22 Juni 2008

PENTINGNYA ROH KUDUS BAGI GEREJA DI AKHIR ZAMAN

Ringkasan Khotbah Ibadah Raya [Minggu, 04 Mei 2008]
“PENTINGNYA ROH KUDUS BAGI GEREJA DI AKHIR ZAMAN”
Ayat Pokok : Lukas 5 : 1 - 6
Pembicara : Pdt. R. Timotius Kastanya

Selama 10 hari setelah Yesus naik ke Surga, murid-murid Yesus diperintahkan agar jangan meninggalkan loteng Yerusalem. Tujuan murid-murid Yesus tinggal di loteng Yerusalem adalah untuk dipenuhkan oleh Roh Kudus untuk menjadi saksi Tuhan dari Samaria, Yudea hingga seluruh dunia.

Saat kita menjadi percaya kepada Yesus, maka kita menjadi anak-anak Allah yang dimateraikan oleh Roh Kudus. Materai itu adalah adalah sebagai tanda (“Forscout”) yang merupakan jaminan untuk kita mendapat janji-janji Allah secara penuh termasuk agar kita dipenuhkan oleh Roh Kudus. Jika kita dipenuhkan oleh Roh Kudus maka kita tidak akan mudah menyerah tetapi mempunyai kekuatan untuk menghadapi dan menjalani kehidupan ini.

Di akhir dari zaman akhir ini, Firman Tuhan katakan akan datang masa kesukaran yang besar yang belum pernah terjadi sebelumnya (masa aniaya). Orang-orang yang percaya yang sudah dipenuhkan Roh Kudus, akan terluput dari masa aniaya tersebut. Karena dengan kekuatan Roh Kudus yang digambarkan seperti sayap burung Nazar, akan membawa kita ke suatu tempat yang disebut padang gurun yang tidak terjamah oleh iblis. Di tempat tersebut kita akan aman dan terpelihara selama 3,5 masa (Wahyu 12 : 6 & 14).

Orang-orang percaya yang belum dipenuhkan Roh Kudus akan mengalami masa aniaya tersebut. Masa aniaya tersebut dipimpin oleh iblis dan dilakukan oleh pengikutnya yaitu antikristus (Orang percaya yang menyangkal Yesus / murtad (lihat I Yohanes 2 : 18 - 24). Antikristus akan berkuasa di bumi selama 3,5 masa / tahun (Wahyu 12 : 14) dan membuat seluruh manusia di bumi tergantung padanya, karena keadaan segala bidang akan sulit. Antikristus menyediakan semua fasilitas yang lengkap bagi orang-orang yang mau menyembah dia dan menjadi pengikutnya, temasuk orang percaya yang sudah mengundurkan diri dari Tuhan. Setiap fasilitas yang disediakan antikristus memakai tanda angka 666 (Wahyu 13 : 18). Para pengikutnya diberikan identitas yang berupa alat yang ditanam dalam tubuh, untuk memudahkan proses mendapatkan fasilitas yang dibutuhkan.

Bagi orang percaya yang tidak dibawa / disingkirkan Roh Kudus karena tidak penuh Roh Kudus, akan dianiaya oleh antikristus. Jika mereka tetap setia mempertahankan iman mereka dengan tidak mau memakai tiket / tanda angka 666 (tidak mau menjadi pengikut antikristus), maka masa itu adalah masa yang luar biasa sukar. Pada masa itu orang-orang percaya dapat mempertahankan iman mereka, jika hati mereka dipenuhi oleh iman kepada Firman Tuhan. Pintu kemurahan sudah tertutup bagi mereka. Jika mereka mau masuk ke Surga, mereka harus berjuang mempertahankan Yesus sampai tetes darah penghabisan (menebusnya dengan darah mereka sendiri).

Dalam ayat pokok kita (Lukas 5 : 1 - 6), kita dapat mengambil suatu pelajaran untuk dapat dipenuhkan oleh Roh Kudus. Perahu itu ibarat sumber rejeki. Dalam sumber rejeki kita, seharusnya mengundang Yesus untuk berada di sana, jadi menyatukan hal bisnis dengan hal rohani. Kebanyakan orang selalu memisahkan hal bisnis dengan hal rohani. Petrus tidak menolak ketika perahunya itu diminta Yesus untuk dijadikan mimbar mengajar. Setelah Yesus menggunakan perahu Petrus untuk dijadikan mimbar mengajar, Yesus menyuruh Petrus untuk membawa perahunya ke arah yang lebih dalam. Perintah itu ditaati oleh Petrus tanpa membantah dan setelah itu Petrus mendapat tangkapan ikan yang banyak. Bila kita memberi perhatian pada Yesus maka Yesus juga akan memberi perhatian pada kita.

Keberhasilan yang dihadapi oleh murid-murid Yesus:

1. Menyertakan Yesus.

Petrus adalah seorang nelayan profesional yang sudah menguasai danau Galilea dan bukanlah nelayan yang baru mulai belajar nelayan. Namun Petrus mengalami kegagalan menangkap ikan. Setelah ada Yesus dalam perahu Petrus, maka Petrus pun berhasil menangkap ikan yang banyak. Saat Petrus memakai perahunya untuk keperluan-keperluan Kristus, maka Allah juga mengurusi segala keperluan-keperluan Petrus.

2. Petrus mengikuti arahan-arahan yang diberikan oleh Yesus.

Ketika Yesus menyuruh Petrus untuk ke tempat yang lebih dalam, Petrus melakukan perintah yang disuruh oleh Yesus.

3. Petrus mau ke tempat yang dalam.

Bila rohani kita dangkal, itu akan mempengaruhi cara kita berpikir dan tingkah laku kita. Tuhan menyuruh kita untuk ke tempat yang lebih dalam. Misalnya bila kita berdoa, maka kita berdoa sampai masuk ke hadirat Tuhan. Kita sudah ditebus oleh Yesus maka kita akan dapat masuk sampai hadirat Tuhan. Kebanyakan orang lebih suka bermain di tempat yang dangkal karena di tempat yang dangkal, tidak ada ombak yang besar. Setelah kita ke tempat yang dalam, akan banyak hal yang diubahkan dalam hidup kita.

“Bertolaklah ke tempat yang dalam!” Ikutilah perintahNYA, jadilah anak Tuhan yang dewasa dalam rohani, sehingga kita akan mengalami hal-hal rohani yang semakin dalam, dimana kita dipenuhkan oleh Roh Kudus. Mintalah kepada Tuhan agar kita selalu dipenuhkan oleh RohNya. Tuhan Yesus memberkati!

Tidak ada komentar: