28 November 2009

TERLEPAS DARI PIKIRAN IBLIS


Ringkasan Khotbah Ibadah I, Minggu, 23 November 2008
“TERLEPAS DARI PIKIRAN IBLIS”
Oleh : Bpk. Pdt. R. Timotius Kastanya
Ayat Pokok : Lukas 13 : 10-13, & 16

Ayat-ayat ini menjelaskan suatu peristiwa dalam pelayanan Yesus. Salah satu ciri khas dari Yesus adalah tidak pernah melewatkan jam-jam ibadah, Ia selalu datang ke rumah ibadah. Pada saat yang bersamaan ketika Yesus sedang ada di rumah ibadah, disitu juga ada seorang wanita yang sudah 18 tahun di ikat oleh kuasa iblis, dalam ayat 16 mengatakan bahwa ia adalah keturunan Abraham, berarti ia adalah orang Israel yang mempunyai suatu kebiasaan yaitu menguduskan hari Sabat. Bagi orang Yahudi Sabat tidak bisa dipungkiri keberadaannya, karena itu setiap hari Sabat mereka pasti berusaha untuk berada di dalam rumah ibadah. Dari sini dapat kita ketahui bahwa selama hidup wanita ini ia tetap beribadah tetapi tetap juga masih terikat dengan kuasa iblis. Wanita ini secara rutin beribadah, tetapi tidak mengalami kuasa dari setiap ibadah itu.

            Melalui Firman Tuhan ini, datang pertanyaan dalam hidup kita, sudah berapa lama kita mengikut Tuhan dan beribadah kepadanya? Tapi dalam hal itu, Roh apakah yang menguasai hidup kita ini, apakah roh jahat atau Roh yang baik? Dalam peristiwa ini, dikatakan bahwa roh iblis yang mengikatnya dan membuatnya menjadi bungkuk. Ketika wanita ini membiarkan dirinya bersahabat dengan roh iblis, yaitu hidup dikuasai oleh keinginan daging, maka roh iblis itu membuat tubuhnya sedikit demi sedikit semakin membungkuk. Kebungkukkan ini suatu proses, sampai kepada keadaan dimana ia benar-benar tidak dapat berdiri dengan tegak lagi. Ini tentunya terjadi karena ia membiarkan roh iblis menguasai kehidupannya, ini membuat ia tidak sadar akan keberadaan dari dirinya sendiri.

            Hal ini dapat menjadikan cermin bagi kehidupan kita secara pribadi, apakah kita menyadari dan tahu roh apa yang sedang menguasai hidup kita. Seperti di dalam Galatia 5:19-21, Jika kita masih dikuasai oleh segala rupa keinginan daging yaitu ; percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, dan lain sebagainya, itu berarti kita tidak mau memberi diri kita dipimpin oleh Roh Kudus. Keadaan ini dapat membuat roh iblis mengikat kehidupan seseorang, bahkan membuat orang tersebut tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga. Jika kita seringkali lebih menuruti keinginan diri kita dan tidak menuruti kehendak Tuhan, maka kita hidup di luar  Tuhan, iblis akan mengikat kehidupan kita. Tetapi jika kita mau mengikuti kehendak Tuhan, maka kehidupan kita dipimpin oleh Roh Kudus yang membuat kita berbuah hal-hal yang baik (Galatia 5 : 22-23).

            Berbicara tentang “berdiri tegak“ adalah sikap iman yang kuat atau kerohanian yang bertumbuh. Tetapi jika kita dikuasai oleh roh iblis, itu akan membuat kita seperti orang yang “bungkuk“ yaitu sikap iman atau kerohanian yang tidak tegak/bengkok. Apa yang menyebabkan orang menjadi bungkuk secara rohani?
Ada 2 hal penyebab “kebungkukkan” didalam Matius 13 : 22-23 :
1.      Kekuatiran
Kekuatiran seringkali muncul dalam hati manusia. Ada kekuatiran akan apa yang akan kita makan, minum, dan pakai (kebutuhan-kebutuhan hidup manusia pada umumnya).
Dalam Amsal 12:25a berkata “Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang”, jadi kekuatiran inilah yang membuat kebungkukkan atau ganguan kepada pertumbuhan iman atau kerohanian seseorang. Kekuatiran dapat menyerang siapapun, tanpa terkecuali termasuk orang-orang yang secara rutin datang beribadah. Oleh sebab itu di dalam Matius 6:25-34, Yesus mengingatkan bahwa burung di udara dan bunga bakung pun Tuhan pelihara dan dandani, apalagi kita manusia yang lebih berharga dimata Tuhan. Dalam ayat 33 merupakan kunci agar kita tidak mengalami kekuatiran yaitu mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya. Maksudnya disini adalah kita belajar mengutamakan Tuhan dan mencari kebenaran, sehingga segala sesuatu yang kita perlukan, baik kebutuhan tubuh, jiwa, dan  roh kita dijamin oleh Tuhan. Prinsip Ora Et Labora yaitu berdoa dan bekerja harus kita terapkan, berdoa lebih dahulu baru bekerja.
2.      Tipu daya kekayaan
Seringkali segala hal yang dunia tawarkan, berusaha mengalihkan kita daripada Tuhan. Di dalam 1 Yohanes 2:16, Mengatakan bahwa tipu daya itu berupa keinginan daging, keingan mata, dan keangkuhan hidup. Yesus pun dicobai oleh iblis setelah ia berpuasa selama 40 hari (Matius 4 : 1-11). Iblis berusaha menggoda Yesus dengan hal-hal yang ada di dunia, yaitu menawarkan makanan pada saat lapar, mencoba sampai dimana penguasaan diri Yesus, dan menawarkan kekayaan, serta kedudukan. Yesus menangkal segala godaan dengan kebenaran Firman Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan biarlah kita memiliki kebenaran itu, agar kita dapat mengatasi segala tantangan dari dunia dan si iblis.

Jika seseorang sudah terikat dengan roh jahat, orang tersebut memerlukan jamahan Tuhan. Seperti wanita didalam Lukas 13 tadi, ia mengalami kebungkukkan selama 18 Tahun. Ini termasuk dalam kurun waktu yang lama, tetapi Tuhan Yesus melihat ia tetap berada di rumah Tuhan, oleh sebab itu lawatan Tuhan datang menjamah kehidupannya, ia disembuhkan dari kebungkukkannya atau dilepaskan dari ikatan iblis. Tuhan memiliki waktu yang tepat, ia akan melawat orang-orang yang sakit secara jasmani atau rohani, yang setia beribadah kepada Tuhan.

Ada dua hal yang akan membuat iman kepercayaan kita bisa berdiri  tegak, sikap hidup kita tegak tidak seperti orang yang bungkuk, yaitu :
a.      Kolose 3 : 1-2
Memikirkan perkara- perkara yang diatas, yaitu pikiran-pikiran yang baik yang tentunya datang dari Tuhan atau yang sesuai dengan kehendak Tuhan yang terdapat dan tertulis FirmanNya.
b.      Ibrani 12 : 1-2
Menanggalkan beban dan segala dosa yang dapat merintangi kita. Dalam kita mengiring Tuhan kita mau melakukan kehendakNya dengan mata yang tertuju/fokus kepada Tuhan.

Puji Tuhan, peganglah Firman Tuhan ini, sehingga kita terbebas dari ikatan si iblis yaitu kekuatiran dan tipu daya yang dunia tawarkan. Tuhan Yesus memberkati kita semua!

Tidak ada komentar: