adalah iman yang mampu melakukan sesuatu, apalagi bila kita hidup dalam kelimpahan berkat-berkat Tuhan. Iman berarti transformator (pengubah). “Pulau Patmos” tidak boleh mengekang kita untuk tidak berbuat apa-apa untuk Tuhan. Dimanapun kita berada, kita harus berbuat sesuatu untuk Tuhan karena saat kita diam dan pasrah, saat itulah iman kita mati.<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: "Gill Sans MT";" lang="IN">Terkadang kita merasa tidak berdaya dan tidak mampu melakukan hal apapun dan sekecil apapun apalagi untuk memiliki iman yang besar dan mengubah orang lain. Kita tidak boleh membangun iman kita diatas perasaan atau pun pikiran kita, namun kita harus membangun iman kita diatas Firman Tuhan. Seperti orang bijaksana yang mendirikan rumahnya di atas batu, maka rumahnya tetap berdiri kokoh walaupun datang hujan dan banjir. Penuhlah dengan Firman Tuhan, maka kita akan memiliki iman. Iman<span style=""> </span>juga harus disertai tindakan, sehingga muncul “iman yang berbeda”. <b style=""><i style="">Tuhan Yesus memberkati kita sekalian!<o:p></o:p></i></b></span></p>GPdI Tiberiashttp://www.blogger.com/profile/10992184146069474893noreply@blogger.com0