14 Desember 2007

PENTINGNYA BERDOA DI PAGI HARI

Warta Jemaat – Edisi 39/2007 GPdI Tiberias Bogor
Minggu, 14 Oktober 2007

Ringkasan Khotbah Minggu, 07 Oktober 2007
“PENTINGNYA BERDOA DI PAGI HARI”
Ayat Pokok : Mazmur 5 : 4
Oleh : Bpk. Pdt. R. Tim. Kastanya

Ada berbagai alasan orang tidak berdoa di pagi hari baik itu karena ada urusan penting yang harus ia kerjakan, tergesa-gesa karena bangun kesiangan, lelah karena telah melakukan aktivitas hingga larut malam, ataupun karena malas (berdoa dan bangun pagi). Pemazmur mengatakan betapa pentingnya kita berdoa di pagi hari sehingga Mazmur 5 : 4 berkata : “TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu”.

Sejak zaman Musapun Allah menghendaki umatNya untuk bangun pagi, Allah memberikan berkatNya kepada bangsa Israel di padang gurun yang berupa roti sebelum matahari terbit sebab setelah matahari terbit, roti itu akan mencair (Keluaran 16 : 14, 15, 21, 31). Roti ini disebut orang Israel MANNA.

Mengapa kita harus berdoa di pagi hari?

1. Kita harus mensyukuri sepanjang malam penjagaan Tuhan atas kehidupan kita.

2. Allah mempersiapkan apa yang menjadi kebutuhan manusia termasuk anak-anak ketebusanNya untuk hari yang baru (esok hari)

3. Kita harus menyadari bahwa hari yang baru yang kita hadapi merupakan hari yang penuh tantangan sebab itu kita perlu pertolongan dan kekuatan dari Tuhan untuk menghadapi tantangan tersebut.

Ada 6 kuasa doa:

1. Doa itu mematikan dosa

Begitu kita memasuki hidup yang baru ada 2 pilihan buat kita, yaitu berserah kepada Tuhan atau kepada Iblis. Jika kita berdoa dengan tidak bersungguh - sungguh ( tidak berlandaskan iman dan kebenaran Firman Tuhan) maka kita berada dalam genggaman Iblis, tetapi jika kita berdoa dengan sungguh-sungguh, Iblis tahu bahwa kita bukan lagi hak dia karena kita telah menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Apabila kita duduk dibawah kaki Tuhan berseru memohon mohon ampun kepada Tuhan, kita dijamah oleh Tuhan maka saat itulah dosa kita yang kotor akan diampuni (dihapuskan) seperti Yesaya 1 : 18 berkata : ”Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba”. Setelah itu bagaimana caranya kita menjaga kekudusan hidup kita? Caranya yaitu dengan melakukan apa yang menjadi kebenaran Firman Tuhan dan dipenuhkan Roh Kudus karena Firman Tuhan dan Roh Kuduslah yang akan menyucikan kehidupan kita setiap hari.

2. Doa itu membawa kuasa

Maksudnya kuasa Allah bekerja melalui doa kita sebab setiap orang percaya yang suka berdoa (banyak berdoa) berarti sering melihat kuasa Tuhan yang ajaib bekerja. Namun jika seorang yang suka berdoa tetapi tidak melihat kuasa Tuhan yang ajaib bekerja, berarti orang tersebut perlu memperbaiki kehidupan doanya yaitu berdoa dengan berlandaskan iman. Doa yang berlandaskan iman dapat kita temukan dalam Lukas 8 : 43 - 48 (perempuan yang sudah 12 tahun mengalami pendarahan akhirnya dapat sembuh).

3. Doa itu memberikan kemenangan

Pada peristiwa bangsa Israel berperang dengan bangsa Amalek yang dipimpin oleh Yosua, dimana Musa, Harun, dan Hur naik ke puncak bukit untuk berdoa. Musa berdoa kepada Tuhan dengan mengangkat tangannya maka keadaan bangsa Israel lebih kuat, tetapi ketika Musa menurunkan tangannya, keadaan bangsa Amalek lebih kuat. Karena tangan Musa penat, mereka mengambil sebuah batu supaya Musa dapat duduk diatasnya kemudian Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisin yang lain, sehingga tangan Musa tidak bergerak sampai matahari terbenam dan akhirnya Yosua bersama bangsa Israel mengalahkan bangsa Amalek (Keluaran 17). Amalek berbicara tentang persoalan-persoalan hidup dan kuasa-kuasa kegelapan (iblis dengan segala tipu daya muslihatnya). Dengan demikian seorang pendoa tersebut akan mengalami kemenangan yang ajaib yang akan didapatkan (banyak berdoa berarti banyak kemenangan).

4. Doa itu menghasilkan hidup suci

Musa yang naik ke gunung Sinai untuk bercakap-cakap dengan Tuhan selama 40 hari 40 malam setelah turun dari gunung Sinai raut wajahnya bercahaya (penuh kemuliaan) sehingga orang takut mendekatinya. Untuk itu Musa harus menggunakan selubung supaya dapat bercakap-cakap dengan orang lain (Keluaran 34). Begitu juga dengan kita sebagai orang-orang percaya yang beriman dekat dengan Tuhan dan suka berdoa maka dari dalam diri kita terpancar suatu kemuliaan yang luar biasa. Dengan berdoa kita dapat menghasilkan kehidupan yang suci.

5. Doa itu menghilangkan semua halangan dan rintangan

Rasul Petrus yang karena menyiarkan Injil (kabar keselamatan) ia dipenjara, tetapi jemaat Tuhan terus mendoakan Rasul Petrus sehingga akhirnya Rasul Petrus dapat keluar dari penjara (Kisah Para Rasul 12). Kisah diatas menjelaskan kepada kita bahwa dengan berdoa pintu penjara dapat terbuka sehingga Rasul Petrus dapat keluar dari penjara. Begitu juga dengan kita, mungkin saat ini kita mengalami kehidupan yang terkurung di penjara entah itu karena permasalahan, persoalan, ataupun tekanan kehidupan yang menghimpit, ingat apabila kita ingin mengalami kemenangan dalam berbagai kendala maka kita harus bertekun di dalam doa seperti I Tesalonika 5 : 17 berkata : “Tetaplah berdoa” baik dijawab ataupun belum dijawab kita harus tekun dalam berdoa. Jika kita tekun berdoa, maka pasti semua rintangan, persoalan, dan permasalahan kehidupan ini dapat terselesaikan.

6. Doa itu dapat menyebabkan Kristus menyatakan diriNya kepada kita

Kita yakin bahwa visi kita sangat jelas dan memungkinkan untuk kita melihat perkara-perkara dalam proporsi yang sebenar-benarnya. Kita dapat percaya meskipun tidak melihat secara kasat mata bahwa Allah dengan segala malaikatNya menjadi pagar keliling dan menyertai kita. Kehidupan doa kita harus dipertahankan secara terus menerus dengan tekun, disiplin, teratur, tetap teguh, serta kontinu, jangan berhenti waktu kita sudah mendapat jalan keluar, dan jangan berhenti karena belum mendapat jalan keluar tetapi harus dilakukan terus menerus. Ada kalimat dalam ayat waktu di taman Getsemani : “walaupun hati berkehendak yang baik tapi tubuh ini lemah” seringkali kita menggunakan alasan seperti itu tetapi hendaknya kita bertindak minta kekuatan dari Tuhan dan tidak menggunakan alasan tersebut sebab itu kita ingat pesan Tuhan Yesus : “berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan”.

Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua! Amin

Tidak ada komentar: