22 Juni 2008

KEMENANGAN BESAR DIRAIH DARI KEMENANGAN-KEMENANGAN KECIL

Ringkasan Khotbah Umum I [Minggu, 15 Juni 2008]
“KEMENANGAN BESAR DIRAIH DARI KEMENANGAN-KEMENANGAN KECIL”
Ayat Pokok : Kisah Para Rasul 13 : 22
Pembicara : Pdt. R. Timotius Kastanya

Kisah Para Rasul 13 : 22, “Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.”

Dalam ayat pokok tersebut, Allah menyatakan Daud adalah seseorang yang berkenan di hati Allah karena Daud melakukan apa yang menjadi kehendak Allah. Daud juga adalah manusia sehingga ia juga punya banyak kelemahan dan kesalahan. Namun Allah tetap menjadikan Daud sebagai seseorang yang berkenan di hati Allah karena Allah sudah mengampuni segala kesalahan Daud.

Karena Daud seseorang yang berkenan di hati Allah, maka Allah menjadikan Daud menjadi terkenal, dihormati dan dipuja-puja Israel. Bukti Daud menjadi terkenal, dihormati, dan dipuja-puja Israel adalah:

· Bendera Israel adalah berwarna putih dengan gambar bintang bersudut enam yang terletak ditengah-tengah. Bintang bersudut enam itu dikenal sebagai bintang Daud.

· Dalam kitab Wahyu disebutkan bahwa dalam kerajaan 1000 tahun terdapat tahta kerajaan yang disebut tahta Daud.

· Daud juga menjadi tersohor dan dihormati banyak orang pada masanya karena Daud yang hanya seorang penggembala dapat mengalahkan raksasa bernama Goliat. Daud mengalahkan Goliat bukan dengan pedang namun hanya dengan menggunakan tongkat dan umban.

Daud memperoleh kemenangan besar setelah Daud memperoleh kemenangan-kemenangan kecil. Kemenangan-kemenangan kecil yang diperoleh Daud itu, dijadikan Daud sebagai landasan untuk dipercaya Tuhan memperoleh kemenangan besar. Awal kemenangan Daud dimulai sejak Samuel mengurapi Daud karena sejak saat itu Roh Tuhan berkuasa atas Daud (I Samuel 16 : 13, “Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.”)

Rahasia Daud dapat memperoleh kemenangan-kemenangan adalah:

1. Menang dari rasa sombong. I Samuel 17 : 17 – 18, “Isai berkata kepada Daud, anaknya: "Ambillah untuk kakak-kakakmu bertih gandum ini seefa dan roti yang sepuluh ini; bawalah cepat-cepat ke perkemahan, kepada kakak-kakakmu. Dan baiklah sampaikan keju yang sepuluh ini kepada kepala pasukan seribu. Tengoklah apakah kakak-kakakmu selamat dan bawalah pulang suatu tanda dari mereka.“ Daud yang telah diurapi menjadi raja, tidak menolak ketika disuruh ayahnya untuk membawa makanan untuk kakak-kakaknya dan pasukan. Tugas yang diberikan Isai kepada Daud merupakan hal yang kecil setelah Daud diurapi menjadi raja. Tindakan Daud tersebut menunjukkan kalau Daud telah menang dari rasa sombong, ia memiliki sikap rendah hati. Selain itu tindakan Daud juga menunjukkan kalau ia patuh terhadap perintah orang tuanya.

2. Memiliki tanggung jawab terhadap hal yang dipercayakannya, walaupun hal itu kecil. I Samuel 17 : 20a, “Lalu Daud bangun pagi-pagi, ditinggalkannyalah kambing dombanya pada seorang penjaga,” Pekerjaan Daud adalah menggembalakan kambing domba. Kambing domba yang dimilki Daud sangatlah sedikit yaitu hanya dua tiga ekor saja. Namun Daud mempunyai rasa tanggung jawab yang besar, walaupun terhadap hal-hal yang kecil. Sebelum Daud pergi, Daud meninggalkan kambing domba miliknya kepada penjaga. Ia tidak meninggalkannnya begitu saja. Orang seringkali menyepelekan hal-hal yang kecil padahal walaupun hal-hal yang kecil, Tuhan menuntut agar kita dapat memberikan perhatian dan mengerjakannya sama seperti mengerjakan hal-hal yang besar. Seperti perumpamaan seorang tuan yang pergi dan memberikan lima, tiga dan satu talenta kepada ketiga anak buahnya. Tuhan menuntut agar anak buah yang menerima satu talenta itu mengembangkan talenta itu. Karena anak buah yang menerima satu talenta itu tidak mengembangkan talentanya, maka Tuannya mengambil kembali talenta yang telah diberikan kepada anak buah tersebut. Walaupun kita dipercayakan hal-hal yang kecil, kita harus tetap memberikan perhatian, karena dari perkara-perkara yang kecil itulah, Tuhan akan mempercayakan perkara-perkara yang besar. Lukas 16 : 10.

Bagaimana kita membiasakan diri mendapatkan kemenangan? Apakah kita terbiasa memakai cara dunia atau cara Tuhan? Kalau kita memakai cara Allah maka kita akan mendapatkan kebebasan. Seperti Daud ketika disuruh melawan Goliat, ia tidak dapat bergerak bebas ketika ia memakai baju perang (cara yang dunia tawarkan). Ia baru bisa merasa bebas, ketika ia memilih melawan Goliat tanpa baju perang dan menggunakan tongkat dan umban. Daud mengambil 5 buah batu sebagai senjata. 5 buah batu itu dapat dilambangkan sebagai 5 luka Yesus di kayu salib. Kita harus selalu ingat pengorbanan Yesus di kayu salib. Yesus yang telah menjadi pemenang di kayu salib itu akan dapat membuat kita juga menjadi seorang pemenang. Serahkanlah seluruh kehidupan kita kepada Tuhan dan tetaplah setia melakukan KehendakNya, maka Tuhan akan memberikan kemenangan di sepanjang hidup kita, sampai kita bersama Tuhan selamanya di Sorga. Tuhan Yesus memberkati!

Tidak ada komentar: