22 Juni 2008

BANGKITLAH DAN JADI TERANGLAH

Ringkasan Khotbah Ibadah Raya [Minggu, 01 Juni 2008]
“BANGKITLAH DAN JADI TERANGLAH”
Ayat pokok : Yesaya 49 : 5 - 6
Oleh : Pdt. R. Timotius Kastanya

Yesaya 49 : 5 – 6, Maka sekarang firman Tuhan, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya – maka aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allahku menjadi kekuatanku -, firman-Nya: “Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara, Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang daripada-Ku sampai ke ujung bumi.”

Dalam ayat pokok tersebut menyatakan bahwa kehendak Tuhan adalah agar kita memancarkan / menunjukan kebaikan, agar Bapa di surga dipermuliakan. Terlalu sedikit bila kita hanya menjadi hamba-Nya karena bangsa Israel masih dipelihara oleh Tuhan. Israel adalah biji mata Tuhan sehingga Tuhan akan sangat menjaga bangsa Israel dengan hati-hati. Tuhan akan membuat kita menjadi terang. Menjadi terang bukan hanya berarti kalau ada perubahan dari jahat menjadi baik saja, tetapi orang-orang yang yang sudah menjadi terang harus menyaksikan kebajikannya sehingga Bapa di surga dipermuliakan.

Sebagai contoh yang masih berhubungan dengan ayat pokok adalah dalam Kis 9 : 36 - 43. Dalam ayat tersebut diceritakan tentang seorang murid perempuan di Yope yang bernama Tabita (dalam bahasa Yunani; Dorkas). Dorkas berarti bermurah hati. Dorkas seperti bunga mawar yang dari luar dan dalam tampak indah. Ia dihargai begitu banyak orang karena ia seorang yang bermurah hati dalam hal pelayanan. Pelayanan Dorkas sangat terlihat. Dorkas disebut murid Tuhan karena ia seorang pengikut Tuhan yang baik, yang suka dan mencintai Firman Tuhan. Kita sebagai murid Tuhan juga harus suka dan mencintai Firman Tuhan dengan membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari.

Dorkas selain suka dan mencintai Firman Tuhan, ia juga limpah dengan amal kebajikan. Salah satu wujud yang Allah minta adalah limpah dengan kebajikan. Kebajikan diperbuat secara rutin, jadi bukan hanya bila hati kita sedang ingin berbuat kebajikan saja. Dorkas berbuat kebajikan bukan karena merasa berbuat kebajikan itu adalah sebuah kewajiban. Ia berbuat kebajikan juga bukan karena rasa kebanggaan bila dilihat orang lain, namun ia berbuat kebajikan karena hatinya limpah dengan kasih. Orang dapat memberi tanpa kasih, namun tidak akan dapat mengasihi tanpa memberi. Orang yang punya kasih akan selalu punya dorongan untuk selalu berbuat kebajikan.

Bila kita ingin berbuat kebajikan dengan memberi, kita harus memberi yang terbaik. Sebagai contoh adalah Abraham. Abraham memberikan yang terbaik dalam hidupnya (Ishak) kepada Tuhan. Korban yang dipersembahkan Abraham adalah korban yang tidak bercacat cela.

Dorkas akhirnya sakit dan meninggal. Dalam ayat dalam kitab Kisah para rasul 9 tadi, pada ayat 39b “Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup” menerangkan bahwa janda-janda memperlihatkan pakaian hasil pemberian / kebaikan Dorkas. Orang-orang merasa sangat kehilangan, seolah-olah tidak ada yang dapat menggantikan. Kejadian tersebut merupakan akibat yang ditinggalkan Dorkas karena ia sering berbuat kebajikan.

Dorkas akhirnya dihidupkan kembali. Ia dikembalikan ke posisi semula. Hal itu menunjukkan bahwa Allah masih berkemurahan hati untuk memberikan kesempatan lagi untuk memberikan “buah” kepada orang lain. Kejadian Allah menghidupkan kembali Dorkas serupa dengan bila kita disembuhkan dari penyakit, atau selamat dari kecelakaan / maut. Beberapa contoh lain yang serupa dengan dialami Dorkas:

1. Yunus yang sudah mati (orang yang sudah berada dalam perut ikan selama 3 hari, dapat dikatakan sudah mati) dihidupkan kembali oleh Allah karena Allah mempunyai rencana atas kehidupan Yunus untuk menyelamatkan orang Niniwe.

2. Lazarus dibangkitkan kembali dari kubur setelah 3 hari adalah agar orang-orang yang melihat bersaksi bahwa Yesus dapat membangkitkan orang mati.

Tuhan yang telah menyelamatkan kita dari kematian kekal, mempunyai kehendak agar kita dapat menjadi terang bagi orang-orang, agar orang lain juga dapat diselamatkan. Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin!

Tidak ada komentar: