27 April 2008

DILAHIRKAN KEMBALI

Ringkasan Khotbah Ibadah Raya (Minggu, 6 April 2008)
“DILAHIRKAN KEMBALI”
Ayat pokok : Yohanes 3 : 1 – 5
Pembicara :
Pdt. R. Timotius Kastanya

Proses kelahiran kembali adalah suatu proses yang tidak boleh diabaikan karena proses ini menyangkut dengan keselamatan seseorang. Kelahiran kembali harus dialami seseorang bila orang tersebut ingin mendapatkan janji Allah tentang Kerajaan Surga.

Kelahiran kembali juga diyakini oleh agama lain, namun makna kelahiran kembali yang diyakini oleh agama lain itu berbeda dengan makna kelahiran kembali dalam Kristen. Makna kelahiran kembali dalam agama Kristen dapat terjadi dalam kehidupan seseorang kalau Roh Kudus dan Firman Allah berkarya dalam kehidupan orang tersebut. Agar Roh Kudus dan Firman Allah dapat berkarya dalam hidup kita maka kita harus membuka hati kita dan mengizinkan Roh Kudus dan Firman Allah bekerja. Saat kita mengalami kelahiran kembali maka sesuatu perubahan akan terjadi dalam hidup kita.

Kelahiran kembali yang diyakini oleh kepercayaan lain terjadi saat kehidupan manusia di dunia ini berakhir. Menurut mereka, saat manusia meninggal maka kemudian akan dilahirkan kembali dalam wujud / kehidupan orang yang lain. Bila karma hidup kita saat ini baik maka saat kita dilahirkan kembali kita akan mengalami peningkatan status, namun bila karma hidup kita saat ini jelek maka kita akan dilahirkan dengan status yang lebih rendah. Dalam bahasa inggris, kelahiran kembali yang diyakini oleh kepercayaan lain dipakai kata reincarnation sedangkan dalam Alkitab digunakan kata regeneration. Menurut Alkitab setelah kehidupan kita saat ini berakhir (kita meninggal) maka perjalanan hidup kita selesai saat itu juga jadi tidak ada kelahiran kembali. Proses kelahiran kembali menurut Alkitab terjadi saat kita masih hidup.

Contoh tentang keselamatan berhubungan dengan kelahiran kembali karena membuka diri terhadap Roh Kudus dan Firman Allah:

1. Mata

Mata digunakan untuk melihat berbagai hal. Mata dapat digunakan untuk melihat yang baik dan yang buruk. Dalam Matius 7 : 3 - 5 dikatakan bahwa umumnya manusia sangat mudah melihat hal yang buruk dalam diri orang lain namun sukar melihat hal yang buruk dalam dirinya sendiri. Orang yang sudah dilahirkan kembali harus merubah cara pandang seperti ini dan menuruti cara pandang Yesus. Dalam Yesaya 1 : 18, dikatakan bahwa Yesus tidak lagi melihat dosa manusia. Jadi kita juga harus berusaha agar jangan selalu melihat dosa kesalahan orang lain.

2. Pikiran

Kita dapat berpikir untuk hal yang positif dan negatif. Seringkali pikiran negatif terhadap orang lain itu muncul dalam pikiran kita sehingga kita menghakimi orang lain, padahal belum tentu pikiran negatif itu sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Untuk menghindari pikiran-pikiran yang negatif terhadap orang lain maka lebih baik kalau kita mengarahkan pikiran kita terhadap perkara-perkara yang di atas seperti yang tercantum dalam Kolose 3 : 1 - 2. Bila pikiran kita fokus pada perkara-perkara di atas, maka pikiran kita tidak akan sempat untuk berpikiran negatif terhadap orang lain.

3. Mulut

Mulut juga dapat digunakan untuk membicarakan hal-hal yang positif dan berguna namun dapat juga digunakan untuk membicarakan hal-hal yang negatif dan tidak berguna. Di dalam mulut kita ini ada kutuk dan berkat, tergantung kata-kata yang kita keluarkan. Bila kita selalu berbicara hal-hal yang negatif maka tidak aneh bila hal-hal negatif itu kemudian menjadi kenyataan. Bila kita sudah mengalami kelahiran kembali maka kita seharusnya berhati-hati dalam menggunakan mulut kita ini dan menggunakan mulut ini hanya untuk hal-hal yang bermanfaat saja seperti “Tuhan Memberkati”. Saat kita mendengar ucapan dari seseorang maka kita dapat mempertimbangkan beberapa hal sebelum kita menanggapinya:

  • Apakah kabar yang kita dengar itu berasal dari orangnya langsung atau tidak? Bila bukan dari orangnya langsung kita harus berhati-hati dalam menarik kesimpulan dari pembicaraan itu sebab dikhawatirkan pesan itu telah mengalami perubahan makna saat pembicaraan dari satu orang ke orang yang lain sebagai pembawa pesan.
  • Dari sekian banyak kata-kata yang diucapkan pasti ada sisi yang baiknya. Jadi kita harus bisa melihat ucapan yang baiknya itu. Jangan ucapan yang buruk-buruk saja yang dilihat.
  • Apakah ucapan itu bermanfaat atau tidak?

Bila ketiga perubahan dari anggota tubuh itu sudah terjadi dalam kehidupan kita maka hal tersebut akan sangat membantu gereja untuk bertumbuh dan berkembang kearah yang lebih baik. Jadi mari kita kita buka hati dan biarkan Firman Allah dan Roh Kudus bekerja dengan sebaik-baiknya agar kita senantiasa mengalami kelahiran kembali. Tuhan Yesus memberkati kita sekalian!

Tidak ada komentar: