14 Desember 2007

SOLUSI DARI RASA PUTUS ASA

Warta Jemaat – Edisi 41/2007 GPdI Tiberias Bogor
Minggu, 28 Oktober 2007

Ringkasan Khotbah Minggu, 21 Oktober 2007
”SOLUSI DARI RASA PUTUS ASA”
Ayat pokok : 1 Raja-raja 19 :1-4
Oleh : Bpk. Pdt.R.Tim .Kastanya.

Hari-hari ini orang diperhadapkan dengan berbagai macam masalah seperti : peperangan, kerusuhan, bencana alam, adanya penjarahan, dan kejahatan lainnya. Ini membuktikan susahnya hidup. Bagi mereka yang tidak mampu bertahan biasanya orang-orang seperti ini akan dihinggapi keputusasaan dan akan diliputi ketegangan. Apakah anak-anak Tuhan dapat luput dari kenyataan seperti ini? Selagi kita anak-anak Tuhan masih hidup di dunia tidak bisa hal-hal tersebut dapat dihindari apalagi di tengah pergolakan hidup ini. Karena itu dengan hal ini iblis coba pakai dan coba taruh roh keputusasaan didalamnya. Tepat untuk hal tersebut kita katakan iblis itu : licik!

Sebab tujuan iblis :

1. Untuk menghancurkan iman orang percaya.

2. Coba membinasakan setelah menghancurkannya.

Lalu iblis coba menaruh kedalam roh manusia untuk hidup didalam kekecewaan terhadap keluarga, sekolah, pekerjaan, dan sebagainya. Bila semua sudah berhasil maka ketakutan, kekhawatiran mulai datang lalu muncul keputusasaan. Ingat! Perasaan tersebut dapat dialami oleh siapapun tanpa pengecualian. Tetapi bagi kita anak-anak Tuhan pasti ada jalan Keluar. Bagaimana keputusasaan itu juga dapat menimpa orang-orang percaya? Alkitab mencatat ada orang-orang percaya yang dipakai Tuhan luar biasa tetapi mereka juga dapat mengalami keputusasaan itu.

Contoh 1 : Nabi Musa.

Musa seorang hamba Tuhan yang hatinya lembut. Dengan keistimewaan dapat berhasil dengan sukses membebaskan orang Israel dari perbudakan di Mesir. Memimpin bangsa Israel melewati laut Teberau dan Tuhan memberikan tongkat kepada Musa untuk membelah laut merah sehingga bangsa Israel dapat melewati laut merah.

Banyak mukjizat-mukjizat yang dialami oleh Musa dalam memimpin bangsa Israel. Banyak juga pertolongan yang diterima oleh bangsa Israel, dan banyak berkat yang mereka terima dari Tuhan.Yang tadinya tidak ada menjadi ada.Tuhan selalu ada untuk menolong mereka setiap saat tetapi mereka tidak belajar untuk mengucap syukur atas semuanya itu sebaliknya mereka malah bersungut-sungut dan memberontak kepada Tuhan. Karena itulah Musa menjadi bingung dalam menghadapi bangsa Israel yang banyak menerima berkat dari Tuhan tetapi karakternya tidak sesuai dengan Firman Tuhan akibatnya Musa menjadi tertekan dan putus asa (Kel 32 : 30 - 34)

Contoh 2 : Nabi Elia (1 Raja-raja 19:1-4)

Elia mengalami kemenangan setelah melawan nabi-nabi baal. Tetapi setelah itu dia mendapat ancaman dari Izebel bahwa Elia akan di bunuh dan Elia mencoba untuk lari karena takut kepada Izebel. Bersama bujangnya Elia lari ke padang gurun dan di ayat yang ke 4 dikatakan : ”Cukuplah itu! Sekarang ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari nenek moyangku.” Elia menjadi putus asa karena ancaman yang dia terima dari pihak musuh, padahal sebelumnya Elia telah mengalami kemenangan, oleh karena itu rasa keputusasaannya dia ungkapkan kepada Allah.

Contoh 3 : Nabi Yunus (Yunus 4:1-11)

Bagaimana dengan Yunus dalam menyampaikan pesan Allah kepada rakyat Niniwe. Yunus inginkan agar rakyat Niniwe dihukum Tuhan. Tetapi Allah tidak kabulkan doa Yunus sehingga Yunus menjadi putus asa. Yunus merasa bahwa kepentingannya tidak dituruti oleh Tuhan. Yunus menjadi kecewa dan putus asa karena Tuhan tidak turuti kemauannya. Apapun yang kita lakukan biarlah semuanya kita lakukan atas kehendak Tuhan.

Waktu Musa berhadapan dengan pengalaman yang sulit, Tuhan datang dan memberikan hikmat pada Musa untuk memimpin bangsa Israel. Seringkali Tuhan beri kita hikmat, sehingga ada orang yang beranggapan bahwa cukup bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain. Tetapi sebaliknya sebagai pelayan Tuhan meskipun kita mendapat hikmat dari Tuhan, kita harus tetap menjaga kebersamaan dengan yang lain, sebab itu kita harus selalu senantiasa menunjukkan kebersamaan yang baik itu.

Selama kita hidup, iblis dapat mencobai kita kapan dan dimana saja karena iblis selalu mencoba untuk menjatuhkan kita, salah satunya lewat berbagai masalah yang kita hadapi.

Supaya kita bisa menang dari masalah ada beberapa hal yang harus kita lakukan :

1. Kita harus tidak berkeputusan berdoa dan berjaga-jaga.

Berjaga-jaga harus jadi pakaian kita. Senantiasa berdoa dan berjaga-jaga. Setelah berdoa serahkan Tuhan tetapi tetap harus berjaga-jaga. Kuasa doa sungguh luar biasa.

2. Kita jangan beri tempat buat iblis.

Ada orang beri tempat buat iblis di perut, di telinga yang suka dengerin gosipnya orang lain, dimulut yang suka gosipin orang lain. Bila kita suka beri tempat buat iblis maka kelak kita akan menjadi putus asa.

3. Harus selalu perbaharui jasmani dan rohani kita.

Jangan bangga dengan yang dulu, setiap hari harus mengalami pembaharuan. Kita perlu makanan yang bergizi untuk jasmani dan rohani kita.

4. Pusat perhatian bukan pada diri sendiri tetapi pada Tuhan Yesus Kristus.

Karena di luar dari pada itu bisa melahirkan keputusasaan.

5. Kita harus beri perhatian terhadap orang-orang yang baik yang belajar mendelegasikan orang lain.

Yaitu kepada mereka yang memberi nasehat kepada kita bagaimana mendelegasikan orang lain, karena kita punya pusat perhatian pada Yesus dan selalu terbuka pada nasehat-nasehat yang baik

Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua, Amin!

Tidak ada komentar: