22 Juni 2008

ADA MUJIZAT DALAM GONCANGAN HIDUP

Ringkasan Khotbah Umum I [Minggu, 25 Mei 2008]
“ADA MUJIZAT DALAM GONCANGAN HIDUP”
Ayat pokok : Yohanes 5 : 1 - 5
Oleh : Pdt. Welly Weken

Dalam ayat pokok (Yohanes 5:1-5) menceritakan tentang kuasa Tuhan yang terjadi pada seorang yang mengalami sakit selama 38 tahun. Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Anak Domba terdapat sebuah kolam yang disebut Betesda; kolam itu mempunyai lima Serambi. Di serambi-serambi itu banyak orang sakit berkumpul untuk menantikan lawatan dari Tuhan melalui goncangan air kolam Betesda tersebut. Sewaktu-waktu malaikat Tuhan datang ke kolam itu dan menggoncangkan air kolam tersebut. Orang sakit yang pertama masuk ke kolam Betesda setelah airnya bergoncang, maka akan mengalami kesembuhan (apapun penyakitnya).

Di situ ada orang yang telah lama sakit selama 38 tahun. Selama 38 tahun ia telah duduk di samping kolam Betesda, namun setiap kali air kolam tersebut bergoncang, selalu ada orang lain yang mendahuluinya masuk ke dalam kolam Betesda itu. Orang sakit tersebut sangat merindukan kesembuhan. Ketika Yesus sampai di kolam Betesda, Ia melihat orang sakit itu; Yesus tahu bahwa orang tersebut telah lama mengalami sakit lalu Yesus melakukan mujizat dan menyembuhkan orang yang sakit selama 38 tahun itu.

Bila kita perhatikan dalam ayat pokok tersebut, ada satu hal menarik yang dapat kita perhatikan, orang-orang sakit akan mengalami mujizat bila ia dapat masuk ke dalam kolam yang airnya bergoncang itu. Dalam kehidupan ini, kita sering kali mengalami kehidupan yang bergoncang. Namun dalam kehidupan yang bergoncang itu, kita dapat mengalami mujizat dari Tuhan. Syarat supaya kita mengalami mujizat adalah “kita masuk dalam goncangan tersebut”.

Dalam ayat-ayat yang sudah kita baca, Orang- orang sakit akan sembuh jika mereka masuk ke dalam goncangan air kolam Betesda sebagai orang yang pertama, setelah malaikat Tuhan datang dan menggoncangkan air kolam Betesda. Begitu pula dengan kehidupan kita saat-saat ini, kita harus bertindak dan berusaha cepat untuk menghadapi setiap goncangan hidup bersama dengan Tuhan Yesus. Janganlah kita membiarkan permasalahan menekan kehidupan kita, bertindaklah dan Jangan kita lari dari permasalahan atau goncangan hidup yang kita alami, justru kita harus hadapi badai itu, dengan satu syarat kita menghadapi persoalan hidup bersama dengan Yesus. Jangan pula mengandalkan kekuatan kita sebagai manusia yang penuh dengan keterbatasan, atau juga mengandalkan orang lain. Sekalipun ada orang yang menurut pandangan kita dapat menolong, sewaktu-waktu ia tidak lagi dapat menolong kita; karena mereka juga hanyalah manusia yang mempunyai keterbatasan. Sama seperti orang yang sakit selama 38 tahun itu, ia mengharapkan pertolongan dari orang lain yang dalam keadaan yang sama yaitu sama-sama sakit, hal itu dapat mengecewakannya. Oleh sebab itu berharaplah hanya kepada Tuhan Yesus Kristus yang mengetahui keperluan kita, Ia akan datang melihat dan melawat keadaan kita.

Tuhan Yesus banyak melakukan mujizat di Yerusalem. Selain mujizat-mujizat kesembuhan, yaitu sebelum Yesus terangkat ke sorga, Ia juga menyuruh murid-muridNya untuk menunggu di Yerusalem untuk menantikan janji Allah dan kemudian terjadi peristiwa pencurahan Roh Kudus yang pertama (hujan awal). Orang-orang yang taat dan setia menanti janji Tuhan (melakukan Firman dan kehendakNya), akan menerima janji-janji Tuhan (Baca: Kisah Rasul pasal 2). Dalam Mazmur 122 juga tertera bahwa mujizat-mujizat akan terjadi di Yerusalem. Yerusalem dalam arti rohani berarti gereja Tuhan, dimana Tuhan akan bekerja. Dalam gereja Tuhan akan banyak terjadi mujizat.

Oleh sebab itu setialah beribadah dan layanilah Tuhan Sang pemberi mujizat itu, maka kita akan mengalami perkara-perkara yang besar dan luar biasa. Kita yang sudah mengalami mujizat dari Allah, marilah kita juga mengajak orang lain datang ke gereja untuk beribadah, mengikuti kehendak Tuhan sehingga orang lain juga dapat mengalami mujizat dari Allah. Tuhan Yesus Kristus memberkati. Amin!

Tidak ada komentar: