24 September 2009

5 HAL YANG DIMINTA TUHAN DARI UMATNYA


Ringkasan Khotbah Ibadah Ke-I [Minggu, 24 Agustus 2008]
“5 HAL YANG DIMINTA TUHAN DARI UMATNYA”
Oleh : Pdt. Thomas Runkat
Ayat pokok: Ulangan 10 : 12 - 14, & 20

Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu. Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya;“
Ayat 20, “Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu, kepada-Nya haruslah engkau beribadah dan berpaut, dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah.“ (Ulangan 10 : 12 - 14, & 20)
Tuhan kita adalah Tuhan yang Maha Baik, Maha Kasih, Maha Pemurah, tapi ada kalanya apa yang Tuhan berikan tidak sesuai dengan kemauan kita, namun kita harus yakin bahwa apa yang Tuhan perbuat dalam hidup kita itu adalah baik untuk hidup kita. Selain kita harus menyadari bahwa tidak semua keinginan kita dapat terwujud, kita juga harus menyadari bahwa Tuhan juga menuntut sesuatu dari kita. Seringkali kita berbuat tidak adil, meminta terus kepada Tuhan apa yang diinginkan oleh diri kita, tetapi enggan untuk melakukan apa yang Tuhan minta.
Dalam Kitab Ulangan 10 : 12-14, Ada 5 hal yang Tuhan minta dari kita dan itu harus kita berikan kepada Tuhan:
1.      Takut akan Tuhan (Ulangan 10 : 12)
Permintaan Tuhan supaya kita takut akan Tuhan itu berlaku untuk kita sebagai Israel – Israel rohani dan permintaan Tuhan itu harus kita berikan. Takut akan Tuhan berarti kita harus menjauhi hal-hal yang Tuhan benci. Apa saja yang harus kita jauhi terdapat dalam Amsal 8 : 13, “Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.” Kita tidak boleh berpura-pura dalam menjauhi kejahatan, maksudnya dalam gereja mungkin saja kita dapat memuji Tuhan dengan baik, menyanyi dengan merdu, dlsb tapi di luar gereja dalam kehidupan sehari-hari tidak sesuai dengan tingkah laku saat di gereja. Takut akan Tuhan akan mendatangkan berkat jasmani dan rohani untuk kita seperti yang tercantum dalam Amsal 14 : 26 – 27, “Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.“
2.      Hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya
Dalam ayat tersebut terdapat kata “segala”, yang berarti bahwa kita tidak bisa memilih jalan-jalan sesuai dengan yang kita mau, namun harus melakukan semua jalan Tuhan. Jalan Tuhan adalah jalan yang sempurna. Bila kita coba-coba menyimpang dari jalan Tuhan, maka akan dapat membuat kita tersesat sekalipun menurut kita jalan yang kita ambil adalah benar sebab kita merasa sudah sangat menguasai jalan tersebut.
Dalam Matius 7 : 12 – 14, "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya." Dikatakan bahwa jalan yang sempit itu akan menuju ke kehidupan kekal. Jalan yang sempit itu adalah jalan yang tidak mengenakkan bila dibandingkan dengan jalan yang lebar. Namun bila kita saat ini sudah memilih jalan yang sempit, maka berarti kita sudah berada di jalan yang benar.
3.      Mengasihi Dia / Tuhan / Allah
Mengasihi Tuhan itu sangat mudah diucapkan, namun apakah itu sudah kita praktekkan? Dalam I Yohanes 5 : 3, “Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,“ dikatakan bahwa wujud kita mengasihi Tuhan adalah dengan melakukan apa yang Tuhan perintahkan tanpa memilih sesuai yang kita kehendaki saja. Perintah Tuhan itu tidak berat, jika kita benar-benar mengasihi Tuhan. Bila kita mengandalkan kemanusiaan kita, kita tidak akan sanggup tapi Roh Kudus akan menolong dan memampukan kita
4.      Beribadah kepada Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu
Saat kita beribadah kepada Tuhan, kita harus beribadah dengan segenap hati dan tidak boleh setengah hati. Dalam Matius 22 : 37 – 39, “Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.“ Dikatakan bahwa kita harus mengasihi Yesus. Bila seseorang mengasihi Tuhan maka dia akan beribadah dengan sungguh-sungguh dan tidak setengah-setengah.
5.      Berpegang pada perintah dan ketetapan Tuhan
Tuhan sudah memberikan semua yang baik untuk kita, maka sudah sepantasnya bila kita juga memberikan semua yang Tuhan minta dengan sepenuh hati. Berpeganglah kepada setiap perintah dan ketetapan Tuhan, karena Tuhan sudah merencanakan yang terbaik baik kita yang percaya. Hidup kita akan menjadi semakin baik dan ada dalam jalan yang aman jika kita mau memegang teguh Firman Tuhan yang berkuasa menyelamatkan jiwa kita.
Tuhan Yesus memberkati kita yang mau melakukan kehendakNya.

Tidak ada komentar: