02 Maret 2008

ALLAH YANG MAHA TAHU

Ringkasan Khotbah, 10 Februari 2008
“ALLAH YANG MAHA TAHU”
Pembicara : Pdt. Edy Budiawan
Ayat pokok : Yohanes 5 : 1 - 9

Ayat 5 & 6, “Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?

Yesus pergi ke Yerusalem bukan suatu kebetulan tapi Ia tahu ada seorang bapak yang mengalami kesusahan karena sakit. Penderitaan itu sudah dialami selama 38 tahun yang merupakan waktu yang lama untuk seseorang mengalami penderitaan. Karena kasihNya, Ia tidak mau orang yang Ia kasihi hidup dalam penderitaan sehingga Ia ke Yerusalem untuk menolong orang yang susah tersebut.

Dalam Mazmur 33 : 13 – 15, ”TUHAN memandang dari sorga, Ia melihat semua anak manusia; dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi. Dia yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala pekerjaan mereka.”dikatakan bahwa Ia memandang dari surga dan melihat semua anak manusia termasuk kita sehingga Ia tahu persis keadaan kita.

Allah disebut Maha tahu artinya allah mengetahui segala sesuatu. Amsal 15 : 3, ”Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik” Tuhan disebut Maha tahu juga termasuk salah satu sifat Tuhan.

Contoh-contoh dalam alkitab menunjukkan bahwa Allah Maha tahu adalah :

1. Mazmur 56 : 9

Raja Daud sedang dalam kesusahan dan dia mengatakan bahwa Tuhan juga tahu kesengsaraannya. Tuhanpun tahu siapa kita dan apapun kesusahan

2. Lukas 7 : 11 - 17

Bukan kebetulan bahwa Yesus menuju ke kota Nain. Tapi karena Yesus tahu di kota Nain ada seorang ibu yang sedang mengalami kesusahan. Sebelum terlambat karena anak tersebut dikuburkan maka Yesus menghampiri terlebih dahulu.

3. Markus 5 : 1 - 5

Gerasa bukanlah daerah orang Yahudi tapi daerah orang kafir, buktinya masih ada yang memelihara babi sedangkan babi haram bagi orang Yahudi. Yesus tahu di seberang sana ada seorang pemuda yang sedang menderita karena dirasuk setan hingga menjadi liar dan tidak dapat dikendalikan. Ia juga sering kali menyakiti diri sendiri, memukul dirinya. Tanpa diundang Yesus menyeberang dan menolong pemuda itu. Seketika penderitaan anak muda itu dapat diselesaikan.

Cinta Yesus tidak hanya memandang bapak, ibu, atau orang yang mengenal Dia tapi juga orang kafir.

Dari ketiga contoh tersebut, Yesus yang datang menemui mereka dan kemudian yang melayani mereka. Ada contoh-contoh lain yang kebalikan dengan ketiga contoh di atas yaitu mereka yang menderita yang datang menemui Yesus.

1. Markus 10 : 46 - 51

Pada ayat ke 47 ”Ketika didengarnya, bahwa itu adalahYesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Dapat disimpulkan bahwa Bartimeus mengenal Yesus.

Kesembuhan yang dialami pemuda itu adalah orang yang tidak mengenal Allah sehingga ia tidak tahu kemana ia harus mencari pertolongan untuk mendapat kelepasan. Karena ia tidak tahu maka Yesus datang menghampiri ia. Berbeda halnya dengan Bartimeus yang telah tahu, kemudian menghampiri Yesus dan berseru-seru minta bantuan namun seolah – olah Yesus tidak mau peduli.

2. Markus 5 : 25 - 30

Pada ayat ke 27 “Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.” Disimpulkan ia sudah tahu tentang Yesus. Wanita pendarahan ini sudah menderita selama 12 tahun. Ia sudah mendengar berita tentang Yesus bahwa Yesus adalah seorang tabib, Allah yang mampu sehingga waktu ia melihat Yesus, ia mendatangi Yesus dan saat ia mendatangi Yesus bukan dengan tangan kosong tapi dengan iman. Seketika penderitaan yang sudah dialami 12 tahun langsung selesai.

Yesus dapat menyelesaiakan penderitaan orang yang telah percaya dan orang yang belum mengenalNya. Kita hidup dalam kesusahan. Kesusahan sekarang ini makin menjadi-jadi bila dibandingkan dengan dulu. Dalam II Timotius 3 : 1 - 9 dikatakan sebagai dampak kesusahan, maka dosa makin merajalela. Dosa kemauan manusia itu akan dinyatakan sepenuhnya dengan leluasa dalam perbuatan, perkataan serta pikiran. Kebisaaasan yang baik akan berhenti dan diganti dengan perbuatan yang tidak baik.

3. Kisah Marta dan Maria.

Maria adalah orang yang setia, dekat dengan Yesus dan suka medengar FA, jadi Maria bukan hanya sekedar tahu saja tapi kenal dan dekat dengan Yesus tapi juga mengalami masalah yaitu Lazarus (adiknya) sakit. Lazarus akhirnya mati mati, baru kemudian Yesus turun tangan. Kata Yesus Lazarus hanya tidur. Di mata Yesus persoalan yang mati hanya dianggap tidur. Kalau hanya tidur, membangunkannya tidak susah. Bagi Yesus tidak ada yang sukar.

Persoalan pasti akan diselesaikan oleh Yesus namun tunggu waktunya Tuhan. Bahkan kalau dilihat, Yesus sepertinya sengaja berlama-lama, ini adalah cara Yesus agar dapat menunjukkan kemahakuasaanNYa. Dari yang tidak mungkin menjadi mungkin. Bahasa yang lain adalah ”Aku akan memperlihatikan kepadamu bahwa aku sanggup melakukan sesuatu yang dahsyat (mujizat)”.Allah mau kita orang percaya harus mengalami hidup dalam mujizat Tuhan. Mujizat dalam bahasa latin adalah ”mirari” yang artinya menjadi heran, dalam bahasa Ibrani ”niflahod” artinya ajaib / aneh / ganjil. Dalam bahasa Yunani ”dinamis” artinya suatu keajaiban, ”teras” artinya mengagumkan ”seneyon” artinya terheran-heran, dan ”taumazo” artinya luar biasa. Yesus sengaja berlambat-lambat supaya mereka yang ditolong Dia dapat melihat ada suatu mujizat yang telah Tuhan perbuat. Tuhan tidak mau umatNya hidup dalam keadaan biasa-biasa saja. Kita punya Allah yang luar biasa oleh karena itu kita juga harus hidup dalam keadaan yang luar biasa.

Cara agar kita memperoleh pertolongan dari Tuhan:

1. Matius 5 : 3, ”Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga”. Berbahagialah kalau kita miskin di dalam hal rohani artinya kita merasa tidak ada apa-apa dan kira perlu sesuatu dari Tuhan lalu kita datang kepada Tuhan.

2. Matius 8 : 2, ”Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."” Dikatakan orang kusta tersebut datang dan tersungkur. Maksudnya adalah dengan rendah hati.

3. Meminta dengan iman. Yesus menuntut iman khusunya kepada orang-orang yang sudah mendengar Firman Allah. Kalau satu kali Allah sudah melakukan mujizat, Allah pasti terus melakukan mujizat.

Sebagaimana orang yang telah menderita bertahun-tahun dan Yesus dapat menyelesaikan penderitaan mereka maka Dia juga tahu kesusahan kita dan tidak sukar bagi Dia untuk menyelesaikannya.


Tuhan Yesus Kristus Memberkati kita semua, Amin!

Tidak ada komentar: