14 Desember 2007

SERAHKAN SEGALA KEKUATIRANMU

Warta Jemaat – Edisi 46/2007 GPdI Tiberias Bogor
Minggu, 02 Desember 2007

Ringkasan Khotbah Minggu, 25 November 2007
“SERAHKAN SEGALA KEKUATIRANMU”
Ayat Pokok : I Petrus 5 : 7
Oleh : Bpk. Pdt. Timotius T. Wiland (Maluku)

Siapa yang tidak pernah mengalami kekuatiran? Di segala aspek kehidupan semuanya pasti pernah mengalami kekuatiran. Dari orang yang kaya sampai dengan orang yang miskin sekalipun dapat mengalami kekuatiran. Kekuatiran dapat membuat kita menjadi takut, menjadi putus pengharapan, dan putus hubungan dengan Tuhan. Itu sebabnya Tuhan tidak menghendaki kita menjadi anak-anak Tuhan yang hidup di dalam kekuatiran. Karena kuatir dapat membuat kita lebih mencintai lebih mencintai dunia daripada mencintai Tuhan. Kuatir dapat membuat iman orang percaya dapat berubah dan beralih kepada dunia ini. Didalam Amsal 12 : 25 tertulis : “Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia”. Rasa kuatir bisa membuat kita menjadi tawar hati. Kekuatiran dapat memaksa kita untuk lebih memperhatikan & mengejar perkara-perkara duniawi yang akhirnya membuat kita lupa beribadah kepada Tuhan.

Bunyi ayat dalam I Petrus 5 : 7 : “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu”, sudah sering kita dengar karena Tuhan tidak mau kita menjadi kuatir. Kuatir dapat membuat kita menjadi marah-marah, bersungut-sungut, dan iri hati yang timbul dari dalam hati. Kuatir terkesan dengan : “suka mengatur Tuhan” dan terlalu sulit untuk kita katakan : “buatlah jalanMu untuk saya”. Kekuatiran dapat menghimpit pertumbuhan Firman Tuhan, Markus 4 menjelaskan bahwa kekuatiran harus dibereskan dari setiap hati kita agar Firman Tuhan dapat merema & bertumbuh dalam hidup kita. Orang kuatir bisa berbuat segala sesuatu yang merugikan. Orang yang kuatir selalu bersungut-sungut dan sulit untuk mengucap syukur sehingga dapat menghimpit kehidupan pribadi rohaninya. Kekuatiran membuat orang dapat bekerja memiliki motivasi yang tidak murni, yaitu hanya untuk mencari muka dari pimpinan. Sebab itu jangan kuatir dengan segala sesuatu, Allah sanggup melakukan sesuatu, yang mustahil dapat berubah menjadi tidak mustahil. Jangan kuatir karena dalam segala perkara Allah selalu memperhatikan kita.

Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua! Amin

Tidak ada komentar: