14 Desember 2007

KEMULIAAN DIBALIK PENDERITAAN

Warta Jemaat – Edisi 28/2007 GPdI Tiberias Bogor
Minggu, 29 Juli 2007

Ringkasan Khotbah Minggu, 22 Juli 2007
“KEMULIAAN DIBALIK PENDERITAAN”
Ayat Pokok : Filipi 1 : 29
Oleh : Bpk. Pdt. A.J. SAA

Dalam kehidupan ini tentulah kita akan menemui / menghadapi banyak tantangan, rintangan, bahkan mungkin halangan. Namun Firman Tuhan katakan : setiap apapun yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita, biarlah kita tetap percaya kepada Firman Tuhan dan siap bersukacita dalam menghadapi semuanya, karena ada pertolongan dari Tuhan Yesus Kristus. Oleh karena itu sebagai orang yang percaya Tuhan janganlah kita mundur, Tuhan akan memberikan kekuatan dan semangat ketika kita menemui / menghadapi setiap permasalahan yang ada, sebab dibalik semuanya Tuhan akan sediakan kemuliaan bagi orang-orang yang setia melakukan kebenaran Firman Tuhan.

Kita sebagai umat-umat Tuhan tidak hanya dikaruniakan percaya kepada Kristus, tetapi menderita untuk Dia. Adapun 6 Asas Keselamatan yang tidak boleh kita lupa dan tandai dalam perjalanan orang yang percaya kepada Tuhan, yaitu setelah kita percaya kepada Tuhan maka kita harus memiliki Iman, Kehidupan yang Bertobat, Lahir Baru, Pembenaran, Di Adopsi Menjadi Anak-anak Allah, dan Dikuduskan, baru setelah itu kita siap melangkah bersama penyertaan Allah dan terus melangkah untuk mencapai kesempurnaan. Kita tahu kehidupan yang disertai Tuhan adalah kehidupan yang selalu menyenangkan hati Tuhan dan selalu memiliki iman sebab Ibrani 11:1 berkata : “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Kemudian kehidupan kita dilanjutkan dengan pertobatan, lahir baru, hingga dikuduskan (6 Asas Keselamatan yang sesuai Firman Allah) barulah setelah itu kita akan mengalami suatu perubahan dan suatu kemenangan dari Allah sehingga kehidupan kita akan menjadi lain dari orang-orang yang ada di dunia ini. Dan akhirnya kita tidak hidup bagi diri sendiri tetapi hidup bagi Allah, yaitu hidup yang penuh dengan penyangkalan diri, menanggalkan semua yang diandalkan oleh dunia, mengutamakan Tuhan diatas segala-galanya, dan setialah yang utama dalam kehidupan kita.

Seringkali kehidupan orang yang percaya lupa, bahwa begitu dia diberkati oleh Allah, lalu dia mulai mengandalkan kekuatannya / kemampuannya, namun akhirnya dia tidak mempunyai kemampuan untuk menghadapi segala tantangan. Tetapi kalau saja kita yang sudah mengerti kehendak dan rencana Allah bahwa Tuhan yang sudah menyelamatkan kita karena Tuhan penuh kasih kepada kita, bukan sebab kita baik atau hebat dari yang lain tapi semata-mata karena anugerah Allah. Itu sebabnya Paulus katakan dalam 1 Korintus 15 : 10 : “Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.“

Memang apabila kita sedang dibentuk, dipersiapkan, dan dijadikan oleh Allah menjadi alatNya, banyak kali orang menganggap kita tidak ada apa-apanya, tetapi kita berterima kasih bahwa anugerah Allah itu besar. Dia mempersiapkan kita melalui kehidupan yang dipercayakanNya sehingga kita menerima kemampuan dan kekuatan dalam menjalani kehidupan ini dan melayaniNya.

Roma 8 : 18 berkata : Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. Kehidupan orang-orang percaya tidak lepas daripada penderitaan dan penderitaan merupakan bagian dari orang-orang percaya. Seperti yang kita ketahui bahwa Dialah yang menjadi contoh dalam penderitaan Yesus, Dia menderita sampai mati diatas kayu salib. Dan penderitaanNya membuat umat Tuhan dipermuliakan bersama Dia, Dia setia sampai mati dan Dia mengharapkan seperti yang dikatakan dalam Roma 8 : 18 supaya kita menderita bersama Dia dan kita juga dipermuliakan bersama Dia. Hari-hari ini mungkin kita hidup dalam keadaan yang baik tapi besok mungkin dalam keadaan yang tidak baik, sebagai orang percaya kita harus menyadari bahwa perjalanan kehidupan kita tidak selamanya dalam keadaan senang / aman, tetapi dibalik penderitaan itu ada kemuliaan yang telah Allah sediakan bagi kita.

Roma 8:28 berkata : “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.“ Seperti yang kita ketahui diatas, bahwa berbagai permasalahan atau persoalan boleh datang menghampiri dan menekan kita (seperti sakit penyakit, ekonomi, ketidakharmonisan, direndahkan, dsb) sehingga mungkin hal tersebut dapat membuat kasih kita menjadi tawar, semangat kita menjadi pudar, tetapi kita harus ingat akan jaminan Allah yaitu sesuai dengan yang tertulis dalam Roma 8 : 28 “..., bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,...” Sebab Allah akan memberikan kekuatan dan semangat yang baru dan tidak sekali-kali akan meninggalkan mereka yang mengasihi Allah. Oleh karena itu marilah kita layanilah Tuhan dengan setia dan penuh semangat.

Roma 8:30 berkata : ”Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.” Ada satu saat bagi pengalaman hidup kita di dalam melayani Tuhan, beribadah, dan sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, sekalipun ada berbagai tantangan tetapi Firman Allah katakan pada satu saat, Tuhan akan mempermuliakan sebagaimana kehidupan kita yang selalu bersama Tuhan. Kita akan dimuliakan sebagaimana Yesus dimuliakan, kita akan ditinggikan bersama dengan Yesus ditinggikan, tetapi sebelum ditinggikan kita harus merendahkan diri kita dahulu. Kita harus menjadi orang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan menanggung segala beban yang Tuhan telah ijinkan dalam kehidupan kita dan kehidupan kita akan tetap disertai Tuhan.

Yeremia 10:23 berkata : ”Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.” Siapa bisa mengira bahwa kita bisa hidup hingga sampai saat ini, tapi nyatanya kita bisa hidup hingga hari ini, itu semua karena kemurahan Allah. Sebab rencana Allah yang indah, kita yang sudah diselamatkan oleh Tuhan, kita juga dapat dipakai oleh Allah sebagai alatNya untuk menjadi berkat bagi banyak orang sebagaimana Allah telah menyatakanNya terlebih dahulu kepada kita yang percaya kepadaNya. Mungkin dalam perjalanan hidup kita mengalami permasalahan yang berat sehingga kita merasa tidak sanggup lagi dalam menjalani semuanya tetapi teruslah berharap kepada Tuhan karena Tuhan yang penuh kasih tidak akan membuat kita tergeletak dibiarkan tanpa pertolongan tetapi Allah yang punya rencana yang indah akan memberikan kita pemulihan (kekuatan dan semangat) sehingga kita boleh bangkit kembali menjalani kehidupan ini (seperti cerita Ayub yang dipulihkan kembali oleh Tuhan, karena Ayub belajar berserah dan berharap kepada Tuhan akan rencanaNya yang indah).

Yeremia 29:11 berkata : ”Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Dalam ayat ini jelas sekali Firman Tuhan berkata bahwa rancangan Tuhan dalam kehidupan kita adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Walaupun dalam sekarang ini karena keadaan mungkin kita menjadi kehilangan harta, kehilangan keluarga, tapi Tuhan yang memanggil kita tidak pernah akan menyia-nyiakan kita sekalipun manusia mungkin menyia-nyiakan kita. Sebab seperti yang Ayub katakan dalam Ayub 42:2 berkata : "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.” Kita mungkin berkata ikut Tuhan terlalu sulit dan sukar, bukan karena Tuhan tetapi mungkin karena kita tidak setia kepada Tuhan. Jika kita suatu saat dicobai atau diuji tetapi kita tidak dicobai atau diuji melebihi kekuatan kita seperti yang tertulis dalam 1 Korintus 10:13 berkata : “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.“

Lawan kita adalah iblis, dia berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum untuk menggoda kita tetapi jangan sampai patah semangat, kita harus berjaga-jaga dan melawannya dengan iman (1 Petrus 5 : 8 - 9). Allah adalah sumber dari segala karunia yang telah memanggil kita dan tidak akan membiarkan kita. Mungkin hari-hari ini banyak terjadi seolah-olah Allah sudah meninggalkan kita padahal tidak (itu hanya perasaan kita) tetapi Tuhan berjanji Ya dan Amin, Ia tidak pernah melupakan apa yang telah dikatakan sehingga Ia melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kita sesudah kita menderita seketika lamanya.

1 Petrus 4 : 13 - 14 berkata : “13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. 14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.“ Ketika saat kita di uji, kita tidak boleh patah semangat / mundur tetapi tetap setia kepada Tuhan, melakukan Firman Tuhan baik sebagai Hamba Tuhan maupun anak Tuhan sebab Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dan Dia telah menyediakan kemuliaan bagi kita yang setia melayani Tuhan.

Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua, AMIN!

Tidak ada komentar: