13 Juli 2008

KEPUTUSAN YANG BENAR DAPAT MENGUBAH MASA DEPAN

Ringkasan Khotbah Umum I [Minggu, 29 Juni 2008]
”KEPUTUSAN YANG BENAR DAPAT MENGUBAH MASA DEPAN”
Pembicara : Pdt. R. Timotius Kastanya
Ayat pokok :
Lukas 12 : 57

Disini Firman Allah menuntut agar kita dapat membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan karena putusan yang benar akan mengubah masa depan kita. Agar dapat mengerti bagaimana cara mengambil keputusan maka sebagai contoh diambil kisah Rut (Rut 1 : 1 - 6).

Kisah seorang wanita yaitu Rut diawali dengan keputusan yang diambil Elimelek sebagai kepala keluarga untuk pindah ke Moab karena terjadinya kelaparan di tanah Israel. Keluarga Elimelek terdiri dari Elimelek beserta istrinya yang bernama Naomi dan kedua anak laki-lakinya yang bernama Mahlon dan Kilyon. Nama Elimelek mempunyai arti Tuhan adalah Rajaku. Naomi mempunyai arti kesukaanku, sedangkan arti nama Mahlon adalah sakit-sakitan dan Kilyon berarti terbuang sia-sia. Kultur tempat tujuan Elimelek yaitu Moab sangat jauh berbeda dengan kultur Israel, terutama dalam hal peribadatan. Tata cara peribadatan Israel menyembah Yehova, sedangkan di Moab menyembah dewa-dewa, salah satu dewa yang disembah adalah Amos (dewa iblis) yang selalu menuntut korban bakaran.

Setelah mereka meninggalkan Israel, tidak lama kemudian Elimelek meninggal. Yang bersama Naomi tinggal kedua anaknya. Kedua anak Naomi kemudian mengambil istri. Menantu Naomi yang pertama bernama Orpa dan yang kedua bernama Rut. Nama Rut mempunyai arti seorang sahabat perempuan. Setelah sepuluh tahun, kedua anak Naomi pun meninggal sehingga Naomi kini tinggal bersama kedua menantunya. Di tengah-tengah kesukaran itu, tiba-tiba Naomi mendapat berita bahwa Betlehem dan Yehuda diberkati Tuhan sehingga tidak ada kelaparan. Kemudian Naomi pun mengambil keputusan untuk kembali. Naomi menyarankan kedua menantunya untuk kembali ke orang tuanya masing-masing. Orpa mengikuti saran Naomi namun Rut mengambil keputusan untuk tetap mengikuti Naomi. Keputusan yang diambil Rut sangat berani sebab saat itu Rut tidak tahu bagaimana kultur Israel dan tidak ada jaminan dari Naomi bahwa ia akan mencukupi kehidupan Rut. Keputusan yang diambil Rut inilah yang akan mengubah kehidupan Rut di masa depan.

Semula Rut adalah wanita Moab yang juga penyembah dewa / berhala. Latar belakang kehidupan Rut penuh dengan kegelapan. Namun dengan keputusan yang diambil, Rut mampu mengubah kehidupannya sehingga tidak lagi dalam kegelapan. Contoh Alkitab lainnya, orang yang semula hidup dalam kegelapan namun dengan keputusan yang diambil, orang tersebut mempunyai masa depan yang cerah adalah Paulus. Semula Paulus yang bernama asli Saulus adalah seorang mahasiswa yang sangat berhasil, namun ia suka membunuh murid-murid Tuhan. Namun ketika ia telah mengambil keputusan untuk berbalik dari jalan semula menjadi pengikut Yesus, Paulus dipakai Tuhan dengan luar biasa. Apapun latar belakang dan persoalan kehidupan seseorang, asalkan ia mau datang dengan hati yang sungguh-sungguh kepada Tuhan, maka Yesus tetap mau menerima dengan tangan terbuka.

Keputusan yang diambil Rut itu merupakan keputusan yang diambil secara matang dan bukan keputusan yang diambil karena emosional / gegabah. 5 dasar keputusan yang diambil Rut:

1. ”Kemana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi” (Rut 1 : 16)

Merupakan gambaran manusia dengan Tuhan. Manusia sebagai domba dan Tuhan sebagai gembalanya. Domba akan selalu mengikuti kemapun gembala pergi.

2. ”Di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam” (Rut 1 : 16)

Merupakan gambaran kepatuhan Rut terhadap Naomi yang tanpa syarat. Rut tidak mengajukan syarat akan mengikuti Naomi, bila Naomi dapat menyediakan tempat bermalam yang mewah atau nyaman.

Makna rohani: Kita sebagai anak-anak Tuhan juga jangan mengajukan syarat bila kita ingin mengikut Tuhan. Mengikut Tuhan dengan kerelaan karena kasih.

3. ”Bangsamulah Bangsaku” (Rut 1 : 16)

Rut rela meninggalkan identitas wanita Moab dan menjadi bangsa Israel.

Makna rohani: kita harus meninggalkan kehidupan lama kita dan masuk ke kehidupan yang baru bersama Yesus Kristus. Kehidupan lama kita harus benar-benar lenyap sebelum masuk ke kehidupan yang baru. Bila kehidupan lama kita belum benar-benar lenyap, maka pertumbuhan rohani kita di kehidupan yang baru juga tidak akan baik. Rasul Paulus dalam Filipi 3 : 7 mengatakan bahwa ”Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus”. Kata rugi dalam bahasa aslinya adalah sampah yang berarti sesuatu yang harus dibuang karena tidak berguna lagi. Hal - hal dulu yang merupakan kebanggaan harus kita buang dari pikiran dan hidup kita.

4. ”Allahmulah Allahku” (Rut 1 : 16)

Rut mengambil keputusan untuk menerima Allah Yehova sebagai Allahnya.

Makna rohani : Kita menjadikan Tuhan Yesus Kristus sebagai satu - satunya Allah kita. Tidak ada allah atau dewa lain.

5. ”Di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan” (Rut 1 : 17)

Rut mengungkapkan bahwa ia tidak akan mundur selangkahpun walaupun maut mengancam hidupnya.

Makna rohani: Kita harus menjadi pengikut Yesus yang setia sampai kita mati

Keputusan yang diambil Rut untuk ikut Naomi ke Israel, membuat Rut dapat menikah dengan Boas seorang yang tersohor dan terkaya di tanah Yehuda. Dari pernikahan dengan Boas, Rut menjadi nenek moyang dari Daud. Selain itu, Nama Rut juga tercatat dalam Alkitab. Bila kita mengambil keputusan mengambil Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, maka kita tidak akan hidup dalam kegelapan lagi dan nama kita akan tercatat dalam kitab kehidupan. Hiduplah dekat dengan Tuhan, maka Allah sumber hikmat akan memberi petunjuk jalan yang benar yang harus kita pilih, sehingga ada masa depan yang penuh harapan bagi kita. Puji Tuhan! Tuhan Yesus memberkati kita sekalian!

Tidak ada komentar: