27 April 2008

DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT

Ringkasan Khotbah Ibadah Umum I [Minggu, 16 Maret 2008]
“DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT”
Ayat pokok : Yehezkiel 34:26
Pembicara : Pdt. R. Timotius Kastanya

“Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat.” -Yehezkiel 34 : 26

Dalam ayat pokok tersebut dikatakan bahwa Tuhan akan menurunkan hujan. Hujan tersebut bukanlah hujan biasa melainkan hujan berkat. Berkat yang dimaksud adalah berkat jasmani dan berkat rohani.

Dalam ayat pokok tersebut juga dikatakan bahwa hujan berkat tersebut dicurahkan kepada orang-orang yang dekat dengan Yesus agar mereka yang telah diberkati tersebut dapat menjadi berkat bagi orang lain.

Dalam Kejadian 12 : 1 - 3, Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”

Berkat Tuhan atas Abraham bahwa Tuhan akan menjadikan keturunan Abraham sebagai bangsa yang besar tidaklah bohong. Bila kita lihat bangsa Israel saat ini hanya tercatat 7 juta orang penduduk. Itu bukanlah bangsa yang besar. Namun Israel yang dimaksud bukanlah Israel dalam arti harafiah melainkan Israel rohani. Saat ini yang menjadi bagian dari Israel rohani (pengikut Tuhan) tercatat sepertiga dari penduduk di dunia. Terbukti bahwa berkat Tuhan tidaklah bohong.

Tuhan ingin berkat yang kita terima tidak hanya berkat jasmani namun juga berkat rohani. Setelah kita diberkati, Tuhan ingin agar kita menjadi berkat juga bagi orang lain agar nama Tuhan dipermuliakan. Rahasia agar kita dapat memperoleh berkat Tuhan adalah dengan berada di sekitar gunung Tuhan. Dalam Alkitab bahasa Inggris, kata di sekitar ditulis dengan surround yang artinya di sekeliling (lekat dengan Tuhan). Jadi kalau kita berada di sekeliling Tuhan maka kita akan memperoleh pengaruh yang luar biasa dari Tuhan. Rahasia mendekat Tuhan inilah yang harus kita lakukan sungguh-sungguh agar kita tidak kehilangan berkat di hari-hari terakhir ini.

Dalam Ayub 7 : 12, dikatakan bahwa manusia itu tidak ada artinya, namun tetap mendapat perhatian dari Tuhan. Dalam ayat tersebut juga dikatakan bahwa Tuhanlah yang mendekati manusia setiap pagi. Manusia yang didatangi Tuhan adalah orang-orang yang punya kerinduan akan Tuhan.

Dalam Yesaya 50 : 4 - 5 “...Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang”.

Dikatakan bahwa Tuhan akan mempertajam telinga rohani kita agar telinga rohani kita semakin tajam seperti seorang murid. Di hari-hari terakhir ini kita harus peka rohani sebab pendengaran rohani yang peka mendengar suara Tuhan inilah yang akan menuntun kita agar berhasil disetiap pekerjaan yang kita lakukan. Kalau pendengaran rohani kita tidak peka maka kita tidak akan mengerti apa mau Tuhan dalam hidup kita, sehingga kita tidak akan melakukan apa-apa dan kita menjadi tidak diberkati.

Dalam Mazmur 65 : 5, “Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus”. Dikatakan kalau kita diperintahkan untuk mendekat kepada Tuhan atau bila kita bisa giat dalam pelayanan, dsb, maka itu semua adalah Anugerah.

Pada ayat pokok, kata menurunkan dalam versi bahasa Inggris ditulis dengan showers. Kata tersebut berarti pancaran-pancaran (menunjukkan bentuk jamak (banyak). Jadi berkat yang Tuhan curahkan (pancarkan) untuk kita ada banyak. Namun berkat Tuhan tersebut dicurahkan oleh Tuhan pada waktu-Nya. Kata waktu-Nya dalam bahasa Inggris ditulis dengan season yang artinya musim. Tuhan melakukan segala sesuatu pada musim-musimNya. Musim-musim Tuhan inilah yang harus kita perhatikan dalam kehidupan kita. Tuhan akan selalu memberkati kita pada musim-musimNya Tuhan. Kita harus sabar menanti berkat pada musimNya Tuhan dan bukan pada musim kita. Tuhan tahu yang terbaik bagi kita. Tuhan Yesus memberkati!

Tidak ada komentar: