14 Desember 2007

HARAPAN ITU ADA

Warta Jemaat – Edisi 35/2007 GPdI Tiberias Bogor
Minggu, 16 September 2007

Ringkasan Khotbah Minggu, 09 September 2007
“HARAPAN ITU ADA”
Ayat Pokok : Yeremia 29 : 11
Oleh : Pdm. Jefta Kastanya

Saudara yang dikasihi Tuhan, jika kita ikuti perkembangan berita mengenai kesulitan-kesulitan yang terjadi dilingkungan sekitar kita, setiap hari sepertinya tidak pernah akan habis. Berita itu meliputi masalah kenaikan tol yang terjadi baru-baru ini, bahan bakar minyak tanah yang dikurangi pasokannya karena ingin diganti dengan bahan bakar gas yang menimbulkan protes dari rakyat kecil, hingga masalah perekonomian keluarga yang terpuruk karena penghasilan yang tidak dapat mengimbangi pengeluaran kebutuhan keluarga. Masalah itu tidak berhenti sampai disitu, tetapi memiliki dampak yang lain, yaitu tingkat kriminalitas yang tinggi seperti : untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya mereka dapat mencuri bahkan hingga membunuh. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya degradasi (penurunan) mental didalam diri orang tersebut. Inilah yang terjadi kepada orang-orang yang tidak percaya. Apakah hal-hal diatas dapat terjadi kepada orang-orang yang percaya? Bisa, jika kita tidak memiliki pegangan yang pasti. Ketika tantangan itu terjadi dalam kehidupan kita, hal itu akan menguji kita apakah kita mau tetap direncanaNya Allah atau tidak. Yeremia 29 : 11 berkata : “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”.

Kehidupan orang menjadi “susah” ketika menghadapi tantangan, ketika bekerja ditekan oleh pekerjaannya sendiri, belum beres menghadapi masalah yang satu sudah ada masalah yang lain, masalah keluarga, masalah pribadi, dan masalah lainnya, sepertinya bertubi-tubi membuat semuanya menjadi tidak terkendali. Semua orang punya masalah, semua orang punya tantangan, dan tergantung bagaimana orang tersebut menghadapi masalah itu. Apa yang membuat orang-orang dapat stress atau hilang harapan ketika menghadapi masalah atau tantangan yang dihadapinya?

1. Tidak mengandalkan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat (mengandalkan kekuatan sendiri dan manusia)

Yeremia 17 : 5 berkata : “Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!”. Ada suatu teori dalam Ilmu Psikologi yang bernama Teori Adler yang membahas tentang Termometer Pengendalian Diri dalam sub bahasannya membahas tentang Lingkaran Setan (sebutan dalam bahasa Indonesia). Dalam teori ini, manusia (individu) dilihat sebagai objek (titik hitam) dan dijelaskan bagaimana uniknya individu ini dalam menghadapi sesuatu (masalah / kesukaran C lingkaran-lingkaran). Ketika individu itu berusaha mengatasi kesukaran / masalah a dengan menembus lingkaran pertama dan ternyata gagal, maka akan timbul lingkaran kedua (kesukaran b) yang lebih kecil dan jika ia gagal lagi untuk menembusnya, maka akan timbul lagi lingkaran ketiga (kesukaran c) yang lebih kecil, dan seterusnya. Lingkaran-lingkaran selanjutnya akan semakin kecil dan individu yang ada ditengahnya akan semakin tertekan, ruang geraknya semakin menyempit, rasa percaya dirinya hilang, kondisi sosialnya semakin menyempit, makin stress, depresi, dan ada kecendurungan untuk bunuh diri.

Itulah yang terjadi dalam kehidupan kita, ketika kita mengandalkan kekuatan kita sendiri dan manusia, tanpa mengandalkan Yesus, maka kita tidak melihat harapan itu ada didepan kita, yang kita lihat hanya kegagalan demi kegagalan.

2. Mengandalkan kekuatan setan (iblis)

Ketika menghadapi jalan buntu mengenai permasalahan usaha, kesehatan, atau jodohkah, kita suka mengambil jalan alternatif, yaitu dengan bantuan paranormal / dukun. Tetapi taukah suadara, kekuatan dibalik paranormal / dukun itu berasal dari kekuatan setan. Kita seringkali menyimpan jimat / opo-opo dengan alasan untuk memberikan keberuntungan / kesehatan / keselamatan. Namun kita tidak menyadari apa yang diberikan setan hanya bersifat sementara, jauh daripada itu ia menginginkan kehidupan kita, dan apa yang diberikan tidak bersifat gratis (ia meminta sesuatu tumbal dari kita). Ia juga akan mengikat kehidupan kita, ia tidak membawa kita kepada Surga yang kekal tetapi neraka yang kekal. Apa yang dapat kita nikmati, jika kita mengandalkan setan, apabila akhirnya tidak membawa kita kepada keselamatan?

Apa yang harus kita lakukan supaya kita dapat melihat pengharapan itu ada dalam kehidupan kita dan bagaimana kita bertindak ketika tantangan itu ada?

1. Dengar dan lakukan Firman Tuhan

Ketika kita memasang telinga dengan peka untuk mendengar kebenaran Firman Tuhan yang disampaikan maka itu adalah jawaban doa kita. Dan setelah kita mendengar dan melakukan Firman Tuhan, maka akan terjadi sesuatu dalam hidup kita. Berkat Tuhan sudah disediakan bagi kita, tergantung seberapa lebar tangan kita menengadahkan tangan kita untuk menerima berkat itu. Kita harus imani dan pegang kebenaran Firman Tuhan bahwa Tuhan melindungi saya, Tuhan akan memberkati saya, Tuhan mengasihi saya, dan Tuhan ingin saya hidup sesuai kebenaranNya sehingga hidup saya berkemenangan.

2. Dekatlah dengan nama Yesus

Mungkin kita menghadapi situasi yang tidak menyenangkan sekalipun, namun harapan itu tidak akan hilang dari kita, apabila ada nama Yesus. Tidak ada nama lain di atas muka bumi ini yang dapat menjawab permasalahan hidup kita selain nama Yesus. Petrus ketika menghadapi angin topan (gelombang yang begitu tinggi dalam kehidupannya) saat pandangan tujuannya tertuju kepada Yesus, ia tidak mendapat masalah apa-apa, tetapi saat pandangan tujuannya teralih daripada Yesus, ia melihat gelombang itu dalam kehidupannya, ia tenggelam. Apa yang Petrus buat? Petrus menyebut nama yang paling dekat dengannya, Petrus menyebut nama Yesus : Yesus tolong saya! Belum sampai Petrus tenggelam, Yesus mengangkat Petrus.

3. Berjalan dengan harapan yang pasti

Apakah kita harus berjalan tanpa harapan saat ini? Apakah ketika kita berjalan dengan permasalahan yang berat yang menghimpit, kita berjalan tanpa harapan? Tidak. Pengharapan itu tetap ada, kita lalui semuanya itu dengan langkah yang pasti, sebab ada Yesus yang memberikan kita pengharapan. Yesus yang kita sembah adalah adalah Allah yang setia, ia akan memberikan semua yang kita butuhkan dalam kehidupan ini, yaitu pertolongan dan pengharapan yang pasti.

4. Hidup bersikap sebagai Pemenang

Apa yang membuat kita menang dari segala yang ada di dunia ini? Iman Kita. I Yohanes 5 : 4 - 5 berkata : “Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?” Marilah kita pulang dengan sesuatu yang pasti bahwa Yesus beserta dengan kita semua, sebab tidak ada jalan buntu dalam kehidupan kita, karena bersama Yesus harapan itu ada dan pasti.

Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua, AMIN!

Tidak ada komentar: